pixeltembok
New member
TANGSEL, CNN Indonesia - Badai angin kencang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Senin siang, mengakibatkan plafon di pintu masuk selatan Islamic Center BSD roboh. Kejadian itu terjadi saat hujan deras dan angin puting beliung kecil melanda kawasan tersebut.
Menurut Marbot Masjid Islamic Center BSD, Erwin, insiden terjadi pada pukul 13.20 WIB. "Tadi pas hujan, angin kencang dari arah utara ke selatan, muter-muter anginnya. Jam 13.20 lah robohnya," kata Erwin di lokasi.
Erwin menjelaskan bahwa plafon yang ambruk diperkirakan memiliki luas sekitar 20 meter persegi dan menimpa area pintu masuk utama di sisi selatan bangunan. "Lantai 1 di pintu selatan ini, di lantai 2 ada tiga titik yang roboh," tambahnya.
Sementara itu, salah satu jemaah, Rudi, mengaku sempat kaget saat plafon tiba-tiba ambruk akibat tekanan angin dari arah utara. "Awalnya angin masuk dari pintu utara, kenceng banget. Terus pas di pintu selatan kayak muter dan neken plafon, jadi roboh. Waktu itu ada sekitar 20 jemaah di dalam, langsung pada kaget," ujar Rudi.
Pihak pengelola masjid telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel, mengingat bangunan Islamic Center BSD merupakan aset milik pemerintah daerah. "Kita sudah lapor ke Dinas Cipta Karya untuk ditindaklanjuti," kata Erwin.
Dengan kejadian ini, kita dapat melihat betapa pentingnya perawatan dan pemeliharaan bangunan agar tetap kokoh dan aman bagi pengunjung.
Menurut Marbot Masjid Islamic Center BSD, Erwin, insiden terjadi pada pukul 13.20 WIB. "Tadi pas hujan, angin kencang dari arah utara ke selatan, muter-muter anginnya. Jam 13.20 lah robohnya," kata Erwin di lokasi.
Erwin menjelaskan bahwa plafon yang ambruk diperkirakan memiliki luas sekitar 20 meter persegi dan menimpa area pintu masuk utama di sisi selatan bangunan. "Lantai 1 di pintu selatan ini, di lantai 2 ada tiga titik yang roboh," tambahnya.
Sementara itu, salah satu jemaah, Rudi, mengaku sempat kaget saat plafon tiba-tiba ambruk akibat tekanan angin dari arah utara. "Awalnya angin masuk dari pintu utara, kenceng banget. Terus pas di pintu selatan kayak muter dan neken plafon, jadi roboh. Waktu itu ada sekitar 20 jemaah di dalam, langsung pada kaget," ujar Rudi.
Pihak pengelola masjid telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel, mengingat bangunan Islamic Center BSD merupakan aset milik pemerintah daerah. "Kita sudah lapor ke Dinas Cipta Karya untuk ditindaklanjuti," kata Erwin.
Dengan kejadian ini, kita dapat melihat betapa pentingnya perawatan dan pemeliharaan bangunan agar tetap kokoh dan aman bagi pengunjung.