Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin penanaman jagung serentak kuartal keempat Polri di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Tangerang, Banten, dalam upaya mendukung swasembada pangan. Penanaman ini merupakan bagian dari komitmen Polri sejak awal untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Pada kesempatan tersebut, Wapres didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang juga meninjau distribusi 2.000 paket bahan pangan berisi beras SPHP 5 kilogram, tepung terigu, dan minyak goreng. Gibran menekankan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi pangan di tingkat daerah.
"Kita berharap ini dapat membantu masyarakat untuk memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya pangan," kata Gibran. Rencana ini juga mencakup distribusi bahan-bahan pokok kepada masyarakat, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan harian tanpa harus bergantung pada pasar yang tidak stabil.
Menurut Kapolri, Polri telah berkomitmen untuk mendukung program swasembada pangan sejak awal. "Polri terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari berbagai Kementerian Lembaga, Instansi Pemerintah, para stakeholder terkait serta seluruh elemen masyarakat," kata Listyo.
Kapolri juga menekankan bahwa adanya kolaborasi tersebut menciptakan potensi lahan yang besar untuk program ketahanan pangan Polri. "Dari total luasan tersebut, 554.105 hektare telah ditanami jagung yang terdiri dari 484.771 hektare lahan binaan Polri dan 69.334 hektare lahan baku sawah," jelas dia.
Penting untuk diingat bahwa program swasembada pangan ini bukan hanya tentang penanaman jagung, tetapi juga tentang menciptakan ketahanan pangan yang lebih luas dan merata bagi seluruh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Wapres didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang juga meninjau distribusi 2.000 paket bahan pangan berisi beras SPHP 5 kilogram, tepung terigu, dan minyak goreng. Gibran menekankan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi pangan di tingkat daerah.
"Kita berharap ini dapat membantu masyarakat untuk memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya pangan," kata Gibran. Rencana ini juga mencakup distribusi bahan-bahan pokok kepada masyarakat, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan harian tanpa harus bergantung pada pasar yang tidak stabil.
Menurut Kapolri, Polri telah berkomitmen untuk mendukung program swasembada pangan sejak awal. "Polri terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari berbagai Kementerian Lembaga, Instansi Pemerintah, para stakeholder terkait serta seluruh elemen masyarakat," kata Listyo.
Kapolri juga menekankan bahwa adanya kolaborasi tersebut menciptakan potensi lahan yang besar untuk program ketahanan pangan Polri. "Dari total luasan tersebut, 554.105 hektare telah ditanami jagung yang terdiri dari 484.771 hektare lahan binaan Polri dan 69.334 hektare lahan baku sawah," jelas dia.
Penting untuk diingat bahwa program swasembada pangan ini bukan hanya tentang penanaman jagung, tetapi juga tentang menciptakan ketahanan pangan yang lebih luas dan merata bagi seluruh masyarakat.