Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan kesediaannya untuk memperkuat infrastruktur di Indonesia, terutama melalui program pengembangan Infrastruktur dengan Dana Pemerintah (PID). Salah satu contoh dari ini adalah kebijakan baru yang diluncurkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAppenas) untuk mendukung perusahaan-perusahaan milik negara, seperti PT. yang akan difasilitasi melalui Sekolah Rakyat.
Dalam kesempatan di Kongres Pemuda Indonesia, Gus Ipul, Wakil Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAppenas) menyatakan bahwa pemerintah Prabowo Subianto telah menetapkan target untuk meningkatkan investasi infrastruktur menjadi 10% dari GDP nasional. Menurutnya, ini merupakan langkah yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur di Indonesia, tetapi masih banyak area yang memerlukan perhatian. Dengan pendekatan ini, pemerintah Prabowo Subianto harap dapat mendorong investasi dari berbagai sumber, termasuk dari asing, untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
Selain itu, Gus Ipul juga menekankan bahwa program tersebut tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga meliputi pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat lokal. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi rakyat Indonesia.
Dalam keseluruhan, program pengembangan Infrastruktur dengan Dana Pemerintah (PID) merupakan langkah yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berfokus pada pendidikan dan pelatihan, pemerintah Prabowo Subianto diharapkan dapat mencapai target pembangunan infrastruktur yang lebih luas dan efektif.
Dalam kesempatan di Kongres Pemuda Indonesia, Gus Ipul, Wakil Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAppenas) menyatakan bahwa pemerintah Prabowo Subianto telah menetapkan target untuk meningkatkan investasi infrastruktur menjadi 10% dari GDP nasional. Menurutnya, ini merupakan langkah yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur di Indonesia, tetapi masih banyak area yang memerlukan perhatian. Dengan pendekatan ini, pemerintah Prabowo Subianto harap dapat mendorong investasi dari berbagai sumber, termasuk dari asing, untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
Selain itu, Gus Ipul juga menekankan bahwa program tersebut tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga meliputi pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat lokal. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi rakyat Indonesia.
Dalam keseluruhan, program pengembangan Infrastruktur dengan Dana Pemerintah (PID) merupakan langkah yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berfokus pada pendidikan dan pelatihan, pemerintah Prabowo Subianto diharapkan dapat mencapai target pembangunan infrastruktur yang lebih luas dan efektif.