Kemarin, Rabu dini hari, Gunung Lewotobi di Pulau Lembongan, Kabupaten Badung, Bali, meletus kembali setelah lama diam. Waktu 02.30 WITA, awak penjaga gunung mendeteksi bunyi dentum atau getarannya yang kuat.
Pemkab Badung segera mengaktifkan Protokol Kebencanaan (Pemkab) untuk menangani bencana alam ini. Sementara itu, warga setempat diintai oleh tim reskimen pemadam kebakaran hutan dan polisi untuk mengetahui kondisi daratan di sekitar gunung.
Dengan tinggi 1.083 meter di atas permukaan laut, Gunung Lewotobi adalah salah satu gunung yang paling aktif di Pulau Lembongan. Pada tahun 2017 lalu, gunung ini meletus dan menumpahkan asap hingga ke kota Serong, Kecamatan Sumber, Badung.
Selama ini, penghuni Pulau Lembongan telah diberikan peringatan untuk meninggalkan tempat-tempat strategis seperti pantai dan jalan utama. Mereka dianjurkan untuk tetap berada di rumah dan menunda kegiatan luar ruangan hingga kondisi gunung stabil kembali.
Penduduk setempat diharapkan untuk menyikapi kemunculan Gunung Lewotobi secara serius, mengingat potensi bencana alam yang akan timbul.
Pemkab Badung segera mengaktifkan Protokol Kebencanaan (Pemkab) untuk menangani bencana alam ini. Sementara itu, warga setempat diintai oleh tim reskimen pemadam kebakaran hutan dan polisi untuk mengetahui kondisi daratan di sekitar gunung.
Dengan tinggi 1.083 meter di atas permukaan laut, Gunung Lewotobi adalah salah satu gunung yang paling aktif di Pulau Lembongan. Pada tahun 2017 lalu, gunung ini meletus dan menumpahkan asap hingga ke kota Serong, Kecamatan Sumber, Badung.
Selama ini, penghuni Pulau Lembongan telah diberikan peringatan untuk meninggalkan tempat-tempat strategis seperti pantai dan jalan utama. Mereka dianjurkan untuk tetap berada di rumah dan menunda kegiatan luar ruangan hingga kondisi gunung stabil kembali.
Penduduk setempat diharapkan untuk menyikapi kemunculan Gunung Lewotobi secara serius, mengingat potensi bencana alam yang akan timbul.