Megaputra Meninggat, Tsunami Berpotensi Menghantam Sulut dan Papua
Sebuah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter kembali menggelilingkan Filipina, menyebabkan warga takut akan tsunami. Gempa ini terjadi di daerah Mindanao, yang dikenal sebagai salah satu bagian paling aktif dari lempeng Pacific.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini berpotensi menghantam Sulut dan Papua. Berdasarkan pemodelan, wilayah-wilayah tersebut yang berpotensi tsunami adalah Sulut, Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, dan Minahasa Bagian Selatan di Sulut, serta Papua, Supiori. Estimasi waktu tiba tsunami untuk wilayah-wilayah tersebut adalah antara 10-12 jam setelah gempa terjadi.
Gempa ini memicu ketakutan di kalangan warga yang tak ingin meninggalkan rumah mereka karena takut akan tsunami. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dan informasi yang akurat tentang situasi tersebut. Gempa ini juga menyoroti pentingnya perawatan terhadap lembangan dan daerah rawa, yang dapat menyebabkan banjir bandang jika tidak diatasi dengan baik.
Tsunami yang disebabkan oleh gempa ini juga menyerang beberapa wilayah di Sulut, termasuk Kota-Bitung. Wilayah-wilayah tersebut yang berpotensi tsunami adalah Sulut, Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, dan Minahasa Bagian Selatan.
Jika Anda sedang tinggal di wilayah-wilayah tersebut, pastikan untuk mengikuti instruksi dari pemerintah dan memantau informasi tentang tsunami yang dapat diterima melalui media sosial atau radio. Jangan lupa untuk menyimpan inventori barang-barang penting dan siapkan rencana darurat jika Anda harus meninggalkan rumah Anda.
Sebuah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter kembali menggelilingkan Filipina, menyebabkan warga takut akan tsunami. Gempa ini terjadi di daerah Mindanao, yang dikenal sebagai salah satu bagian paling aktif dari lempeng Pacific.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini berpotensi menghantam Sulut dan Papua. Berdasarkan pemodelan, wilayah-wilayah tersebut yang berpotensi tsunami adalah Sulut, Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, dan Minahasa Bagian Selatan di Sulut, serta Papua, Supiori. Estimasi waktu tiba tsunami untuk wilayah-wilayah tersebut adalah antara 10-12 jam setelah gempa terjadi.
Gempa ini memicu ketakutan di kalangan warga yang tak ingin meninggalkan rumah mereka karena takut akan tsunami. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dan informasi yang akurat tentang situasi tersebut. Gempa ini juga menyoroti pentingnya perawatan terhadap lembangan dan daerah rawa, yang dapat menyebabkan banjir bandang jika tidak diatasi dengan baik.
Tsunami yang disebabkan oleh gempa ini juga menyerang beberapa wilayah di Sulut, termasuk Kota-Bitung. Wilayah-wilayah tersebut yang berpotensi tsunami adalah Sulut, Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, dan Minahasa Bagian Selatan.
Jika Anda sedang tinggal di wilayah-wilayah tersebut, pastikan untuk mengikuti instruksi dari pemerintah dan memantau informasi tentang tsunami yang dapat diterima melalui media sosial atau radio. Jangan lupa untuk menyimpan inventori barang-barang penting dan siapkan rencana darurat jika Anda harus meninggalkan rumah Anda.