Kali ini kita akan menonton fenomena supermoon, yang dijadikan sebagai peringatan untuk berhati-hati saat mengemudi. Supermoon pertama kali muncul pada 7 Oktober 2025 lalu dan kali ini kembali terjadi pada tanggal 5 November 2025. Fenomena ini akan membuat bulan tampak lebih besar dari biasanya.
Bulan purnama yang berada di titik terdekat dengan bumi disebut perigee, dan saat itu bulan akan terlihat sekitar 16' 43,87" dari atas, menjadikannya salah satu bulan purnama paling besar tahun ini. Puncak kecerahan terlihat sekitar pukul 20.19 WIB, ketika jarak antara bumi dan bulan mencapai 356.980 kilometer.
Fenomena supermoon bisa dimulai diamati setelah bulan terbit pada sore hingga malam hari. Titik terdekat bulan dengan bumi akan terjadi pada 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, ketika jaraknya mencapai 356.833 kilometer.
Supermoon juga dikenal sebagai full beaver moon karena berang-berang menyiapkan tempat berlindung dan mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Namun, perlu diingat bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi pada bulan purnama biasa saja.
Supermoon adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bulan purnama yang terjadi ketika posisi bulan berada paling dekat dengan bumi dalam orbit elipsnya, yaitu perigee. Fenomena ini hanya terjadi tiga hingga empat kali dalam setahun dan biasanya berlangsung selama beberapa jam.
Dengan memahami fenomena supermoon, kita dapat memprediksi perbedaan ukuran dan kecerahan bulan yang lebih besar dibandingkan dengan bulan purnama biasa.
Bulan purnama yang berada di titik terdekat dengan bumi disebut perigee, dan saat itu bulan akan terlihat sekitar 16' 43,87" dari atas, menjadikannya salah satu bulan purnama paling besar tahun ini. Puncak kecerahan terlihat sekitar pukul 20.19 WIB, ketika jarak antara bumi dan bulan mencapai 356.980 kilometer.
Fenomena supermoon bisa dimulai diamati setelah bulan terbit pada sore hingga malam hari. Titik terdekat bulan dengan bumi akan terjadi pada 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, ketika jaraknya mencapai 356.833 kilometer.
Supermoon juga dikenal sebagai full beaver moon karena berang-berang menyiapkan tempat berlindung dan mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Namun, perlu diingat bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi pada bulan purnama biasa saja.
Supermoon adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bulan purnama yang terjadi ketika posisi bulan berada paling dekat dengan bumi dalam orbit elipsnya, yaitu perigee. Fenomena ini hanya terjadi tiga hingga empat kali dalam setahun dan biasanya berlangsung selama beberapa jam.
Dengan memahami fenomena supermoon, kita dapat memprediksi perbedaan ukuran dan kecerahan bulan yang lebih besar dibandingkan dengan bulan purnama biasa.