Grab Indonesia luncurkan Jaminan On Time Kejar Pesawat, program baru yang menawarkan ketenangan bagi pengguna GrabCar saat mencoba ke bandara dengan tepat waktu. Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan perjalanan menggunakan GrabCar ke bandara berlangsung aman dan bebas stres.
Keterlambatan penjemputan sekecil pun bisa berdampak besar bagi traveler dalam mencoba ke bandara. Dengan Jaminan On Time Kejar Pesawat, Grab ingin memberikan ketenangan baru bagi pengguna yang mengandalkan GrabCar untuk mobilitas ke bandara.
"Kami memahami bahwa bagi banyak traveler, ketepatan waktu adalah segalanya," ujar Tyas Widyastuti, Director of Mobility & Logistics, Grab Indonesia. "Melalui kampanye Jaminan On Time Kejar Pesawat pada fitur Advance Booking, kami ingin memberikan ketenangan dan kepastian dalam merencanakan perjalanan ke bandara dengan jaminan ketepatan waktu penjemputan."
Grab akan memberikan kompensasi hingga Rp3.300.000 kepada penumpang yang ketinggalan pesawat akibat keterlambatan penjemputan. Program ini saat ini baru diterapkan di Jakarta, karena jumlah penumpang penerbangan domestik di bandara Jakarta mencapai sekitar 1,3 hingga 1,7 juta orang setiap bulannya.
Dengan program Jaminan On Time Kejar Pesawat, Grab berusaha meningkatkan kepercayaan pengguna dan memastikan bahwa perjalanan mereka ke bandara terasa lebih nyaman.
Keterlambatan penjemputan sekecil pun bisa berdampak besar bagi traveler dalam mencoba ke bandara. Dengan Jaminan On Time Kejar Pesawat, Grab ingin memberikan ketenangan baru bagi pengguna yang mengandalkan GrabCar untuk mobilitas ke bandara.
"Kami memahami bahwa bagi banyak traveler, ketepatan waktu adalah segalanya," ujar Tyas Widyastuti, Director of Mobility & Logistics, Grab Indonesia. "Melalui kampanye Jaminan On Time Kejar Pesawat pada fitur Advance Booking, kami ingin memberikan ketenangan dan kepastian dalam merencanakan perjalanan ke bandara dengan jaminan ketepatan waktu penjemputan."
Grab akan memberikan kompensasi hingga Rp3.300.000 kepada penumpang yang ketinggalan pesawat akibat keterlambatan penjemputan. Program ini saat ini baru diterapkan di Jakarta, karena jumlah penumpang penerbangan domestik di bandara Jakarta mencapai sekitar 1,3 hingga 1,7 juta orang setiap bulannya.
Dengan program Jaminan On Time Kejar Pesawat, Grab berusaha meningkatkan kepercayaan pengguna dan memastikan bahwa perjalanan mereka ke bandara terasa lebih nyaman.