Turki Barat Mengalami Gempa Bumi 6,1 SR dengan Tidak Ada Korban Jiwa
Kota Sindirgi di wilayah barat Turki mengalami gempa bumi berkekuatan 6,1 SR pada Senin (27/10) malam waktu setempat. Ini merupakan guncangan kedua dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan yang melanda kawasan tersebut.
Gempa terjadi pukul 22.48 waktu setempat dan getarannya turut dirasakan hingga ibukota Istanbul serta kota wisata Izmir. Namun, tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka sejauh ini. Sebaliknya, beberapa bangunan yang sebelumnya rusak akibat gempa Agustus lalu akhirnya runtuh.
Menurut Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya, tiga bangunan dan satu toko yang telah dievakuasi setelah gempa sebelumnya ambruk, tetapi tidak ada korban jiwa. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Turki berhasil mengelola situasi dengan baik.
Turki dikenal sebagai wilayah yang berada di atas sejumlah sesar aktif, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat risiko gempa tertinggi di dunia. Aktivitas seismik di wilayah ini kerap menimbulkan bencana besar. Sebelumnya, Turki mengalami gempa paling dahsyatnya pada Februari 2023 yang menewaskan lebih dari 53.000 orang dan menghancurkan kota Antakya.
Gempa lain pada awal Juli 2024 dengan magnitudo 5,8 juga mengguncang kawasan yang sama. Gempa itu menewaskan satu orang dan melukai 69 orang lainnya. Pemerintah Turki sekarang terus memantau situasi di Sindirgi dan daerah sekitarnya, sambil mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Kota Sindirgi di wilayah barat Turki mengalami gempa bumi berkekuatan 6,1 SR pada Senin (27/10) malam waktu setempat. Ini merupakan guncangan kedua dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan yang melanda kawasan tersebut.
Gempa terjadi pukul 22.48 waktu setempat dan getarannya turut dirasakan hingga ibukota Istanbul serta kota wisata Izmir. Namun, tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka sejauh ini. Sebaliknya, beberapa bangunan yang sebelumnya rusak akibat gempa Agustus lalu akhirnya runtuh.
Menurut Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya, tiga bangunan dan satu toko yang telah dievakuasi setelah gempa sebelumnya ambruk, tetapi tidak ada korban jiwa. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Turki berhasil mengelola situasi dengan baik.
Turki dikenal sebagai wilayah yang berada di atas sejumlah sesar aktif, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat risiko gempa tertinggi di dunia. Aktivitas seismik di wilayah ini kerap menimbulkan bencana besar. Sebelumnya, Turki mengalami gempa paling dahsyatnya pada Februari 2023 yang menewaskan lebih dari 53.000 orang dan menghancurkan kota Antakya.
Gempa lain pada awal Juli 2024 dengan magnitudo 5,8 juga mengguncang kawasan yang sama. Gempa itu menewaskan satu orang dan melukai 69 orang lainnya. Pemerintah Turki sekarang terus memantau situasi di Sindirgi dan daerah sekitarnya, sambil mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.