Amerika Serikat telah memilih Google Gemini 3 sebagai model canggih buatan (AI) untuk program GenAI.mil yang bertujuan meningkatkan efisiensi tugas dan siap ketepatan perang. Kontrak senilai USD200 juta diberikan kepada Google, OpenAI, Perplexity, dan xAI untuk menguji kecerdasan buatan mereka dalam konteks militer.
Pemerintah AS melihat penggunaan AI semakin penting di berbagai sektor pemerintahan. Program GenAI.mil bertujuan meningkatkan kemampuan keamanan negara dan personelnya, sesuai dengan Rencana Aksi AI Nasional yang berfokus pada pembuatan negara yang cerdas secara buatan.
Kementerian Pertahanan AS juga memprioritaskan penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan kemampuan aset dan kapasitas personel keamanan dan pertahanan nasional. Hal ini menunjukkan peningkatan penggunaan AI di sektor pemerintahan global, yang melihat Amerika Serikat sebagai negara yang berada di posisi strategis dalam penggunaan teknologi ini.
Sementara itu, Asia juga menekankan keinginan untuk menciptakan negara yang cerdas secara buatan, dengan fokus pada meningkatkan kemampuan keamanan dan personelnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan AI semakin cepat di sektor pemerintahan di beberapa negara, termasuk AS, yang melihat teknologi ini sebagai keunggulan strategis atas negara-negara saingan lainnya.
Pemerintah AS melihat penggunaan AI semakin penting di berbagai sektor pemerintahan. Program GenAI.mil bertujuan meningkatkan kemampuan keamanan negara dan personelnya, sesuai dengan Rencana Aksi AI Nasional yang berfokus pada pembuatan negara yang cerdas secara buatan.
Kementerian Pertahanan AS juga memprioritaskan penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan kemampuan aset dan kapasitas personel keamanan dan pertahanan nasional. Hal ini menunjukkan peningkatan penggunaan AI di sektor pemerintahan global, yang melihat Amerika Serikat sebagai negara yang berada di posisi strategis dalam penggunaan teknologi ini.
Sementara itu, Asia juga menekankan keinginan untuk menciptakan negara yang cerdas secara buatan, dengan fokus pada meningkatkan kemampuan keamanan dan personelnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan AI semakin cepat di sektor pemerintahan di beberapa negara, termasuk AS, yang melihat teknologi ini sebagai keunggulan strategis atas negara-negara saingan lainnya.