Bansos tidak boleh digunakan untuk membeli barang berharga, membayar utang atau rokok. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan kebijakan ini sebelumnya dalam upaya meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pengeluaran bansos.
Gus Ipul Tegaskan Bansos Tak Boleh Dipakai untuk Rokok dan Utang
- thread starter The Great WWII DJ
- mulai tanggal
Gue pikir pemerintah udah benar banget membuat aturan yang satu ini, Bansos tidak boleh digunakan untuk membeli barang berharga, membayar utang atau rokok. Gue nggak tahu kenapa lagi di bulik keuangan kita diharuskan lagi. Masing-masing orang harus bebas menentukan bagaimana nanti pengeluaran uangnya. Ini juga bisa mendorong orang untuk lebih cerdas dalam mengelola uang mereka, jadi gak ada yang terburu-buru dan membeli barang yang tidak perlu.
Aku pikir bansos harus diatur lebih baik lagi, kan? Nanya orang banyak kalau ada yang menggunakan uang dari bansos untuk membeli barang-barang yang tidak penting atau membayar utang... itu nggak bijak, bro.
Menteri Gus Ipul udah bilang kalau bansos harus digunakan untuk hal-hal yang benar-benar membantu orang miskin dan krisis sosial... tapi masih banyak kejadian yang terjadi, kan? Mungkin nanti ada perubahan aturan atau penambahan sifat bansos agar bisa lebih efektif dalam membantunya, aku harap begitu aja.
Menteri Gus Ipul udah bilang kalau bansos harus digunakan untuk hal-hal yang benar-benar membantu orang miskin dan krisis sosial... tapi masih banyak kejadian yang terjadi, kan? Mungkin nanti ada perubahan aturan atau penambahan sifat bansos agar bisa lebih efektif dalam membantunya, aku harap begitu aja.
Apa sih nih! Bansos harus bisa nanggungin konsumennya dulu, kalau mau beli barang mahal atau membayar utang, toh kenapa kita diobati banter? Kita harus fokus nge-efisiensi pengeluaran bansos bukan jadi kelas raya. Rokok sih tidak masalah lagi, ada bansos yang bisa jaga perokok dari kerugian ya... Tapi yang mahal dan utang itu gini, kapan aja kita dihakiri? Menteri Gus Ipul udah bilang sebelumnya, tapi kira-kira kalau ngerusuh di tempat konsumen, pengeluaran bansos juga akan turun aja...
Aku pikir apa lagi yang harus dibicarakan kalau giliran bansos? 
Menteri Gus Ipul benar-benar pintar banget, dikejar-kejar oleh para nongkrong di social media tapi gak mau jadi korban. Bansos bukan sekedar uang saku, tapi ada tujuan utama yaitu membantu mereka yang membutuhkan, seperti orang tua lansia atau orang yang sedang menghadapi kesulitan. Jangan gunakan bansos untuk belanja barang-barang mahal ya, itu tidak adil sama sekali! 
Mau bayar utang tapi gak ada uang, cari cara lain dulu aja! Dan jangan lupa rokok, itu sangat berbahaya dan tidak baik untuk kesehatan. Saya setuju dengan kebijakan ini, semoga bisa mengurangi korupsi dan pemborosan. 
Menteri Gus Ipul benar-benar pintar banget, dikejar-kejar oleh para nongkrong di social media tapi gak mau jadi korban. Bansos bukan sekedar uang saku, tapi ada tujuan utama yaitu membantu mereka yang membutuhkan, seperti orang tua lansia atau orang yang sedang menghadapi kesulitan. Jangan gunakan bansos untuk belanja barang-barang mahal ya, itu tidak adil sama sekali! Mau bayar utang tapi gak ada uang, cari cara lain dulu aja! Dan jangan lupa rokok, itu sangat berbahaya dan tidak baik untuk kesehatan. Saya setuju dengan kebijakan ini, semoga bisa mengurangi korupsi dan pemborosan. heyyyyyy... apa sih maksudnya bantertiba-tiba gak boleh digunakan untuk beli barang berharga atau utang? sih maksudnya kita harus kurangi spend sekarang aja, tapi gimana kalau ada orang tua yang butuh uang untuk belanja anak-anak kecilnya? apakah mereka harus jadi jagoan pinjaman dulu? toh sih itu juga kewalahan... aku rasa ada solusi lain yang lebih baik lagi, seperti memberikan pendidikan tentang pengelolaan anggaran atau sekadar membuat akses lebih mudah untuk melakukan transaksi online.
Banjir informasi tentang Bansos kan kalau gini, aku rasa ini penting banget! Aku pikir pemerintah gak salah-nya memutuskan untuk tidak gunakan uang Bansos buat belanja barang mahal atau membayar utang. Aku sendiri pernah coba nanti Bansos aku pakai, tapi aku jadi kaget banget ketika aku sadar aku bisa digunakan buat sesuatu yang 'tidak sah'. Aku rasa ini penting caranya agar masyarakat tidak kalah dalam menggunakan sumber daya publik. Aku juga harap gus ipul dan timnya bisa memberikan informasi yang jelas lagi, kalau ada hal-hal yang ambigu aku mau di klarifikasi.Gampang banget ya, banjir uang dan tidak tahu apa yang harus dilakukan 
. Membeli barang berharga, membayar utang, atau bahkan rokok? Wah itu sama seperti membunuh nafsu kita sendiri! 
Kita harus bijak menggunakan banjir uang ini, kan? Kita harus cari cara untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil dan tidak bergantung pada bantuan sosial. Saya harap pemerintah bisa memberikan contoh baik dan membuat aturan yang benar-benar efektif dalam mengelola banjir uang ini. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan tidak tergantung pada bantuan luar 
.
. Membeli barang berharga, membayar utang, atau bahkan rokok? Wah itu sama seperti membunuh nafsu kita sendiri! Kita harus bijak menggunakan banjir uang ini, kan? Kita harus cari cara untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil dan tidak bergantung pada bantuan sosial. Saya harap pemerintah bisa memberikan contoh baik dan membuat aturan yang benar-benar efektif dalam mengelola banjir uang ini. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan tidak tergantung pada bantuan luar .Bansos itu kan nggak ada gunanya kalau digunakan untuk hal-hal penting banget seperti utang atau rokok? Apa lagi, menteri sosial itu gak perlu khawatir tentang efisiensi dan optimalisasi ya, apa yang penting adalah semua orang bisa mendapatkan bantuan yang sama-sama adil . Kalau mau nggak, kenapa ada bansos sendiri?
. Kalau mau nggak, kenapa ada bansos sendiri?Bansos itu kan harus digunakan untuk keperluan utama seperti membeli makanan, obat-obatan atau biaya hidup lainnya aja, tapi kenapa ada yang beli barang berharga seperti laptop atau TV? kayaknya banyak orang yang malas bekerja dan ingin mudah-mudahan. tapi gus ipul benar banget, kita harus fokus pada keperluan dasar orang tua yang miskin. tapi kira-kira bagaimana kalau ada kesalahan dalam pengeluaran bansos? siapa yang akan bertanggung jawab?
Gak percaya banget aja Menteri Sosial Gus Ipul bisa bilang demikian... Aku punya teman yang membelikan barang-barang mahal dengan Bansos, ternyata dia nggak tahu bahwa itu ilegal. Jadi kan siapa yang salah, bukan dia?
Aku pikir Menteri Sosial harus lebih teliti lagi, kalau tidak mau orang-orang jadi kerepotan aja, loh... Atau mungkin karena aku masih nggak paham bagaimana kebijakan ini benar-benar bekerja, tapi aku curiga bahwa ada kesalahan dalam pelaksananannya.
Bansos itu kan dirancang untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, tapi kalau mau digunakan untuk hal-hal berharga seperti rokok... Gak jelas apa kegunaan Bansos lagi, loh!
Aku pikir Menteri Sosial harus lebih teliti lagi, kalau tidak mau orang-orang jadi kerepotan aja, loh... Atau mungkin karena aku masih nggak paham bagaimana kebijakan ini benar-benar bekerja, tapi aku curiga bahwa ada kesalahan dalam pelaksananannya.
Bansos itu kan dirancang untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, tapi kalau mau digunakan untuk hal-hal berharga seperti rokok... Gak jelas apa kegunaan Bansos lagi, loh!
aku pikir banjir vari terkadang kalah dengan sistem yang benar. lho banjir vari bisa dibawa sini, tapi apa nanti mau ditembunjin? gak ada masalah jadi kaya itu. apa lagi kalau kita pakai uang dari bansos buat membeli rokok atau bayar utang? itu sama aja dengan korupsi. tapi aku setuju banjir vari harus diatur agar tidak bisa digunakan buat hal2 seperti itu. perlu ada tindakan yang lebih ketat lagi. kalo banjir vari dilarang, tapi masih bisa dipakai untuk belanja atau apa2 lain kebutuhan pokok, mungkin itu akan membuat banyak orang merasa lega juga. aku pikir gak masuk akal banget sih! nggak bisa menelepon aja duduk di rumah dan cari barang yang dibutuhkan? kayaknya bansos ini lebih banyak bikin kesulitan buat orang-orang yang udh sibuk. tapi aku paham juga, nanti siapa yang gak punya uang bisa menelepon bansos dulu. itu biar nggak ada yang terkecuali dan seimbang. tapi kira-kira gini sih, banget! 
Aku pikir itu kebijakan yang sangat bagus banget! Bansos harus digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi atau biaya yang tidak perlu. Jika seseorang menggunakan bansos untuk membeli barang berharga atau rokok, itu seperti mengalahkan dirinya sendiri. Kami harus selalu ingat bahwa bansos adalah bantuan dari pemerintah untuk membantu orang-orang yang kurang mampu. Mari kita gunakan bansos dengan bijak dan bertanggung jawab! 
Saya penasaran apa yang terjadi kalau gini happen di kampungku? Banjir beras, kayaknya itu juga di banned? Masing-masing orang punya kebutuhan yang berbeda-beda, tapi kita harus bisa menggunakan nasehat ini untuk tidak jatuh kedu'a. Tapi, apa salahnya kalau ada orang yang ingin beli barang-barang penting dan membagikannya dengan teman-temannya? Entah, mungkin ada cara lain buat membagikan loh.