Gubernur Sudah Larang Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana: Tapi Dia Pergi Juga, Terserah

Bupati Aceh Selatan Mirwan MS tidak pernah mengajukan permohonan izin untuk melakukan umrah bersama istri di tengah bencana yang melanda daerah "Tanah Rencong". Menurut Gubernur Aceh Muzakir Manaf, walaupun Mendagri (Kementerian Dalam Negeri) telah menandatangani surat izin, namun itu tidak berarti Bupati Memerlukan Izin dari Pemerintah Daerah untuk melakukan perjalanan umrah.

"Gubernur menyatakan bahwa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS tidak pernah meminta izin untuk melakukan umrah di tengah bencana banjir dan longsor," kata Muzakir Manaf, saat berbicara dengan wartawan di Banda Aceh Jumat lalu.

Sebelumnya, Bupati Aceh Selatan beserta istri telah berangkat melakukan umrah sejak Selasa kemarin. Keberangkatan tersebut menimbulkan kontroversi karena Aceh sedang menghadapi bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah.

Gubernur Muzakir Manaf menjelaskan bahwa semua pejabat di Aceh harus tidak pergi selama masa tanggap darurat bencana, namun Bupati Mirwan MS tetap melakukan umrah bersama istri. "Untuk sementara waktu jangan pergi, dia (Bupati) pergi juga terserah," kata Muzakir Manaf.

Pemkab Aceh Selatan menjelaskan bahwa keberangkatan Bupati beserta istri dilakukan setelah mengevaluasi situasi di Kabupaten Aceh Selatan yang sudah stabil dan korban bencana teratangani dengan baik.
 
Gue penasaran siapa yang nanya izin umrah ke Bupati yang udah keluar kembali ke daerah banjir. Gue rasa Bupati memang nggak bisa dipungut tuntutan karena udah ngecek situasi di daerahnya terlebih dahulu. Nggak usah bicara soal Izin, apa-apa yang dia lakukan itu giliran dia aja 😊.
 
Ooii, akeh udah terjadi apa lagi? Bupati Aceh Selatan nggak perlu izin lagi kan? Kenapa dia masih bisa pergi umrah sambil ibukota Aceh sedang banjir? Mau tahu sih, kalau saya, sebagai netizen, selalu penasaran kenapa ada pejabat nggak peduli dengan kondisi di daerah mereka sendiri. Semua karena pihak yang berwenang lagi sengaja lupa kan?
 
Gue pikir Bupati Mirwan MS nggak salah banget kalo dia bisa melakukan umrah bersama istri di tengah-tengah bencana. Kalau dia harus menunggu sampai situasi stabil, tapi gimana kalau dia harus ke mana? Saya rasa Bupati nggak perlu dipijak-pijak oleh Gubernur sama siapa. Dia bisa melihat situasinya sendiri dulu dan nanti kasih jawabannya. Kalau Gubernur pikir dia salah, toh gue pikir Gubernur juga harus nggak salah dalam mengurus daerahnya 🤔
 
Oooh, kayaknya gini, Bupati Mirwan MS itu memang salah ehm... tapi dia juga orang yang harus dipertimbangkan, ya? Bisa dibilang dia tidak sengaja melawan, kan? Ia ingin umrah bersama istri, dan dia ingin kembali ke Aceh Selatan, tapi ada bencana dan semua pejabat harus beristirahat. Jadi, apa salahnya? Dia bilang sudah stabil di Kabupaten Selatan, jadi bisa dikatakan dia juga sudah melakukan pendahuluan yang baik. Dari segi logika, Bupati Mirwan MS tidak meminta izin secara resmi, tapi Mendagri sudah memberikan izin, kan? Jadi, apa ada yang salah kalau Bupati itu juga bisa melakukan umrah bersama istri? 🤷‍♂️
 
Gue nggak paham siapa yang punya kekuasaan memutuskan siapa aja bisa pergi umrah dulu. Bupati Mirwan MS udah punya peralatan, udah punya biaya, tapi gue rasa dia tidak jujur kalau dia belum meminta izin sebelum berangkat 🤔. Gubernur Muzakir Manaf bilang bahwa semua pejabat harus berada di tempat kerja selama masa tanggap darurat, tapi Bupati yang berada di Tanah Rencong ternyata bisa pergi umrah dulu. Itu nggak adil, bukannya? 🤷‍♂️
 
Oiya, ini kabar yang bikin bingung! Warga tanah rencong lagi banjir dan longsor, tapi Bupati Mirwan MS udah lari umrah bersama istri nya. Gubernur Muzakir Manaf bilang tidak ada izin, tapi aku pikir itu masalah dengan sistem pemerintahan, bukan soal Bupati atau gubren. Mana yang penting adalah warga yang terkena dampak bencana. Kenapa Bupati harusnya diwajibkan lebih banyak lagi? 🤔
 
Pesan Bapak Muzakir buat saya bingung banget, apalagi kalau Bupati Mirwan MS gak perlu izin dulu sebelum umrahnya bersama istri? Nah, aku pikir ada kesalahpahaman. Ternyata itu ada petunjuk dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk mempermudah pejabat-pejabat di daerah bencana yang terjadi di Aceh.

Aku khawatir kalau Bupati gak perlu izin dulu, tapi sekarang ada klarifikasi dari Gubernur Muzakir. Tapi aku masih penasaran, bagaimana kalau kalau ada kekhawatiran tentang keamanan dan keselamatan? Mungkin kita bisa membuat aturan yang lebih jelas untuk pejabat-pejabat di daerah bencana agar tidak kehilangan kesempatan untuk meminta bantuan atau melakukan kegiatan yang penting.

Sekarang aku rasa ternyata, Bupati Mirwan MS tidak perlu izin dulu sebelum umrahnya bersama istri. Tapi aku masih ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana keberangkatan itu bisa dilakukan tanpa ada masalah.
 
Pokoknya Bupati Aceh Selatan Mirwan MS bisa jadi nanti ada masalah soal ini, apalagi kalau ada yang klaim dia tidak meminta izin dulu... Saya setuju kalau dia tidak perlu izin dari Pemerintah Daerah, tapi nggak percaya dia bisa melakukan umrah bersama istri tanpa memikirkan situasi di Tanah Rencong. Kenapa dia bisa jadi lebih peduli dengan umrah-nya daripada masyarakat yang terkena dampak bencana? Saya harap Bupati ini bisa jadi lebih bijak dulu...
 
Gue rasa ni punya arti apa? Kalau guberner sama pejabat lain harus berada sambil bencana, tapi Bupati beserta istri bisa ikut bermimpi ke Mekkah? Gue pikir ini salah kalau benar2 ada bencana di daerahnya. Mungkin gubenner Aceh dan pemerintah kabupaten punya rencana yang sama aja sih, tapi harus dipastikan bahwa Bupati tidak jadi contoh di depan masyarakat 🤔
 
Aku tidak punya masalah sama sekali, tapi aku pikir kalau Bupati harus jujur dulu, siapa tau ada hal yang salah dulu... Aku rasa keberangkatan Bupati beserta istri ke umrah sebenarnya gila banget, apa lagi ketika daerahnya sedang mengalami bencana banjir dan longsor. Saya rasa kalau Bupati harus fokus untuk membantu korban dan memulihkan daerahnya terlebih dahulu... Aku tidak tahu siapa yang minta izin, tapi kalau ada kekurangan ya ayo koreksi dulu...
 
Wah kaget banget, Bupati Mirwan MS nggak perlu izin dari pemerintah daerah sama sekali kan? Saya rasa dia jadi salah satu pejabat yang paling bijaksana di Aceh ini 😂. Kalau aja dia bisa contoh bagi orang lain, jangan sampai ada lagi korban kebodohan seperti Tanah Rencong. Saya rasa penting banget orang-orang di daerah itu mendapat bantuan secepat mungkin dari pemerintah dan pihak berwenang.
 
iya, kalau gini sih penting kan ya kewajiban sebagai pejabat umumnya? tapi apa sih masalahnya lagi, bisa dijangkau kan kebutuhan umrah buat gususnya? sih mungkin ada kesalahan komunikasi dulu, kalau gususnya sengaja nggak nanya izin terlebih dahulu... tapi akhirnya dia udah pergi juga.
 
Gue pikir itu salah kan? Bapak bupati nggak perlu izin aja bisa jalan umrah bersama istri deh! Maksudnya, gue khawatir kalau bapak bupati di luar aja ke mana-mana tanpa nasehat dari pemerintah daerah ya... tapi nanti ternyata dia udah punya izin dari Mendagri kan? Gue rasa itu sedikit kabur deh, apa sih yang penting adalah apakah gue bisa nyaman aja di rumah ya?
 
Bodoh banget! Kenapa sih beliau punya masalah? Ada bukti kalau dia meminta izin, tapi kemudian dia tidak pergi? Kalau tidak ada bukti, kenapa sih dia dipermalukan begitu? Mungkin karena banyak yang penasaran dengar cerita tentang Bupati Mirwan MS. Saya pikir dia punya masalah lain, tapi ini salah paham aja.
 
ini paham dari Bupati Aceh Selatan yang memutuskan melakukan umrah bersama istri di tengah bencana... tapi apa lagi yang bisa dia lakukan? siapa tahu dia harusnya ada petunjuk dari Pemerintah Daerah sendiri, tapi ternyata tidak. toh Bupati dan istri saja yang harusnya mengutamakan keselamatan masyarakat, tapi gak jadi.

dan apa dengan izin yang ditandatangani Mendagri? apakah dia bisa memanfaatkan itu aja? ada aturan yang jelas kalau pemerintah daerah tidak perlu izin lagi, tapi ternyata Bupati masih harus meminta izin... ini bikin kerumunan.
 
Gue pikir ini salah keputusan dari Bupati Mirwan MS, ya... 🤔

Bicara soal izin umrah, gue berpikir kalau itu harusnya dilakukan setelah daerah sudah stabil aja, tapi tidak bisa dikejar-kejar ke umrah. Kalau ada bencana, jangan sini-sini juga sih.

Gue bayangkan kalau semua pejabat punya prioritas yang sama, ya... 🤦‍♂️

Gue rasa harusnya ada aturan yang jelas soal ini, kalau tidak mau sibuk juga nih.

Gue tidak faham kenapa Bupati bisa pergi umrah tanpa izin dulu 😕
 
wah gini apa kira2 kan? kalau suatu saat kamu sedang di tengah kesulitan dan harus pulang ke rumah, tapi ada orang penting yang perlu kamu sambut, apa kamu akan sabar menunggu atau jalan sendirian? kalau Bupati sudah menemui istri di umrah, itu artinya dia sudah benar-benar tidak peduli dengan kesulitan masyarakatnya, kan?
 
Kadang kayaknya pengguna otonom yang banyak, tapi ada kejadian-kejadian seperti ini yang bikin kita ragu ni... Bupati Mirwan MS memang tidak nunggu izin dari Pemkab sebelum pergi melakukan umrah bersama istri di tengah bencana Tanah Rencong. Tapi ayo, kalau memang sudah niat berangkat, kenapa harus menunggu lagi? Ada aturan yang jelas tentang ketidakaktifan selama masa tanggap darurat, tapi Bupati langsung keluar dari daerah itu... Biar nggak masalah, tapi kayaknya ada kesadaran lebih lanjut diperlukan ni...
 
Saya penasaran, siapa nje blus Bupati Mirwan MS kalau udah melakukan umrah gak ngerti kenapa dia harus dibebaskan dari aturan? Walaupun udah Mendagri menandatangani surat izin, tapi apakah itu berarti dia bisa melawan keputusan Gubernur juga? Saya pikir Bupati yang suka ngajak istri kesana-kesinanya seharusnya bisa diawasi oleh aturan yang sama seperti pejabat lain.
 
kembali
Top