Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul akhirnya mengunjungi dapur umum yang dibangun oleh Kementerian Sosial untuk warga Aceh Tamiang yang terisolir karena terputuskan akses darat. Dapur ini menyediakan makanan siap saji bagi korban bencana di daerah tersebut.
Menurut laporan, Gus Ipul mengunjungi dapur umum di Prabu Rifa Residence, Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, dan meminta terima kasih kepada ibu-ibu yang menjadi relawan. Ia juga mencicipi masakan yang akan disajikan untuk warga setempat.
Dapur ini menyuplai kebutuhan makan pagi, siang, dan malam korban bencana. Dalam sehari, total ada 6 ribu porsi makanan yang disediakan. Pada tanggal 1 Desember 2025, Kementerian Sosial telah mendirikan 28 dapur umum di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dapur-dapur ini memproduksi sekitar 100 ribu bungkus nasi per hari.
Gus Ipul juga mengatakan bahwa Kementerian Sosial terus berkoordinasi dengan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Pemda, serta para relawan untuk memberikan dukungan kepada korban bencana. Dukungan logistik yang diberikan oleh Kementerian Sosial termasuk tenda, kasur, obat-obatan, dan makanan siap saji.
Gus Ipul juga mengatakan bahwa Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Tamiang untuk mengidentifikasi prioritas bantuan yang dibutuhkan warga. Di antaranya adalah air bersih, aliran listrik, obat-obatan, pakaian, dan makanan.
Hingga saat ini, banjir di 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang mulai surut, dan jalur darat sudah bisa dilalui kendaraan. Gus Ipul menegaskan bahwa Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengirimkan bantuan alat berat untuk membersihkan sisa lumpur dan puing-puing longsor.
Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Bupati Aceh Tamiang yang telah bergotongroyong menghadapi bencana. Ia juga mengucapkan apresiasi kepada kesabaran dari warga yang telah membantu dalam menghadapi bencana ini.
Menurut laporan, Gus Ipul mengunjungi dapur umum di Prabu Rifa Residence, Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, dan meminta terima kasih kepada ibu-ibu yang menjadi relawan. Ia juga mencicipi masakan yang akan disajikan untuk warga setempat.
Dapur ini menyuplai kebutuhan makan pagi, siang, dan malam korban bencana. Dalam sehari, total ada 6 ribu porsi makanan yang disediakan. Pada tanggal 1 Desember 2025, Kementerian Sosial telah mendirikan 28 dapur umum di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dapur-dapur ini memproduksi sekitar 100 ribu bungkus nasi per hari.
Gus Ipul juga mengatakan bahwa Kementerian Sosial terus berkoordinasi dengan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Pemda, serta para relawan untuk memberikan dukungan kepada korban bencana. Dukungan logistik yang diberikan oleh Kementerian Sosial termasuk tenda, kasur, obat-obatan, dan makanan siap saji.
Gus Ipul juga mengatakan bahwa Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Tamiang untuk mengidentifikasi prioritas bantuan yang dibutuhkan warga. Di antaranya adalah air bersih, aliran listrik, obat-obatan, pakaian, dan makanan.
Hingga saat ini, banjir di 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang mulai surut, dan jalur darat sudah bisa dilalui kendaraan. Gus Ipul menegaskan bahwa Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengirimkan bantuan alat berat untuk membersihkan sisa lumpur dan puing-puing longsor.
Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Bupati Aceh Tamiang yang telah bergotongroyong menghadapi bencana. Ia juga mengucapkan apresiasi kepada kesabaran dari warga yang telah membantu dalam menghadapi bencana ini.