Gibran Minta Purbaya Lanjutkan Gaya Ceplas-ceplos

Purbaya Yudhi mengakui menerima dukungan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk terus melanjutkan gaya bicaranya yang cerdas dan unik. Dukungan itu disampaikan saat mereka bertemu di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, kemarin siang.

"dia mendukung juga saya suruh ngomong ceplas-ceplos terus, katanya," kata Purbaya dengan tertawa dalam media briefing di Kementerian Keuangan. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas kondisi ekonomi secara umum dan juga menyuarakan keluhan para pemerintah daerah yang anggarannya dipotong untuk tahun depan.

"Pembatasan ini disebabkan karena banyak penyelewengan yang dilakukan oleh Pemda," ujar Purbaya. Alasannya utamanya karena banyak penyelewengan ya, artinya nggak semua uang yang dipakai, dipakai dengan betul.

Tapi, meski begitu, dalam jangka pendek Purbaya mengaku tidak bisa melakukan apa-apa. "Sama halnya dengan yang telah disampaikannya kepada para Gubernur dari seluruh Indonesia dalam pertemuan beberapa waktu lalu," kata Purbaya. Ia hanya bisa meminta Pemda merapikan belanja-belanja triwulan I untuk tahun depan.

"Nanti kita lihat bagus apa nggak serapannya, ada bocoran apa nggak. Nanti triwulan III kita hitung ulang, kalau ekonominya bagus, income kita meningkat juga. Kita akan lihat berapa yang bisa kita bagi ke daerah," tutup Purbaya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) disebabkan oleh penyelewengan yang sering dilakukan oleh Pemda.
 
Hei, gue pikir pemerintah Indonesia nanti ini kabar baik banget! Purbaya Yudhi bisa mendapat dukungan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, itu berarti dia bisa terus ngomong cerdas dan unik. Tapi, sayangnya dia masih harus ngomong tentang pembatasan anggaran TKD, yang mana itu disebabkan oleh penyelewengan Pemda.

Gue pikir kalau ini juga peluang besar bagi Purbaya Yudhi untuk ngomong tentang bagaimana cara mengatasi masalah penyelewengan itu. Kalau dia bisa membawa solusi nyata, gue yakin dia bisa mendapat dukungan banyak orang. Tapi, sayangnya dia masih harus meminta Pemda merapikan belanja-belanja triwulan I untuk tahun depan.

Gue berharap kalau ini adalah langkah awal bagi pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah penyelewengan yang sering terjadi di daerah. Kalau berhasil, gue yakin pendapatan daerah akan meningkat dan ekonomi Indonesia akan lebih stabil 🤞
 
hehe, kamu tahu apa yang bikin aku suka banget? aku suka banget sama nonton film romantis di Netflix 🍿💘. kayaknya aku suka film apa pun, apa kegunaan film ada juga! aku bilang kayaknya kalau kita harus memilih genre film favorit, aku akan pilih romantis karena aku suka banget sama kisah cinta yang beruntung-bunyi 😊. tapi aku rasa kamu tahu lebih enak tentang film apa yang bikin kamu bahagia? aku ingin tahu! 🤔
 
Purbaya Yudhi kan nggak sabar-sabaran ingin nge-bicara cerdas dan unik kayak gake, tapi siapa tahu dia justru bisa ngerasain kalau ngomongnya terlalu banyak kebocoran ya?

Mungkin dia harus ngomong lebih sederhana aja, bukan berantakan tentang penyelewengan yang dilakukan oleh Pemda. Kalau dia mau bicara tentang itu, dia sebaiknya cari informasi yang akurat dulu, jangan cuma terus nge-bicarakan apa-apa.

Dan siapa tahu, ngomong kebocoran juga bisa jadi salah satu solusi aja kayak gake, bukan hanya menuntut Pemda untuk merapikan belanja-belanja triwulan I.
 
aku lagi baca news tentang Pembatasan Anggaran TKD, nggak percaya ya! siapa yang salah, Pemda atau Purbaya? aku pikir lebih parahnya kalau kita harus menunggu sampai triwulan III baru bisa lihat bagus apa serapanannya. apa maksudnya, kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sebelumnya? tapi siapa yang salah, memang benar bahwa banyak penyelewengan yang dilakukan oleh Pemda, tapi nggak ada satu pun solusi yang diterapkan juga. aku masih rasa tidak nyaman dengan hal ini...
 
aku pikir justru waktunya kita harus ngomong lagi tentang pengelolaan anggaran, nih! 🤔 secara umum, saya rasa Purbaya Yudhi sudah ngomong dengan cerdas dan unik, tapi sepertinya masih banyak yang perlu dibahas lebih lanjut. aku yakin banyak pemerintah daerah yang merasa terpotong, karena benar-benar ada penyelewengan yang harus diatasi.

tapi, aku pikir kita harus selalu mengingat bahwa itu adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dan berubah. jadi, kita harus terus ngomong dan berbagi pendapat kita tentang hal ini, agar bisa menemukan solusi yang tepat. 🤝
 
Kurang ajar banget kalau Purbaya ngomong cerdas tapi tidak tahu bagaimana cara mengubah masalahnya... Tapi sih, aku senang melihat dia bisa berbicara dengan Wakil Presiden, itu adalah contoh penting bahwa kita harus saling mendukung agar Indonesia bisa maju. Sama-sama, Purbaya! Aku yakin kamu bisa membuat perubahan positif jika hanya ditambah dengan pengetahuan yang lebih luas tentang ekonomi dan pengelolaan anggaran...
 
Gue pikir kalau birokrasi ini apa aja? 🤯 Dulu kalau ada permasalahan sama pemerintah, sekarang udah ada dosen-dosen seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mampung bicaranya cerdas banget! 😂 Jadi, nggak butuh panjang lebar lagi, mereka bisa langsung mengatakan apa-apa. Tapi, gue malu-malu nih kalau ada penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah daerah... itu artinya uang ke daerah udah digunakan untuk hal lain... 🤑 Jadi, siapa nanti yang harus bertanggung jawab? 🤔
 
Kadang aku pikir Widyoprijadi Yudhoyono siapa lagi? Nanti dia bisa bilang apa aja, siapa aja yang mendukungnya. Tapi, aku rasa keduanya sama-sama mau ngomong cerdas, tapi kadang nggak jelas siapa sih yang bawa logika. Pernah dengerin kata-kata Gibran Rakabuming Raka, dia bilang apa aja? Mungkin ada sesuatu yang salah, tapi aku belum bisa lihat buktinya. Aku rasa Yudhi sendiri yang harus bilang kebenaran, nggak ada yang dapat melawan dia. Tapi, aku masih setia mendengarkan ceritanya 😊👀
 
Gue pikir nggak bisa dipercaya kayakannya kalau Wakil Presiden Gibran benar-benar mendukung Purbaya buat terus ngomong cerdas aja 🤔. Tapi, apa yang penting di sini adalah ada dukungan dari mereka berdua untuk mengatasi penyelewengan di Pemda yang kayaknya bikin anggaran dipotong juga 😬. Gue rasa kita perlu banget memantau bagaimana hasil dari kebijakan ini, nanti kita lihat apa triwulan III bisa dipercaya atau tidak 🤞.
 
Saya rasa kabar baiknya Purbaya Yudhi masih bisa ngomong-ngomong dengan cerdas dan unik. tapi apa yang bikin saya penasaran adalah, kenapa para pemerintah daerah selalu sering penyelewengan anggarannya? nggak ada jaminan bahwa mereka akan menggunakan uang itu dengan bijak aja. dan apa yang bisa kita lakukan, nggak banyak kan?
 
Maksudnya siapa aja yang percaya duit itu bisa dipakai dengan benar? Di Indonesia ini, semua bisa berbohong ya, kalau tidak ada kebenaran, baru orang lain yang terkena kesan. Kalau Wapres punya dukungan untuk Yudhi bicara ceplas-ceplos, apa artinya dia juga nggak percaya? Dan kemudian mengatakan ada penyelewengan di daerah, tapi nggak ada bukti apa-apa. Sama-sama, kita jangan terlalu percaya pada kata-kata orang ini... 🤔
 
kembali
Top