Generasi muda diharapkan menempati posisi strategis dalam menentukan arah ekonomi Indonesia, terutama dalam mengendorong percepatan investasi, jelas Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todatua Pasaribu. Menurutnya, generasi muda harus berani mengambil ruang, berani berinovasi, dan berani memimpin.
"Saya percaya bahwa generasi muda memiliki visi yang luas untuk menghadapi tantangan global dan menemukan peluang ke depan," katanya. Indonesia membutuhkan pengusaha muda yang tidak hanya adaptif, tetapi juga visioner dalam melihat peluang-peluang tersebut.
Dalam hal ini, Rakercab BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Barat dijadikan sebagai langkah strategis untuk menetapkan arah organisasi dan memperkuat peran pengusaha muda dalam pembangunan ekonomi daerah. Acara ini membahas tema Investasi pada Generasi Penerus: Membangun Ekonomi yang Terkoneksi, Terintegrasi, dan Berdaya Saing Global.
Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Ryan Haroen menyampaikan bahwa Rakercab harus melahirkan rencana kerja yang relevan dengan kebutuhan pengusaha muda. "Hipmi Jakarta Barat harus hadir sebagai kekuatan yang membantu percepatan ekonomi sekaligus jadi mitra strategis pemerintah," katanya.
Dalam acara ini, dihadiri Anggota DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi, pimpinan Pemkot Jakarta Barat, serta ratusan anggota Hipmi dari berbagai sektor usaha. Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Barat Alvin Reynaldi Setiawan menegaskan kesiapan jajarannya untuk mengambil peran lebih besar dalam memajukan agenda rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) Kota Tua.
Salah satu rangkaian kegiatan Rakercab adalah Forum Bisnis Hipmi Jakarta Barat yang menghadirkan dua tokoh industri nasional, Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani dan Manager Scientific Affairs HM Sampoerna Tbk Noviandi Meta Adityawarman. Mereka membahas perkembangan industri kecantikan dan FMCG, peningkatan daya saing produk lokal, serta peluang kemitraan berkelanjutan antara perusahaan besar dan pengusaha muda dalam menghadapi persaingan global.
"Saya percaya bahwa generasi muda memiliki visi yang luas untuk menghadapi tantangan global dan menemukan peluang ke depan," katanya. Indonesia membutuhkan pengusaha muda yang tidak hanya adaptif, tetapi juga visioner dalam melihat peluang-peluang tersebut.
Dalam hal ini, Rakercab BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Barat dijadikan sebagai langkah strategis untuk menetapkan arah organisasi dan memperkuat peran pengusaha muda dalam pembangunan ekonomi daerah. Acara ini membahas tema Investasi pada Generasi Penerus: Membangun Ekonomi yang Terkoneksi, Terintegrasi, dan Berdaya Saing Global.
Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Ryan Haroen menyampaikan bahwa Rakercab harus melahirkan rencana kerja yang relevan dengan kebutuhan pengusaha muda. "Hipmi Jakarta Barat harus hadir sebagai kekuatan yang membantu percepatan ekonomi sekaligus jadi mitra strategis pemerintah," katanya.
Dalam acara ini, dihadiri Anggota DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi, pimpinan Pemkot Jakarta Barat, serta ratusan anggota Hipmi dari berbagai sektor usaha. Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Barat Alvin Reynaldi Setiawan menegaskan kesiapan jajarannya untuk mengambil peran lebih besar dalam memajukan agenda rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) Kota Tua.
Salah satu rangkaian kegiatan Rakercab adalah Forum Bisnis Hipmi Jakarta Barat yang menghadirkan dua tokoh industri nasional, Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani dan Manager Scientific Affairs HM Sampoerna Tbk Noviandi Meta Adityawarman. Mereka membahas perkembangan industri kecantikan dan FMCG, peningkatan daya saing produk lokal, serta peluang kemitraan berkelanjutan antara perusahaan besar dan pengusaha muda dalam menghadapi persaingan global.