Kanak-Kanak di Indonesia Bertualang Berbagi Aspirasi di Lapor Mas Wapres Setelah Seorang Tahun Berjalan. Dalam peringatan satu tahun berlangsungnya program Kanal Lapor Mas Wapres, pemerintah pusat dan daerah di Indonesia mulai meninjau keberhasilannya. Wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa mereka akan terus meningkatkan kualitas layanan dari kanal ini agar menjadi lebih efektif memperkuat kebijakan publik yang inklusif.
Kanak-kanak di Indonesia sudah berbagi aspirasi dan pengaduan mereka melalui program ini, dengan total 16.505 laporan masuk dari berbagai daerah. Laporan-laporan tersebut dibagikan melalui platform digital dan layanan tatap muka setelah registrasi di laman lapormaswapres.id. Hal ini menunjukkan preferensi masyarakat terhadap kanal digital yang mudah diakses.
Namun, Gibran juga mengatakan bahwa program Kanal Lapor Mas Wapres masih perlu dikembangkan. Dia menekankan pentingnya menjadikan program ini sebagai instrumen strategis dalam memperkuat kebijakan publik yang inklusif. Dia juga berjanji untuk meningkatkan kualitas layanan dalam tindak lanjut laporan dilakukan dengan mengedepankan prinsip keadilan, empati, dan tanggung jawab publik.
Selain itu, sistem Lapor Mas Wapres kini terus dikembangkan melalui versi terbaru Lapor Mas Wapres 2.0 yang telah terintegrasi dengan SP4N LAPOR! yang dikelola Kementerian PANRB. Integrasi ini mempercepat pelimpahan laporan ke instansi berwenang serta memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam penanganan aduan masyarakat.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia terus meningkatkan program Kanal Lapor Mas Wapres agar menjadi lebih efektif memperkuat kebijakan publik yang inklusif dan memastikan bahwa suara rakyat dihormati.
Kanak-kanak di Indonesia sudah berbagi aspirasi dan pengaduan mereka melalui program ini, dengan total 16.505 laporan masuk dari berbagai daerah. Laporan-laporan tersebut dibagikan melalui platform digital dan layanan tatap muka setelah registrasi di laman lapormaswapres.id. Hal ini menunjukkan preferensi masyarakat terhadap kanal digital yang mudah diakses.
Namun, Gibran juga mengatakan bahwa program Kanal Lapor Mas Wapres masih perlu dikembangkan. Dia menekankan pentingnya menjadikan program ini sebagai instrumen strategis dalam memperkuat kebijakan publik yang inklusif. Dia juga berjanji untuk meningkatkan kualitas layanan dalam tindak lanjut laporan dilakukan dengan mengedepankan prinsip keadilan, empati, dan tanggung jawab publik.
Selain itu, sistem Lapor Mas Wapres kini terus dikembangkan melalui versi terbaru Lapor Mas Wapres 2.0 yang telah terintegrasi dengan SP4N LAPOR! yang dikelola Kementerian PANRB. Integrasi ini mempercepat pelimpahan laporan ke instansi berwenang serta memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam penanganan aduan masyarakat.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia terus meningkatkan program Kanal Lapor Mas Wapres agar menjadi lebih efektif memperkuat kebijakan publik yang inklusif dan memastikan bahwa suara rakyat dihormati.