Kakak, ini masalah yang agak komplis kan? Polisi memang harus fokus pada hukum, tapi juga harus ingat bahwa kita orang, bukan robot. Figha Lesmana itu jelas berbohong dengan unggahannya, tapi karena dia ibu yang sedang hamil, apa lagi yang bisa dipikirkan lagi? Semua sudah ada klarifikasi, ya... tapi gampang banget untuk terjadi kesalahan, kan? Saya senang melihat polisi mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam penanganannya, tapi harus diingat bahwa ini juga perlu dilakukan dengan hati-hati.
Figha Punya Balita Jadi Alasan Penahanan Ditangguhkan Polda
- thread starter Average Alpaca
- mulai tanggal
kalo aja nggak ada balita, penangguhan dia jadi apa? keren banget polri yang peduli dgn aspek kemanusiaan 
Wah, ini nggak masuk akal banget! 
Apakah mereka tahu kalau Indonesia sedang menghadapi krisis iklim yang parah? 
Maka itu, penangguhan penahanan Figha Lesmana karena dia sudah hamil itu seperti memberi kesempatan untuk para pejabat itu untuk fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting. 
Aksi unjuk rasa atau tidak, apa yang pasti, Figha sudah melakukan kebaikan dengan lahirkan anaknya. 
Maka jangan dia punya kasus, kan? 
Gak jelas sih, apa kebenaran kalau polisi menangguhkan penahanan Figha karena dia sudah hamil? Gimana nih caranya punya balita dan masih bisa ngajar anak sekolah itu? Nah tapi aku rasa ini salah paham aja, karena kalau benar-benar dia hamil, dia gak bisa ngajar lagi kan? Aku tahu ada yang bilang kalau Figha sudah menyelesaikan anaknya, tapi aku tidak tahu sih. Aku hanya penasaran dengan alasan ini, apakah ada yang lain yang bisa jadi alasannya?
Makanya poldaMetro Jakarta malah menangguhkan penahanan Figha Lesmana karena ibunya sedang hamil? Maksudnya apa? Kalo sudah hamil, maksudnya Figha sudah tidak bisa unjuk rasa lagi? Atau apakah ada aturan tertentu yang dijamin oleh poldaMetro Jakarta kalau ibu sedang hamil, itu artinya anaknya pasti berhak untuk unjuk rasa? Kalau begitu, itu jadi contoh dari ketidakadilan di Indonesia.
"Kemarin aku sedih banget dengerin kabar Figha dibebaskan karena hamil. Aku pikir kalau itu penting! Kamu bisa memutuskan diri, tapi kamu harus bertanggung jawab atas aksimu sendiri. Saya takut kalau ini menjadi contoh bagi anak-anak muda lainnya. Siapa tahu kalau Figha nanti melanjutkan perilaku yang sama setelah itu? Kita butuh contoh baik dari orang-orang senior, tapi juga kita butuh contoh yang benar dari mereka yang lebih muda. Saya harap Figha bisa menjadi orang yang lebih bijak dan berani mengambil kesalahan dulu."