Gus Irfan: Kuota Haji Bukan Angka Mati & Bisa Berubah Tiap Tahun

Menteri Haji dan Umrah RI, Gus Irfan, menegaskan bahwa kuota haji yang diterima setiap provinsi tidak kakuat dan akan terus berubah tiap tahunnya. Menurut dia, perbedaan kondisi antara kuota haji Jawa Barat dan Jawa Timur bukanlah akhir dari kekacauan, melainkan bagian dari sistem yang harus diatur.

Kuota haji tidak bersifat tetap, melainkan dipengaruhi oleh jumlah pendaftar nasional. Menurut dirinya, hal ini ditunjukkan dengan perbedaan antara antrian provinsi Jawa Timur (5,4 juta), Jawa Tengah (900 ribu), dan Jawa Barat (700 ribu).

Karena itu, ketika kuota haji meningkat di Jawa Timur, maka Jawa Barat akan mengalami dampak yang berbeda. Menteri Irfan menjelaskan bahwa pengaturan baru ini bertujuan untuk menghapus ketimpangan dalam pembagian kuota haji.

Sistem baru ini berbasis pada waiting list provinsi, bukan jumlah penduduk muslim. Menurut Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Puji Raharjo, sistem baru ini akan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap jemaah tanpa diskriminasi administratif antar kabupaten.

Gus Irfan berharap bahwa sistem baru ini dapat mengatasi ketimpangan dalam pembagian kuota haji dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi umat Islam di Indonesia.
 
Aku pikir keren kalau Menteri Irfan mau buat perubahan agar tidak ada ketimpangan lagi di kuota haji. Di masa lalu aku pernah jalan-jalan ke Masjid Agung Demak, aku lihat banyak orang dari Jawa Timur yang harus menunggu dalam antrian, sementara mereka dari Jawa Barat bisa langsung masuk. Kini kalau ada sistem baru yang sama kesempatan bagi setiap jemaah tanpa perbedaan administratif, itu benar-benar bagus! 🙏🌟
 
kuasa, sistem kuota haji selalu bikin masalah... kalau Jawa Timur banyak orang jadi bakal kehilangan kesempatan ngih, tapi kalau Jawa Barat banyak orang bakal keberuntungannya... sih sistemnya harus lebih adil, jangan ada diskriminasi lagi. mungkin kalau nanti bisa diatur jadi sesuai dengan jumlah penduduk muslim di setiap provinsi, seperti itu aja...
 
Siapa sih yang salah nih, kalau pemerintah punya sistem yang tidak kakuat? Nah, mungkin aja karena kurangnya data tentang jumlah pendaftar nasional di setiap provinsi. Aku rasa perlu ada peningkatan kesadaran dan partisipasi dari masyarakat, agar data tersebut lebih akurat.
 
aku senang kalau menteri haji ngeatur cuaca cuaca, tapi apa sih klo mau ngatur kan sistemnya sih masih kacau deh, antrian jawa timur 5,4 juta antrian jawa tengah 900 ribu aku rasa ni antrian apa aja di jawa barat?
 
aku kayaknya nggak setuju sama pendirian gus irfan nih, kalau kuota haji diteruskan tiap tahun itu kayaknya harus diatur dengan keterbukaan biar tidak ada ketimpangan lagi, tapi kalau sistem baru ini dipadukan dengan data penduduk muslim di setiap wilayah pasti akan lebih transparan, aku pikir jawa timur yang memiliki antrian 5,4 juta itu harus mendapatkan kuota haji yang lebih banyak biar tidak ada ketidaksamaan lagi :D
 
kira-kira siapa yang mau ambil haji lagi tahun ini, aku masih belum tahu apakah aku bisa mendapatkan kuota 😂. tapi seriously, apa itu waiting list provinsi? bagaimana caranya kita bisa tahu kalau kita ada tempat di antrian? aku pikir ini akan makin kacau, kayaknya harus dipraktikkan terlebih dahulu sebelum dipasang ke praktis 🤔. dan apa sih dengan Jawa Timur yang banyak ya? bagaimana caranya Jawa Barat bisa mendapat kuota yang lebih sedikit? aku rasa ini perlu diinvestigasi lebih lanjut 👀
 
aku pikir gus irfan benar-benar ingin menciptakan sistem yang adil untuk kuota haji, tapi aku masih ragu apakah dia benar-benar bisa menghapus ketimpangan yang sudah ada. aku lihat perbedaan antrian provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat itu cukup besar, jadi aku harap pengaturan baru ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi Jawa Timur saja, tapi juga memberikan kesempatan bagi provinsi lain yang memang memiliki banyak pendaftar. sayangnya aku masih ragu tentang efektivitas sistem baru ini... 🤔👀
 
aku kira kalau sistem kuota haji ini akan semakin transparan, ternyata ada lagi kekacauan... tapi aku tidak sabar banget sama penjelasan dari Menteri Irfan! 🤔 aku pikir itu bagus banget kalau sistem baru ini bertujuan untuk menghapus ketimpangan dalam pembagian kuota haji. dan aku senang juga karena sekarang setiap jamaah akan mendapatkan kesempatan yang sama tanpa ada diskriminasi administratif antar kabupaten! 🙏 itu bukan cuma tentang sistem, tapi juga tentang bagaimana kita bisa membuat segalanya lebih adil dan transparan. aku yakin kalau dengan penjelasan seperti ini, kita bisa membuat sistem kuota haji ini semakin baik banget! 💪
 
Saya tahu, nggak masuk akal sih kalau kita bandingkan jumlah pendaftar dari Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Mungkin kita harus cari alternatif untuk mengisi waktu luang kita saat liburan haji, seperti berenang di pantai atau makan krupuk 😂. Saya ingat saat pergi haji ke Mekkah beberapa tahun lalu, saya lihat banyak pemandangan yang indah, tapi kayaknya juga ada biaya yang cukup mahal untuk pergi sana. Mungkin kita harus cari alternatif liburan yang lebih murah dan tidak terlalu panas, seperti Liburan di pulau Lombok atau Bali 🏖️.
 
aku rasa system baru ini agak susah dipahami, tapi aku kira itu kan salah satu jawabannya dari kekacauan di kuota haji 🤔 #hajikuota #mengatursekolah

jadi sistem baru ini bertujuan menghapus ketimpangan, makanya harus diperhatikan oleh menteri agar tidak ada yang terkecuali lagi 🙏 #ketempang #negerihajimu

aku rasa biaya perjalanan jamaah haji juga harus dipertimbangkan, karena kalau cuma fokus pada antrian saja, tapi bagaimana dengan biaya keperluan lain? 😕 #hajibuget #biayaperjalanan
 
Ku kira kalau kuota haji RI itu jadi satu hal, sih... tapi sekarang aku lihat ada perubahan lagi, apakah ini akhirnya sistem yang benar? Karena kalau perbedaan antara Jawa Timur dan Jawa Barat hanya karena antrian, nah itu juga bisa jadi sistem yang sama, bukan? Aku masih ragu-ragu, tapi aku setuju dengan Menteri Irfan bahwa sistem baru ini bertujuan untuk menghapus ketimpangan dalam pembagian kuota haji. Aku harap perubahan ini dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi umat Islam di Indonesia 🤞
 
aku pikir siapa yang jadi masalah sini? Jawa Timur punya antrian 5,4 juta dan Jawa Barat hanya 700 ribu? apa artinya kita harus selalu menyerah pada kemampuan kita sendiri? kalau kuota haji tidak kakuat lagi nggak berarti siapa yang bisa kehaji di Indonesia? toh sistem baru ini gak ada masalahnya, hanya masalah mental kita sendiri. jangan takut antrian panjang, kita harus lebih sabar dan hati-hati dalam mengambil keputusan.
 
kembali
Top