Kegiatan Pengabdian Akademisi PNJ: Meningkatkan Daya Saing UMKM Mainan Anak Dengan Gamifikasi di Kemasan
Sebanyak 15 pasien yang mengalami kelainan polikistik ovarium dapat memerlukan pengobatan dengan konsistensi dan konsultasi rutin. Berdasarkan penelitian ini, gamifikasi pada kemasan UMKM mainan anak dapat meningkatkan daya saing produk tersebut dalam pasar yang semakin sengit. Penelitian ini dijalankan oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melalui program Studi Desain Grafis, dengan fokus pada pengembangan konsep kemasan UMKM bidang mainan anak untuk meningkatkan nilai jual dan daya tarik produk.
Dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Lektor Kepala (PkMLK) yang dilaksanakan sehari yang lalu, tim dosen Desain Grafis PNJ berhasil merancang kemasan baru untuk produk Guru Anak Kita. Produsen media edukatif anak berupa flashcard tersebut memiliki keterbatasan pada aspek desain kemasan, tetapi melalui kolaborasi dengan Komunitas Sahabat UMKM dan tim dosen, mereka berhasil meningkatkan daya saing produk di pasar.
Ketua tim pengabdian, Tiyas Maheni menjelaskan bahwa gamifikasi pada kemasan membuat anak-anak belajar sambil bermain. Selain itu, hal ini dapat meningkatkan nilai jual dan citra produk bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing.
Dalam proses perancangan kemasan yang panjang, tim dosen bersama mitra UMKM melakukan identifikasi kebutuhan, pengembangan konsep, uji fungsi, hingga penyempurnaan hasil cetak secara berulang. Menurut Tiyas, durasi yang panjang menunjukkan bahwa hasil akhir tidak dibuat secara instan, tetapi melalui riset, uji coba, dan evaluasi berkelanjutan agar kemasan benar-benar aman, fungsional, dan efektif secara edukatif.
Kolaborasi antara perguruan tinggi dan UMKM juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan produk. Kinanti Shinta Wicesa, pemilik UMKM Guru Anak Kita berharap bahwa kemasan baru yang lebih interaktif dan profesional dapat meningkatkan nilai jual dan citra produk di pasar.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata hilirisasi hasil penelitian dosen untuk mendukung pelaku usaha kecil agar mampu bersaing melalui inovasi desain kemasan.
Sebanyak 15 pasien yang mengalami kelainan polikistik ovarium dapat memerlukan pengobatan dengan konsistensi dan konsultasi rutin. Berdasarkan penelitian ini, gamifikasi pada kemasan UMKM mainan anak dapat meningkatkan daya saing produk tersebut dalam pasar yang semakin sengit. Penelitian ini dijalankan oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melalui program Studi Desain Grafis, dengan fokus pada pengembangan konsep kemasan UMKM bidang mainan anak untuk meningkatkan nilai jual dan daya tarik produk.
Dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Lektor Kepala (PkMLK) yang dilaksanakan sehari yang lalu, tim dosen Desain Grafis PNJ berhasil merancang kemasan baru untuk produk Guru Anak Kita. Produsen media edukatif anak berupa flashcard tersebut memiliki keterbatasan pada aspek desain kemasan, tetapi melalui kolaborasi dengan Komunitas Sahabat UMKM dan tim dosen, mereka berhasil meningkatkan daya saing produk di pasar.
Ketua tim pengabdian, Tiyas Maheni menjelaskan bahwa gamifikasi pada kemasan membuat anak-anak belajar sambil bermain. Selain itu, hal ini dapat meningkatkan nilai jual dan citra produk bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing.
Dalam proses perancangan kemasan yang panjang, tim dosen bersama mitra UMKM melakukan identifikasi kebutuhan, pengembangan konsep, uji fungsi, hingga penyempurnaan hasil cetak secara berulang. Menurut Tiyas, durasi yang panjang menunjukkan bahwa hasil akhir tidak dibuat secara instan, tetapi melalui riset, uji coba, dan evaluasi berkelanjutan agar kemasan benar-benar aman, fungsional, dan efektif secara edukatif.
Kolaborasi antara perguruan tinggi dan UMKM juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan produk. Kinanti Shinta Wicesa, pemilik UMKM Guru Anak Kita berharap bahwa kemasan baru yang lebih interaktif dan profesional dapat meningkatkan nilai jual dan citra produk di pasar.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata hilirisasi hasil penelitian dosen untuk mendukung pelaku usaha kecil agar mampu bersaing melalui inovasi desain kemasan.