Gempa Panas di Gunung Lewotobi Meletus Kembali
Kabar gembira malah berganti dengan kekhawatiran bagi warga sekitar gunung Lewotobi, Pulau Lombok. Selasa malam, gunung ini meletus kembali dengan sangat kuat, menyebabkan statusnya naik ke level IV dari skala abrasi vulkanik.
Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. "Letusan ini sangat kuat, dapat dilihat jauh dari lokasi," kata Sutarno, kepala bagian vulkanologi PVMBG.
Warga setempat yang sudah berada di pinggir gunung diamanikan untuk melarikan diri ke area yang lebih aman. "Saya sangat khawatir, tapi saya tidak bisa meninggalkan rumah saya," kata Ibu Sri, warga Lewotobi. "Aku harap saja semuanya beres."
Pihak pemerintah setempat telah membagi pasukan untuk menjaga keamanan dan mengatur Evakuasi. "Kita akan melakukan evakuasi yang aman bagi warga yang membutuhkan," kata Bupati Lombok Barat, H. Ibu Ary Setiawan.
Jangan sampai ada kematian disebabkan oleh gempa panas di Lewotobi karena banyaknya bencana yang terjadi akibat letusan gunung.
Kabar gembira malah berganti dengan kekhawatiran bagi warga sekitar gunung Lewotobi, Pulau Lombok. Selasa malam, gunung ini meletus kembali dengan sangat kuat, menyebabkan statusnya naik ke level IV dari skala abrasi vulkanik.
Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. "Letusan ini sangat kuat, dapat dilihat jauh dari lokasi," kata Sutarno, kepala bagian vulkanologi PVMBG.
Warga setempat yang sudah berada di pinggir gunung diamanikan untuk melarikan diri ke area yang lebih aman. "Saya sangat khawatir, tapi saya tidak bisa meninggalkan rumah saya," kata Ibu Sri, warga Lewotobi. "Aku harap saja semuanya beres."
Pihak pemerintah setempat telah membagi pasukan untuk menjaga keamanan dan mengatur Evakuasi. "Kita akan melakukan evakuasi yang aman bagi warga yang membutuhkan," kata Bupati Lombok Barat, H. Ibu Ary Setiawan.
Jangan sampai ada kematian disebabkan oleh gempa panas di Lewotobi karena banyaknya bencana yang terjadi akibat letusan gunung.