Pagi ini, di kampus-kampus besar di seluruh tanah air, ribuan lulusan Sarjana Magister (Magang) 2025 menyambut giliran mereka untuk memasuki dunia kerja. Dan tiba-tiba, mereka mendapatkan kabar berita penakutkan: magang 6 bulan mereka dapat diimbangi dengan uang saku dan jaminan kerja!
Menurut data dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depedikbud), sebanyak 12.500 orang lulusan Magang 2025 yang mendaftar melalui sistem on-line. Di antara mereka, 8.000 orang berhasil memenangkan beasiswa magang 6 bulan dari pemerintah.
Tapi, apa itu itu? Berapa besar uang saku dan jaminan kerja yang akan mereka terima? Menurut data yang dikeluarkan Depedikbud, biaya hidup di kampus untuk seorang magang adalah Rp1.500.000 per bulan. Jadi, jika dilayangkan pada biaya hidup tersebut, maka uang saku yang mereka dapatkan adalah Rp750.000 per bulan.
Namun, apa yang membuat mereka gembira bukan hanya uang saku itu sendiri, melainkan juga jaminan kerja yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan. Beberapa perusahaan sudah memprioritaskan lulusan Magang 2025 untuk dipekerjakan, baik secara full-time maupun kontrak kerja.
"Kami sangat gembira karena bisa mendapatkan beasiswa magang 6 bulan dan jaminan kerja yang ditawarkan oleh pemerintah. Kami percaya bahwa ini adalah peluang yang sangat baik untuk kita memulai karir kita," kata Rizqi, seorang lulusan Magang 2025 di Universitas Indonesia.
Dengan demikian, ribuan magang 2025 hari ini dapat mengetoskan kaki mereka menuju dunia kerja dengan harapan besar. Apakah ini akan menjadi awal dari kesuksesan bagi mereka? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Menurut data dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depedikbud), sebanyak 12.500 orang lulusan Magang 2025 yang mendaftar melalui sistem on-line. Di antara mereka, 8.000 orang berhasil memenangkan beasiswa magang 6 bulan dari pemerintah.
Tapi, apa itu itu? Berapa besar uang saku dan jaminan kerja yang akan mereka terima? Menurut data yang dikeluarkan Depedikbud, biaya hidup di kampus untuk seorang magang adalah Rp1.500.000 per bulan. Jadi, jika dilayangkan pada biaya hidup tersebut, maka uang saku yang mereka dapatkan adalah Rp750.000 per bulan.
Namun, apa yang membuat mereka gembira bukan hanya uang saku itu sendiri, melainkan juga jaminan kerja yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan. Beberapa perusahaan sudah memprioritaskan lulusan Magang 2025 untuk dipekerjakan, baik secara full-time maupun kontrak kerja.
"Kami sangat gembira karena bisa mendapatkan beasiswa magang 6 bulan dan jaminan kerja yang ditawarkan oleh pemerintah. Kami percaya bahwa ini adalah peluang yang sangat baik untuk kita memulai karir kita," kata Rizqi, seorang lulusan Magang 2025 di Universitas Indonesia.
Dengan demikian, ribuan magang 2025 hari ini dapat mengetoskan kaki mereka menuju dunia kerja dengan harapan besar. Apakah ini akan menjadi awal dari kesuksesan bagi mereka? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.