Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Syehlendra Haical Aditya, di RSUD R.T Notopuro, Sidoarjo. Gus Ipul memberikan semangat kepada Haical yang kakinya harus diamputasi karena luka infeksi paska tertimbun reruntuhan.
Gus Ipul mengatakan bahwa presiden telah memberikan perhatian dan atensi kepada korban-korban runtuhnya bangunan tersebut. "Kamu dapat salam dari presiden, presiden memberikan perhatian, memberikan atensi, makanya yang kerja-kerja keroyokan dari berbagai Kementerian untuk mendukung Haical supaya cepat sehat," ujar Gus Ipul kepada Haical.
Gus Ipul juga mengatakan bahwa kemensos terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan penguatan kepada para korban. "Sampai sekarang kita juga terus mendampingi, secara bersama-sama pada seluruh keluarga yang masih menunggu identifikasi yang dilakukan oleh Polda Jatim," ujarnya.
Terdapat tiga tahap dalam penanganan korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny. Tahap pertama adalah evakuasi dan kedaruratan, diikuti dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Gus Ipul menjelaskan bahwa rehabilitasi yang pertama difokuskan kepada korban-korban yang masih memerlukan perhatian bersama.
Jumlah korban luka ringan sebanyak 74 orang, korban luka berat 24 orang, dan korban meninggal 63 orang. Gus Ipul juga menjelaskan bahwa keluarga korban akan mendapatkan pemberdayaan ke depannya.
Gus Ipul mengatakan bahwa presiden telah memberikan perhatian dan atensi kepada korban-korban runtuhnya bangunan tersebut. "Kamu dapat salam dari presiden, presiden memberikan perhatian, memberikan atensi, makanya yang kerja-kerja keroyokan dari berbagai Kementerian untuk mendukung Haical supaya cepat sehat," ujar Gus Ipul kepada Haical.
Gus Ipul juga mengatakan bahwa kemensos terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan penguatan kepada para korban. "Sampai sekarang kita juga terus mendampingi, secara bersama-sama pada seluruh keluarga yang masih menunggu identifikasi yang dilakukan oleh Polda Jatim," ujarnya.
Terdapat tiga tahap dalam penanganan korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny. Tahap pertama adalah evakuasi dan kedaruratan, diikuti dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Gus Ipul menjelaskan bahwa rehabilitasi yang pertama difokuskan kepada korban-korban yang masih memerlukan perhatian bersama.
Jumlah korban luka ringan sebanyak 74 orang, korban luka berat 24 orang, dan korban meninggal 63 orang. Gus Ipul juga menjelaskan bahwa keluarga korban akan mendapatkan pemberdayaan ke depannya.