Google Indonesia Buka Suara soal Sertifikasi Influencer

Sampai sekarang banyak contoh content creator yang berhasil dari awal, tapi masih banyak lagi yang gagal karena tidak punya strategi yang tepat 🤔. Mereka justru seringkali terjebak dalam kontes dan berita-berita yang membuat mereka bisa gugup dan takut kalah 📣. Jadi, saya pikir sertifikasi ini bisa menjadi langkah besar bagi para content creator, tapi juga harus diimplementasikan dengan benar 👍. Tapi, apabila kemudian pemerintah China memang mengadopsi sistem seperti itu, maka saya khawatir kemungkinan kita sebagai negara kehilangan fleksibilitas kita dalam mengembangkan industri konten 🤷‍♂️.
 
🤔 Kemomdigi serius banget nih, sertifikasi ini pasti nanti akan membuat konten creator jadi lebih profesional 📚. Tapi apa yang pasti kalau gak ada standarisasi kemampuan minimal sih? Para content creator di Indonesia masih banyak yang tidak punya keterampilan atau pengetahuan yang cukup 🤦‍♀️. Mungkin kemomdigi harus banter dengan kalau ingin sertifikasi, harus memiliki certification dari pihak lain dulu 🤝.
 
Aku pikir ini gampang banget! Para content creator harus bisa menunjukkan kemampuan mereka sebelum mulai membuat konten. Tapi, apa aslinya sertifikasi itu? Aku penasaran apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Apakah itu sertifikat yang bisa didapatkan setelah lulusan universitas atau apakah itu tertibat dengan kemampuan spesifik seperti photography, editing video, dan lain-lain?

Aku rasa ini baik-baik saja. Kemkomdigi pasti ingin melindungi hobi mereka (content creator) agar tidak terkontaminasi dengan konten yang tidak berkualitas. Jika sertifikasi itu bisa memberikan standar yang lebih tinggi untuk para content creator, maka itu akan membantu meningkatkan kualitas konten mereka.

Tapi, aku khawatir ada kalanya kebijakan ini bisa digunakan sebagai alibi oleh pemerintah untuk mengontrol apa yang diunggulkan oleh masyarakat. Jangan lupa, content creator banyak di antara mereka yang menggunakan akun Instagram dan TikTok! Aku rasa kemkomdigi harus lebih bijak dalam menentukan kebijakan ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
kembali
Top