Flores Timur, NTT - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores Timur, NTT, kembali mengalami dua kali erupsi disertai dentuman pada Rabu malam (8/10) ini. Pertama kali erupsi terjadi pukul 20:53 WITA, kemudian dilanjutkan dengan erupsi kedua pada pukul 22:14 WITA dan diakhiri dengan erupsi ketiga pada pukul 23:41 WITA.
Pada saat-saat tersebut, semburan abu vulkanik mencapai jarak sekitar 5 kilometer di atas puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Erupsi pertama ini juga berlangsung selama satu menit dan 16 detik dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter.
Sementara itu, erupsi kedua yang terjadi pada pukul 22:14 WITA memancarkan semburan abu vulkanik mencapai jarak sekitar 3 kilometer di atas puncak. Erupsi ini berlangsung selama hampir enam menit dan disertai gemuruh dengan kolom abu berwarna kelabu yang mengarah ke barat daya dan barat.
Pada saat-saat tersebut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi hampir enam menit.
Sementara itu, erupsi ketiga yang terjadi pada pukul 23:41 WITA memancarkan semburan abu vulkanik mencapai jarak sekitar 2 kilometer di atas puncak. Erupsi ini berlangsung selama hampir dua menit dan disertai kolom abu berwarna kelabu yang mengarah ke arah utara dan barat laut.
Selain itu, Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut. Pada saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada dalam status siaga atau level III dan melarang masyarakat untuk beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Mereka juga diimbau untuk tetap tenang dan menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari gangguan sistem pernapasan.
Pada saat-saat tersebut, semburan abu vulkanik mencapai jarak sekitar 5 kilometer di atas puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Erupsi pertama ini juga berlangsung selama satu menit dan 16 detik dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter.
Sementara itu, erupsi kedua yang terjadi pada pukul 22:14 WITA memancarkan semburan abu vulkanik mencapai jarak sekitar 3 kilometer di atas puncak. Erupsi ini berlangsung selama hampir enam menit dan disertai gemuruh dengan kolom abu berwarna kelabu yang mengarah ke barat daya dan barat.
Pada saat-saat tersebut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi hampir enam menit.
Sementara itu, erupsi ketiga yang terjadi pada pukul 23:41 WITA memancarkan semburan abu vulkanik mencapai jarak sekitar 2 kilometer di atas puncak. Erupsi ini berlangsung selama hampir dua menit dan disertai kolom abu berwarna kelabu yang mengarah ke arah utara dan barat laut.
Selain itu, Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut. Pada saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada dalam status siaga atau level III dan melarang masyarakat untuk beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Mereka juga diimbau untuk tetap tenang dan menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari gangguan sistem pernapasan.