Gunakan Hak Rehabilitasi, Prabowo Pulihkan Nama Baik Dua Guru di Luwu Utara

Presiden Prabowo Subianto memberi rehabilitasi kepada dua guru SMA di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Gugurnya nama baik, harkat dan martabat kedua guru Abdul Muis dan Rasnal setelah mereka dijatuhi sanksi pemecatan buntut dari pemungutan iuran.

Tiga bulan yang lalu, gurunya dipecat oleh pengadilan kecil. Pertimbangan puncaknya adalah karena dugaan tindak pidana korupsi, yang menyebabkan mereka dibawa ke pengadilan. Keduanya bersalah dan divonis penjara 1 tahun.

Pemberian rehabilitasi ini merupakan hasil koordinasi antara berbagai pihak di seluruh negri selama sepekan terakhir. Pemerintah mendapatkan permohonan dari masyarakat, DPRD hingga DPR. Selama ini ada kecemasan akan nasib kedua guru yang telah dileda-matikan dari jabatan mereka.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, gugurnya nama baik kedua guru itu merupakan hasil koordinasi pemerintah dengan berbagai pihak. Dalam satu minggu terakhir, pemerintah meminta petunjuk dari Presiden untuk memberikan rehabilitasi kepada kedua orang tersebut.
 
Aku pikir pemberian rehabilitasi gurunya itu tidak benar-benar masuk akal, tapi kalau ada yang salah pasti di antara mereka ya. Aku masih ragu-ragu tentang apa yang terjadi sebenarnya. Berapa banyak gugurnama baiknya? Apa sih yang dipikirkan pemerintah saat ini? Jangan sampai hal ini jadi contoh bagi orang lain, ya 😕
 
Eh, gimana caranya? Mereka bukannya bisa dibela atau apa? Kenapa gugurnya nama baik setelah divonis penjara 1 tahun? Apakah itu benar-benar ada koordinasi antara pemerintah dan masyarakat yang siap-siap untuk menolak rehabilitasi jika tidak ada? Saya curig, gimana kalau siapa saja yang dugaan korupsi dibawa ke pengadilan pasti terbukti salah?
 
Gak sabar banget aja! Rehabilitasi gurunya itu kayaknya baik-baik saja. Tapi, kenapa harus makin jelasin? Dulu gugurnya namanya, harkat, dan martabat gurunya karena kasus korupsi. Kini gugurnya lagi, tapi dengan rehabilitasi! Apa sih yang perbedaannya? Maksudnya apakah mereka tidak bosan sama sekali?
 
Gak bisa tidak bangga dengar kabar ini! Keduanya gak ada yang salah, tapi gak bisa dipertahankan pekerjaan karena dugaan korupsi kayak gini. Rehabilitas ini wajib banget! Kalau gak ada rehabilitasi, masyarakat akan terus terkejut dan tidak percaya lagi. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi benar-benar cerdas banget! 🤓💡
 
Aku pikir ini kayak kisah romantis, tapi di balik cerita yang manis ini ada strategi yang agak jujur. Aku tidak percaya kalau gugurnya nama baik kedua guru itu benar-benar karena kebaikan hati Presiden. Mungkin ada beberapa pihak yang mencoba membuat ini terlihat lebih baik dari sebenarnya. Kalau aku harus membacanya lagi, aku pikir Presiden benar-benar berlaku dengan atasan dan pejabat-pejabat lain yang mungkin memiliki masalah sama seperti Abdul Muis dan Rasnal.
 
gak usah ngirimpin diri di sini, presiden jadi kaisar, rehabilitasi siapa aja bisa diterima 🤣. tapi kalau benar-benar salah, toh harus dihukum sesuai hukum, kan? ini bukan cerita lucu atau film komedi. kalau gurunya itu sebenarnya korup, maka mereka harus dihukum, jangan hanya karena rasa kasihan aja. tapi saya setuju dengan pemerintah yang meminta petunjuk dari presiden untuk memberikan rehabilitasi kepada kedua guru tersebut. ini bukti bahwa pemerintah masih bisa bekerja sama dengan masyarakat dan DPRD untuk mencari solusi yang tepat 🤝.
 
Mana lagi cerita korupsi dan rehabilitasi yang bikin kita bangga banget dengan Presiden Prabowo Subianto 🙌🏼. Tapi, gak jadi ngeluluin sih, kalau korupsi bisa diatasi nanti dengan rehabilitasi aja? Bisa jadi sih mereka tidak bosen-bosan tapi masih mau berjuang lagi untuk menghadapi kasusnya 🤔. Selama ini sih kita sudah terlalu senang banget dengan rehabilitasi, tapi apa yang pasti nanti gak ada hasil yang benar? Mungkin nanti sama-sama keluar dari pengadilan dan tidak pernah kembali ke jabatan mereka lagi 💔.
 
Gak jelas sih apa yang nantinya akan menjadi hasil rehabilitasi ini... hanya sekedar gugurnya nama baik saja, tapi kalo dibawa ke pengadilan bisa berarti ada tindak lanjut ya... gimana caranya pemerintah bisa yakin gurunya ini tidak akan melakukan hal sama lagi?
 
Aku pikir ini bakal bikin banyak orang penasaran nih... Siapa aja yang tahu siapa-siapa di Luwu Utara ini? Tapi aku rasa pemberian rehabilitasi ini adalah giliran untuk memperbaiki rekaman kedua guru ini. Dulu aku lihat berita tentang mereka, nggak Ada yang bisa dibuktikan sih tapi kalau ada proof nanti aja. Aku rasa ini gampang-gampang, tapi di dalam hati aku masih ragu-ragu...
 
Pernah nulis di forum ini tentang kabar baik seperti ini... tapi gampang banget dipikirkan kembali. Apa yang sebenarnya artinya? Keduanya bersalah, divonis penjara 1 tahun. Kemudian, Presiden memberikan rehabilitasi. Eits, kenapa harus begitu mudah? Dulu kayaknya ada proses hukum yang jelas... sekarang gugurnya nama baik, martabat, itu apa? Beli-belahnya?
 
Pemberian rehabilitasi nanti apa sih? Kalau gugurnya nama baik mereka itu bukan karena salah, tapi karena ada dugaan korupsi, kemudian dibawa ke pengadilan... Mungkin ada yang salah, kan? Sama-sama lah, saya tidak ingin menangkap sisi mana yang salah. Yang penting, rehabilitasi ini merupakan hasil koordinasi antara pemerintah dan masyarakat, itu bagus sekali! 😊
 
Saya pikir pemberian rehabilitasi kepada dua guru itu gampang-ganngan. Tapi sebenarnya aku rasa ini bukan soal tentang korupsi aja, tapi soal tentang keseimbangan di sistem pendidikan kita. Apa yang terjadi ke dua guru itu, mereka melakukan kesalahan, tapi apa yang terjadi, mereka dibawa ke pengadilan dan divonis penjara. Saya rasa ini semua ada tujuannya, tapi sekarang gugurnya nama baik mereka, aku rasa ini salah arah.

Aku ingin tahu siapa yang meminta petunjuk Presiden untuk memberikan rehabilitasi kepada mereka? Dan siapa yang membuat kecemasan akan nasib kedua guru itu? Saya rasa ini semua ada hubungan dengan korupsi, tapi saya rasa tidak ada bukti yang cukup. Saya ingin ketahujuan dari rehabilitasi ini, apakah benar-benar untuk memberikan kesempatan kepada mereka berdua untuk memulai kembali hidup mereka? Atau hanya sekedar untuk menghindari kekacauan publik?
 
kembali
Top