Pengerjaan proyek galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, selesai lebih cepat daripada yang dirambutkan. Pemprov DKI Jakarta melaporkan bahwa seluruh galian di titik MH-7 telah diselesaikan, sehingga kini jalanan dapat digunakan secara normal tanpa gangguan proyek.
Dalam pernyataannya, Perumda Paljaya menutupkan bahwa pengerjaan galian di titik MH-4 (depan Cibis Park) selesai pada 7 Oktober 2025. Kini, semua galian di sisi selatan telah diselesaikan, sehingga proyek tersebut dapat rampung.
Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi, menyatakan bahwa pengerjaan galian selesai lebih cepat dari target semula, yaitu 25 Oktober 2025. Ia juga menambahkan bahwa percepatan ini merupakan bentuk komitmen Paljaya dalam meminimalkan dampak konstruksi terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang.
"Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan masyarakat selama proses pengerjaan. Kami berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur air limbah domestik hingga Juni 2026 secara efektif, efisien dan berorientasi pada manfaat publik," kata Untung.
Pemprov DKI juga menekankan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan Kota Jakarta.
Dalam pernyataannya, Perumda Paljaya menutupkan bahwa pengerjaan galian di titik MH-4 (depan Cibis Park) selesai pada 7 Oktober 2025. Kini, semua galian di sisi selatan telah diselesaikan, sehingga proyek tersebut dapat rampung.
Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi, menyatakan bahwa pengerjaan galian selesai lebih cepat dari target semula, yaitu 25 Oktober 2025. Ia juga menambahkan bahwa percepatan ini merupakan bentuk komitmen Paljaya dalam meminimalkan dampak konstruksi terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang.
"Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan masyarakat selama proses pengerjaan. Kami berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur air limbah domestik hingga Juni 2026 secara efektif, efisien dan berorientasi pada manfaat publik," kata Untung.
Pemprov DKI juga menekankan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan Kota Jakarta.