Jakarta, pengawasan larangan daging anjing dan kucing di beberapa wilayah pusat kota terus berlanjut. Pada hari ini, sebuah kelompok aktivis yang berorientasi pada hewan peliharaan (PSI) bernama Francine telah menyiapkan demonstrasi untuk menyerukan agar pemerintah mengembangkan kebijakan yang lebih ketat dalam larangan penggunaan daging hewani sebagai makanan.
Menurut sumber di kalangan kelompok aktivis, pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk melarang sepenuhnya penggunaan daging anjing dan kucing sebagai sumber makanan. Francine percaya bahwa kebijakan ini sangat perlu digunakan agar meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan hewan peliharaan.
"Kita tidak ingin lagi melihat kasus-kasus yang membuat kita sedih dan marah, seperti kematian hewan karena tidak mendapatkan perawatan yang cukup," ujar Francine. "Itu mengapa kita harus menyerukan agar pemerintah melakukan langkah-langkah untuk melarang penggunaan daging anjing dan kucing."
Kejahatan ini telah menjadi masalah serius di Jakarta, dengan banyak kasus hewan peliharaan yang terjebak dalam industri daging. Francine percaya bahwa jika pemerintah dapat mengambil tindakan yang lebih ketat, maka akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan menurunkan jumlah kasus-kasus hewan peliharaan yang dilaporkan.
"Kita tidak ingin lagi melihat kasus-kasus ini terjadi di Jakarta. Kita ingin melarikan diri dari kejahatan ini," ujar Francine dengan marah.
Dalam demonstrasi, Francine dan kelompok aktivis lainnya akan menyerukan agar pemerintah mengambil tindakan yang lebih ketat dalam larangan penggunaan daging anjing dan kucing. Mereka juga akan meminta agar pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan hewan peliharaan.
"Kita ingin menjadi suatu negara yang ramah terhadap hewan," ujar Francine dengan serius. "Kita ingin melindungi hewan-hewan ini agar tidak lagi menjadi korban kejahatan."
Menurut sumber di kalangan kelompok aktivis, pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk melarang sepenuhnya penggunaan daging anjing dan kucing sebagai sumber makanan. Francine percaya bahwa kebijakan ini sangat perlu digunakan agar meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan hewan peliharaan.
"Kita tidak ingin lagi melihat kasus-kasus yang membuat kita sedih dan marah, seperti kematian hewan karena tidak mendapatkan perawatan yang cukup," ujar Francine. "Itu mengapa kita harus menyerukan agar pemerintah melakukan langkah-langkah untuk melarang penggunaan daging anjing dan kucing."
Kejahatan ini telah menjadi masalah serius di Jakarta, dengan banyak kasus hewan peliharaan yang terjebak dalam industri daging. Francine percaya bahwa jika pemerintah dapat mengambil tindakan yang lebih ketat, maka akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan menurunkan jumlah kasus-kasus hewan peliharaan yang dilaporkan.
"Kita tidak ingin lagi melihat kasus-kasus ini terjadi di Jakarta. Kita ingin melarikan diri dari kejahatan ini," ujar Francine dengan marah.
Dalam demonstrasi, Francine dan kelompok aktivis lainnya akan menyerukan agar pemerintah mengambil tindakan yang lebih ketat dalam larangan penggunaan daging anjing dan kucing. Mereka juga akan meminta agar pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan hewan peliharaan.
"Kita ingin menjadi suatu negara yang ramah terhadap hewan," ujar Francine dengan serius. "Kita ingin melindungi hewan-hewan ini agar tidak lagi menjadi korban kejahatan."