Golongan Pasar Murah (GPM) terus memanifestasikan diri di Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan total 835 kali digelar dalam waktu singkat. Effort ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi pangan yang semakin menanjak.
Menurut data yang diterima, aktivitas GPM bertambah secara signifikan sepanjang tahun ini. Dari bulan Januari hingga Maret lalu, total 835 kali GPM digelar di wilayah tersebut. Ini mencerminkan kegigihan masyarakat Sulsel dalam menghadapi inflasi yang semakin memuncak.
GPM, sebagai upaya untuk menurunkan harga pangan, seringkali dilakukan oleh kelompok masyarakat lokal yang ingin menjaga keseimbangan harga di pasar. Mereka melakukan ini dengan cara berbagai cara seperti mengatur jadwal penjualan, mengelola stok barang, serta meningkatkan efisiensi distribusi.
Dalam rangka mengendalikan inflasi pangan, pemerintah juga meluncurkan program-program seperti Program Pemulihan Harga Pangan (PPHP) dan Program Pengelolaan Harga Pangan (PPHP). Dengan demikian, masyarakat Sulsel dapat menikmati harga pangan yang lebih stabil dan terjangkau.
Meskipun upaya ini cukup berkesinambungan, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam mengendalikan inflasi pangan. Beberapa faktor seperti kenaikan biaya bahan baku, konsumsi yang meningkat, serta kekurangan infrastruktur yang memadai masih menjadi ancaman bagi harga pangan.
Namun, dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan kelompok industri, Sulsel dapat mencapai target harga pangan yang lebih stabil. Maka dari itu, aktivitas GPM akan terus ditekuni oleh masyarakat Sulsel untuk menjaga keseimbangan harga di pasar.
Menurut data yang diterima, aktivitas GPM bertambah secara signifikan sepanjang tahun ini. Dari bulan Januari hingga Maret lalu, total 835 kali GPM digelar di wilayah tersebut. Ini mencerminkan kegigihan masyarakat Sulsel dalam menghadapi inflasi yang semakin memuncak.
GPM, sebagai upaya untuk menurunkan harga pangan, seringkali dilakukan oleh kelompok masyarakat lokal yang ingin menjaga keseimbangan harga di pasar. Mereka melakukan ini dengan cara berbagai cara seperti mengatur jadwal penjualan, mengelola stok barang, serta meningkatkan efisiensi distribusi.
Dalam rangka mengendalikan inflasi pangan, pemerintah juga meluncurkan program-program seperti Program Pemulihan Harga Pangan (PPHP) dan Program Pengelolaan Harga Pangan (PPHP). Dengan demikian, masyarakat Sulsel dapat menikmati harga pangan yang lebih stabil dan terjangkau.
Meskipun upaya ini cukup berkesinambungan, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam mengendalikan inflasi pangan. Beberapa faktor seperti kenaikan biaya bahan baku, konsumsi yang meningkat, serta kekurangan infrastruktur yang memadai masih menjadi ancaman bagi harga pangan.
Namun, dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan kelompok industri, Sulsel dapat mencapai target harga pangan yang lebih stabil. Maka dari itu, aktivitas GPM akan terus ditekuni oleh masyarakat Sulsel untuk menjaga keseimbangan harga di pasar.