Sekitar pukul 10.30 pagi ini, daerah Belu, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami gempa bumi dengan intensitas 4,3 skala Richter. Menurut informasi yang diterima dari Pusat Badan Geologi dan Mitigasi Bencana Daerah (PBGM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 km dan lokasinya tidak diketahui secara pasti.
Gempa ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya di daerah sekitar. Namun, menurut informasi yang diterima dari pihak berwenang, gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan parah atau korban jiwa. Ratusan orang yang duduk di dalam bangunan yang terkena gempa dipindahkan ke tempat aman.
Pengamat geologi Dr. Supriyo mengatakan bahwa gempa ini dapat disebabkan oleh pergerakan batuan di dalam bumi. "Gempa ini tidak memiliki sumber daya yang jelas, namun dapat diprediksi berdasarkan data sejarah gempa-gempa yang terjadi di daerah tersebut," kata dia.
Pemerintah Provinsi NTT telah mengutus tim untuk memantau kondisi geologi dan melakukan analisis lebih lanjut tentang gempa tersebut. Tim tersebut juga akan melakukan kegiatan pemadaman gempa untuk menentukan apakah masih terdapat gempa-gempa berikutnya.
Gempa ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya di daerah sekitar. Namun, menurut informasi yang diterima dari pihak berwenang, gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan parah atau korban jiwa. Ratusan orang yang duduk di dalam bangunan yang terkena gempa dipindahkan ke tempat aman.
Pengamat geologi Dr. Supriyo mengatakan bahwa gempa ini dapat disebabkan oleh pergerakan batuan di dalam bumi. "Gempa ini tidak memiliki sumber daya yang jelas, namun dapat diprediksi berdasarkan data sejarah gempa-gempa yang terjadi di daerah tersebut," kata dia.
Pemerintah Provinsi NTT telah mengutus tim untuk memantau kondisi geologi dan melakukan analisis lebih lanjut tentang gempa tersebut. Tim tersebut juga akan melakukan kegiatan pemadaman gempa untuk menentukan apakah masih terdapat gempa-gempa berikutnya.