Kepulauan Flores di Nusa Tenggara Timur kembali menjadi titik fokus perhatian pengamat vulkanologi setelah Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami tiga kali erupsi dalam waktu singkat. Erupsi pertama terjadi pada pukul 20:53 WITA dan menimbulkan semburan abu vulkanik yang mencapai sekitar lima kilometer di atas puncak gunung, dengan kolom abu berwarna kelabu condong ke arah barat daya dan barat.
Selanjutnya, pada pukul 22:14 WITA, erupsi kedua terjadi, semburan abu vulkanik mencapai tiga kilometer di atas puncak dan berlangsung selama hampir enam menit. Kolom abu yang terbentuk memiliki intensitas tebal dan mengarah ke arah barat laut.
Kemudian, pada pukul 23:41 WITA, erupsi ketiga terjadi, semburan abu vulkanik mencapai dua kilometer di atas puncak. Kolom abu yang terbentuk berwarna kelabu dan mengarah ke arah utara dan barat laut.
Pengamat vulkanologi Kornelis Missa melaporkan bahwa erupsi-erupsi ini memiliki amplitudo maksimum 47,3 mm untuk erupsi pertama dan 22,2 mm untuk erupsi kedua dan ketiga. Sementara itu, durasi erupsi pertama berlangsung sekitar satu menit 16 detik, sedangkan erupsi kedua dan ketiga berlangsung sekitar lima menit 50 detik dan dua menit 9 detik masing-masing.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut dan saat ini berstatus siaga atau level III. PPGA melarang masyarakat untuk beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
Masyarakat di sekitar gunung harus waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung. Selain itu, mereka juga diimbau untuk tetap tenang dan menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari gangguan sistem pernapasan.
Selanjutnya, pada pukul 22:14 WITA, erupsi kedua terjadi, semburan abu vulkanik mencapai tiga kilometer di atas puncak dan berlangsung selama hampir enam menit. Kolom abu yang terbentuk memiliki intensitas tebal dan mengarah ke arah barat laut.
Kemudian, pada pukul 23:41 WITA, erupsi ketiga terjadi, semburan abu vulkanik mencapai dua kilometer di atas puncak. Kolom abu yang terbentuk berwarna kelabu dan mengarah ke arah utara dan barat laut.
Pengamat vulkanologi Kornelis Missa melaporkan bahwa erupsi-erupsi ini memiliki amplitudo maksimum 47,3 mm untuk erupsi pertama dan 22,2 mm untuk erupsi kedua dan ketiga. Sementara itu, durasi erupsi pertama berlangsung sekitar satu menit 16 detik, sedangkan erupsi kedua dan ketiga berlangsung sekitar lima menit 50 detik dan dua menit 9 detik masing-masing.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut dan saat ini berstatus siaga atau level III. PPGA melarang masyarakat untuk beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
Masyarakat di sekitar gunung harus waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung. Selain itu, mereka juga diimbau untuk tetap tenang dan menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari gangguan sistem pernapasan.