Gubernur Aceh meminta segera lepaskan 250 ton beras yang disegel di Sabang oleh Kementerian Pertanian. Penyebabannya adalah harga beras di Kota Sabang sangat mahal, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok mereka.
Beras impor itu diperkirakan dimiliki oleh PT Multazam Sabang Group (MSG), yaitu milik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Kementerian Pertanian. Gubernur Muzakir Manaf mengatakan bahwa kebijakan membeli beras impor ini adalah langkah transisi untuk mengatasi krisis harga beras di daerah tersebut.
Gubernur juga menegaskan bahwa kondisi itu sangat berat bagi masyarakat, terutama saat ekonomi mereka sedang sulit. MTA menyatakan bahwa Gubernur juga meminta segera melakukan uji lab terhadap beras 250 ton tersebut untuk mengetahui kualitasnya.
Tapi ada pendapat yang berbeda mengenai kebijakan ini. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan bahwa impor beras itu ilegal, namun Gubernur Muzakir mengatakan bahwa pendapat tersebut adalah reaksi berlebihan dan tidak memahami situasi di Aceh.
Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan stabilitas nasional. Dia ingin semua pihak bisa menjaga persatuan dan membantu mewujudkan Indonesia maju dan kuat, seperti yang diharapkan Presiden Prabowo.
Beras impor itu diperkirakan dimiliki oleh PT Multazam Sabang Group (MSG), yaitu milik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Kementerian Pertanian. Gubernur Muzakir Manaf mengatakan bahwa kebijakan membeli beras impor ini adalah langkah transisi untuk mengatasi krisis harga beras di daerah tersebut.
Gubernur juga menegaskan bahwa kondisi itu sangat berat bagi masyarakat, terutama saat ekonomi mereka sedang sulit. MTA menyatakan bahwa Gubernur juga meminta segera melakukan uji lab terhadap beras 250 ton tersebut untuk mengetahui kualitasnya.
Tapi ada pendapat yang berbeda mengenai kebijakan ini. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan bahwa impor beras itu ilegal, namun Gubernur Muzakir mengatakan bahwa pendapat tersebut adalah reaksi berlebihan dan tidak memahami situasi di Aceh.
Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan stabilitas nasional. Dia ingin semua pihak bisa menjaga persatuan dan membantu mewujudkan Indonesia maju dan kuat, seperti yang diharapkan Presiden Prabowo.