Puluh Mahasiswa Tertimpa Puing di Universitas Siliwangi, Apa yang Terjadi?
Pada Minggu lalu, peristiwa gazebo ambruk terjadi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Banyak mahasiswa yang menjadi korban tertimpa puing reruntuhan akibat kecelakaan itu. Menurut Kombes Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jawa Barat, 18 orang mahasiswa terkena luka, termasuk satu yang mengalami luka berat.
Luka berat tersebut ditemukan di bagian kepala, hidung, dan mulut. Sementara itu, 17 orang lainnya mengalami luka ringan. Mahasiswa yang terluka sedang dirawat di Klinik Kesehatan UNSIL, RS TMC, dan RSUD Dr. Soekardjo.
Menurut Kombes Hendra Rochmawan, peristiwa ini berawal dari latihan pentas teater yang dilakukan oleh 20 mahasiswa FKIP Universitas Siliwangi Angkatan 2024. Saat mereka sedang melaksanakan latihan, bangunan Ruang Baca Terbuka tiba-tiba runtuh dan menimpa korban. Polisi kemudian melakukan evakuasi para korban dan meminta keterangan terhadap lima saksi.
Pihak Universitas Siliwangi menyatakan bahwa bangunan yang runtuh tersebut telah berdiri lebih dari 5 tahun. Sementara itu, tim penyelidik sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.
Pada Minggu lalu, peristiwa gazebo ambruk terjadi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Banyak mahasiswa yang menjadi korban tertimpa puing reruntuhan akibat kecelakaan itu. Menurut Kombes Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jawa Barat, 18 orang mahasiswa terkena luka, termasuk satu yang mengalami luka berat.
Luka berat tersebut ditemukan di bagian kepala, hidung, dan mulut. Sementara itu, 17 orang lainnya mengalami luka ringan. Mahasiswa yang terluka sedang dirawat di Klinik Kesehatan UNSIL, RS TMC, dan RSUD Dr. Soekardjo.
Menurut Kombes Hendra Rochmawan, peristiwa ini berawal dari latihan pentas teater yang dilakukan oleh 20 mahasiswa FKIP Universitas Siliwangi Angkatan 2024. Saat mereka sedang melaksanakan latihan, bangunan Ruang Baca Terbuka tiba-tiba runtuh dan menimpa korban. Polisi kemudian melakukan evakuasi para korban dan meminta keterangan terhadap lima saksi.
Pihak Universitas Siliwangi menyatakan bahwa bangunan yang runtuh tersebut telah berdiri lebih dari 5 tahun. Sementara itu, tim penyelidik sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.