Bansos tambahan untuk 35 juta orang kebutuhan minimum (KPM) di Indonesia segera akan ditransfer. Presiden Prabowo Subianto mengaturkan agar program bantuan sosial ini dapat berjalan dengan cepat.
"Untuk mewujudkan visi 'Indonesia yang Maju' dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah akan menambahkan dana untuk program bantuan sosial kepada 35 juta KPM," kata Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemenso) dalam pernyataan pada Selasa (6/2).
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah mengalami keterbatasan dana untuk program bantuan sosial. Oleh karena itu, pihak Kemenso berencana untuk menambahkan anggaran ini agar dapat membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.
"Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan berbagai stakeholders untuk mewujudkan visi ini," ujar Menteri Sosial I Gede Ardika. "Dengan dana tambahan, kami harap dapat membantu lebih banyak orang yang terkena dampak pandemi dan krisis ekonomi."
Tentu saja, penambahan dana ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi program bantuan sosial. Pihak Kemenso berencana untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memudahkan pengiriman bantuan kepada para penerima.
"Kami akan menggunakan sistem digital untuk mengidentifikasi dan menghubungkan diri para penerima dengan layanan sosial," ujar Ardika. "Dengan demikian, kami dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program bantuan sosial."
"Untuk mewujudkan visi 'Indonesia yang Maju' dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah akan menambahkan dana untuk program bantuan sosial kepada 35 juta KPM," kata Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemenso) dalam pernyataan pada Selasa (6/2).
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah mengalami keterbatasan dana untuk program bantuan sosial. Oleh karena itu, pihak Kemenso berencana untuk menambahkan anggaran ini agar dapat membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.
"Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan berbagai stakeholders untuk mewujudkan visi ini," ujar Menteri Sosial I Gede Ardika. "Dengan dana tambahan, kami harap dapat membantu lebih banyak orang yang terkena dampak pandemi dan krisis ekonomi."
Tentu saja, penambahan dana ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi program bantuan sosial. Pihak Kemenso berencana untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memudahkan pengiriman bantuan kepada para penerima.
"Kami akan menggunakan sistem digital untuk mengidentifikasi dan menghubungkan diri para penerima dengan layanan sosial," ujar Ardika. "Dengan demikian, kami dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program bantuan sosial."