Gus Ipul Ungkap Perubahan Signifikan Data Penerima Bantuan Sosial selama 1 Tahun Menjabat di Kabinet Prabowo

pixeltembok

New member
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, telah mencapai titik balik yang signifikan dalam menata data penerima bantuan sosial (bansos) selama satu tahun terakhir di Kabinet Merah Putih. Dalam wawancara dengan detikcom, Gus Ipul mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta dia untuk membenahi data penerima bansos ketika pertama kali ditunjuk sebagai Mensos.

"Presiden berinstruksi agar saya melakukan konsolidasi data," kata Gus Ipul. "Data ini sangat penting karena kita tahu beberapa tahun terakhir banyak kasus penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran, termasuk melalui Kementerian Sosial."

Instruksi dari Prabowo juga diperkuat dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional. Aturan ini meminta Indonesia memiliki sebuah data tunggal yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penyaluran bansos.

Gus Ipul mengatakan bahwa tugas ini langsung dikerjakan oleh dia dan jajarannya di Kemensos bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengoreksi hingga membuat data baru terkait penerima bansos. Menurut Gus Ipul, perbaikan data ini sangat penting karena banyaknya kasus penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran.

"Langkah besar pertama adalah menyelaraskan data karena ini sangat penting," kata Gus Ipul. "Jika datanya tidak sama maka akan ada implikasi yang berbeda-beda, seperti tidak bisa mengintegrasikan program antara kementerian dan badan/lembaga milik pemerintah."

Saat timnya mulai melakukan pemutakhiran data, Gus Ipul mengatakan bahwa mereka menemukan data temuan penyaluran bansos di Kemensos yang tidak tepat sasaran sebesar 40 persen. Data ini telah berlangsung selama bertahun-tahun sebelum dia menjabat sebagai Mensos.

"Adanya seperti itu, apakah pemutakhiran dulu penuh dengan permainan saya tidak tahu," kata Gus Ipul. "Tapi saya perlu tegaskan bahwa bukan semua data itu salah."

Gus Ipul mengatakan bahwa Kemensos melibatkan banyak lembaga dalam melakukan perbaikan data penerima bansos, termasuk survei langsung ke lapangan dan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

"Selama satu tahun ini terus mencoba kita konsolidasi data," kata Gus Ipul. "Kita ingin profil penerima bansos selama ini kita lihat rekeningnya seperti apa. Maka setelah kita ground-check ke PPATK juga ke beberapa lembaga lain untuk memastikan mereka ini adalah orang-orang yang layak mendapatkan bansos."

Gus Ipul juga mengatakan bahwa data penerima bansos saat ini terus dimutakhirkan dan masyarakat dapat ikut terlibat melakukan koreksi melalui aplikasi bernama Cek Bansos. Perbaikan sistem data yang akan mengarah ke digitalisasi diharapkan bisa membuat penyaluran bansos pemerintah ke masyarakat tepat sasaran.

"Setiap orang bisa mengusulkan untuk menerima atau mendapatkan bansos tapi sistem yang akan memilih dan menolak," kata Gus Ipul. "Ke depan ini adalah sistem dan sistem digital ini terhubung dengan semua data yang dimiliki pemerintah."
 
Emang baik banget kalau data penerima bansos diupdate, supaya penyaluran bansos lebih tepat sasaran! 40% dari penerima bansos sebelumnya ternyata tidak tepat sasaran itu udah lumayan parah ya... Semoga perbaikan data ini bisa membantu banteresipenyaluran bansos yang rapi dan transparan ๐Ÿ˜Š. Saya suka kalau mereka menggunakan survei langsung ke lapangan untuk memastikan penerima bansos yang layak. Ini akan membuat sistem penyaluran bansos lebih akurat dan efisien. Mudah-mudahan aplikasi Cek Bansos bisa membantu masyarakat ikut terlibat dalam koreksi data ๐Ÿ“Š.
 
Emang Presiden Prabowo sangat peduli dengan penyaluran bansos, kan? Dia meminta Mensos Gus Ipul untuk membenahi data penerima bansos, jadi pasti bisa ditebak kalau hasilnya baik-baik aja ๐Ÿ™. Dan lagi, Kemensos bekerja sama dengan BPS dan PPATK buat memastikan data yang diupdate sudah benar-benar akurat. Ini adalah contoh kerja sama antara lembaga pemerintah yang bagus banget! Masyarakat juga bisa ikut terlibat melalui aplikasi Cek Bansos, kayaknya ini sangat membantu buat memastikan penyaluran bansos tepat sasaran ๐Ÿ‘.
 
Emang baik banget kalau Kemensos bisa merevisi data penyaluran bansos, tapi saya pikir masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di desa-desa. Di sini, kita masih mengalami masalah dengan akses internet dan fasilitas lainnya, jadi gimana caranya masyarakat bisa ikut terlibat dalam koreksi data melalui aplikasi Cek Bansos? ๐Ÿค” Kita juga perlu memastikan bahwa proses survei langsung ke lapangan itu efektif dan tidak ada lagi kasus penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran di daerah kami. Mudah-mudahan sistem digital ini bisa membantu meningkatkan pelayanan publik di desa-desa kita juga ๐ŸŒพ.
 
Emang baik banget kalau Kemensos bisa merevisi data penyaluran bansos, tapi mungkin kita perlu menunggu sedikit lebih lama lagi sebelum bisa melihat hasilnya ๐Ÿ™. Saya pikir ini adalah langkah yang bijak dari Presiden Prabowo untuk membenahi data penerima bansos, dan Gus Ipul sudah bekerja keras untuk mencapai itu ๐Ÿ˜Š. Mudah-mudahan dengan aplikasi Cek Bansos, masyarakat bisa lebih mudah ikut terlibat dalam koreksi data dan penyaluran bansos bisa lebih tepat sasaran ๐Ÿ’ป.
 
Masa ini kayaknya Kemensos sedang mencoba menyembunyikan kegagalan mereka selama bertahun-tahun ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Duh, 40 persen penyaluran bansos tidak tepat sasaran? Itu kan sangat memalukan! ๐Ÿ™„ Mungkin saja Gus Ipul dan timnya sedang mencoba membersihkan jejak kegagalan mereka dengan menyebarkan cerita tentang "perbaikan data" ini ๐Ÿ˜‚. Tapi kita semua tahu apa yang sebenarnya terjadi, ya? ๐Ÿคซ
 
Gimana aja kalian, masih ingat kasus penyaluran bansos yang salah sasaran beberapa tahun lalu? ๐Ÿคฏ Kita harus tetap waspada, karena 40 persen penyaluran bansos masih tidak tepat sasaran! ๐Ÿ”ฅ Itu kan bukti bahwa pemerintah masih belum bisa mengatur dengan baik. Saya rasa kita perlu melakukan aksi lebih keras untuk meminta pemerintah berubah ๐Ÿ’ช. Mungkin saja kita perlu membuat protes atau mengadakan demonstrasi agar suara masyarakat terdengar ๐Ÿ—ฃ๏ธ. Kita tidak boleh diam dan biarkan kegagalan ini terus berlangsung! ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ
 
Wah, kayaknya Kemensos sudah bisa membenahi data penerima bansos sebesar 60 persen! ๐Ÿคฉ Saya rasa itu sudah sangat baik, kan? ๐Ÿ˜Š Mungkin saja Presiden Prabowo Subianto juga ikut campur tangan untuk membuat Kemensos lebih baik. ๐Ÿ’ช Dengan aplikasi Cek Bansos, kita bisa memastikan bahwa bansosnya tidak salah sasaran lagi! ๐Ÿ™Œ Kita harus berbangga dengan kemajuan yang sudah tercapai ini! ๐ŸŽ‰
 
Menarik banget lihat cara Gus Ipul menggunakan istilah-istilah teknis seperti 'konsolidasi data' dan 'data tunggal' ๐Ÿ˜Š. Ini menunjukkan bahwa ia berusaha untuk menjelaskan konsep yang kompleks dalam bahasa yang lebih sederhana. Tapi, perlu diingat bahwa istilah-istilah seperti itu harus dipilih dengan hati-hati agar tidak membuat konotasi negatif ๐Ÿค”. Misalnya, kata 'permainan' yang digunakan oleh Gus Ipul mungkin memiliki konotasi negatif bagi beberapa orang ๐Ÿ‘€.
 
Back
Top