Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan kampanye untuk mengawal penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) di Papua agar lebih efisien dan tepat sasaran. Dia berharap bahwa dengan adanya tindakan seperti ini, manfaat dari dana Otsus dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Papua.
Gibran menekankan pentingnya pengawasan bersama terhadap penyaluran dana Otsus dan program-program pembangunan agar berjalan transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil nyata di lapangan. Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah pusat masih memiliki kekurangan, sehingga sebagai pembantu presiden, dia mengatakan agar dana Otsus Papua bisa lebih efisien dan tepat sasaran.
Gibran meluncurkan kunjungan ke Papua kali ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Damai. Dia juga menyampaikan bahwa pembangunan di Papua harus berangkat dari kebutuhan masyarakat.
Dia juga menyinggung beberapa program prioritas yang tengah berjalan, seperti program Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat MBG, Sekolah Garuda, dan Revitalisasi Sekolah. Ia menilai program-program tersebut penting untuk memperkuat indeks pembangunan manusia (IPM) di Tanah Papua.
Selain itu, Gibran juga menyinggung pembangunan infrastruktur Trans Papua yang masih menyisakan beberapa ruas belum tersambung. Dia berharap penyelesaian jalur ini akan berdampak langsung pada penurunan inflasi dan harga bahan pokok di wilayah pedalaman.
Pemerintah juga harus bersifat Jawa-sentris tidak lebih, tapi Indonesia-sentris. Papua adalah bagian dari NKRI dan harus kita berikan perhatian khusus. Karena itu dibentuk dua lembaga (BP3OKP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua) untuk memastikan semua program pembangunan berjalan lebih cepat dan tepat.
Gibran juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan para tokoh di Tanah Papua.
Gibran menekankan pentingnya pengawasan bersama terhadap penyaluran dana Otsus dan program-program pembangunan agar berjalan transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil nyata di lapangan. Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah pusat masih memiliki kekurangan, sehingga sebagai pembantu presiden, dia mengatakan agar dana Otsus Papua bisa lebih efisien dan tepat sasaran.
Gibran meluncurkan kunjungan ke Papua kali ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Damai. Dia juga menyampaikan bahwa pembangunan di Papua harus berangkat dari kebutuhan masyarakat.
Dia juga menyinggung beberapa program prioritas yang tengah berjalan, seperti program Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat MBG, Sekolah Garuda, dan Revitalisasi Sekolah. Ia menilai program-program tersebut penting untuk memperkuat indeks pembangunan manusia (IPM) di Tanah Papua.
Selain itu, Gibran juga menyinggung pembangunan infrastruktur Trans Papua yang masih menyisakan beberapa ruas belum tersambung. Dia berharap penyelesaian jalur ini akan berdampak langsung pada penurunan inflasi dan harga bahan pokok di wilayah pedalaman.
Pemerintah juga harus bersifat Jawa-sentris tidak lebih, tapi Indonesia-sentris. Papua adalah bagian dari NKRI dan harus kita berikan perhatian khusus. Karena itu dibentuk dua lembaga (BP3OKP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua) untuk memastikan semua program pembangunan berjalan lebih cepat dan tepat.
Gibran juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan para tokoh di Tanah Papua.