Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang dikenal sebagai Gus Ipul, mengunjungi murid-murid Sekolah Rakyat (SR) di Museum Bank Indonesia (BI), Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan kesempatan berharga kepada anak-anak muda belajar mengenai literasi keuangan.
"Kami ingin anak-anak ini mendapatkan informasi dan inspirasi setelah mengunjungi museum ini," kata Gus Ipul saat berkembar dengan wartawan di Museum BI. "Buat mereka, tentu ini adalah kesempatan berharga, buat anak-anak ini mungkin sebagian besar adalah kesempatan pertama yang menambah literasi keuangan mereka."
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa kunjungan ke Museum BI diharapkan menambah wawasan siswa SR terkait pengelolaan keuangan dan investasi. Selain itu, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi bagian dari upaya memberikan pendidikan karakter kepada murid-murid Sekolah Rakyat.
"Mereka harus mengambil pelajaran penting, bahwa di sana ada pendidikan karakter yang ditanamkan oleh para pendahulu kita, bagaimana pemuda melakukan pertemuan, duduk bersama meskipun berbeda-beda," ujar Gus Ipul. "Saatnya kita merancang masa depan, dan tentu yang akan menjadi pemimpin adalah adik-adik kita ini yang sebagian ada di Sekolah Rakyat."
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, juga mengungkapkan bahwa Bank Indonesia akan berkontribusi untuk mendukung suksesnya Sekolah Rakyat ini. "Kami dari Bank Indonesia akan berkontribusi untuk mendukung suksesnya Sekolah Rakyat ini. Kami mulai dari Jabodetabek, ada delapan Sekolah Rakyat yang menggelar upacara di kantor BI," ujar dia.
Gus Ipul dan Ramdan Denny Prakoso menunjukkan kesediaan mereka untuk mendukung pendidikan karakter dan literasi keuangan bagi generasi muda.
"Kami ingin anak-anak ini mendapatkan informasi dan inspirasi setelah mengunjungi museum ini," kata Gus Ipul saat berkembar dengan wartawan di Museum BI. "Buat mereka, tentu ini adalah kesempatan berharga, buat anak-anak ini mungkin sebagian besar adalah kesempatan pertama yang menambah literasi keuangan mereka."
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa kunjungan ke Museum BI diharapkan menambah wawasan siswa SR terkait pengelolaan keuangan dan investasi. Selain itu, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi bagian dari upaya memberikan pendidikan karakter kepada murid-murid Sekolah Rakyat.
"Mereka harus mengambil pelajaran penting, bahwa di sana ada pendidikan karakter yang ditanamkan oleh para pendahulu kita, bagaimana pemuda melakukan pertemuan, duduk bersama meskipun berbeda-beda," ujar Gus Ipul. "Saatnya kita merancang masa depan, dan tentu yang akan menjadi pemimpin adalah adik-adik kita ini yang sebagian ada di Sekolah Rakyat."
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, juga mengungkapkan bahwa Bank Indonesia akan berkontribusi untuk mendukung suksesnya Sekolah Rakyat ini. "Kami dari Bank Indonesia akan berkontribusi untuk mendukung suksesnya Sekolah Rakyat ini. Kami mulai dari Jabodetabek, ada delapan Sekolah Rakyat yang menggelar upacara di kantor BI," ujar dia.
Gus Ipul dan Ramdan Denny Prakoso menunjukkan kesediaan mereka untuk mendukung pendidikan karakter dan literasi keuangan bagi generasi muda.