Festival Handai Indonesia 2025 mengangkat tanda bahagia karena dapat terus terlaksana hingga tahun keenam sejak pertama kali diadakan pada 2020. Acara yang digelar di Jakarta menjadi momentum penting bagi para pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dari berbagai negara, menampilkan karya kreatif diplomasi kebahasaan dan mempererat persahabatan antarbangsa melalui bahasa Indonesia.
Kegiatan ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi tetapi juga jembatan kebudayaan yang menyatukan warga dunia. Dalam kesempatan itu, Badan Bahasa memberikan penghargaan kepada 10 Perwakilan Republik Indonesia yang memiliki jumlah pemelajar BIPA terbanyak sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam penginternasionalan bahasa Indonesia dan pengembangan program pembelajaran BIPA di negara akreditasi masing-masing.
Selain itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo juga menerima penghargaan khusus atas kinerja dan dedikasinya dalam penuntasan pendirian Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar. Badan Bahasa menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Luar Negeri dan seluruh Perwakilan Republik Indonesia yang telah mendukung pengembangan program pembelajaran bahasa Indonesia di luar negeri.
Festival Handai Indonesia 2025 juga menobatkan 35 nomine peserta terbaik dari 23 negara yang berhasil menonjol dalam berbagai kategori lomba, seperti berpidato, bercerita, berpuisi, berpantun, dan bernyanyi dalam bahasa Indonesia. Yang paling penting bagi kita semua adalah hari ini terbukti bahwa dengan menggunakan medium bahasa apa pun, termasuk bahasa Indonesia, kita dapat menjalin persahabatan dan merayakan keberagaman untuk membangun saling pengertian serta memperkuat kerja sama demi perdamaian dunia dan kemakmuran bersama.
Kegiatan ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi tetapi juga jembatan kebudayaan yang menyatukan warga dunia. Dalam kesempatan itu, Badan Bahasa memberikan penghargaan kepada 10 Perwakilan Republik Indonesia yang memiliki jumlah pemelajar BIPA terbanyak sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam penginternasionalan bahasa Indonesia dan pengembangan program pembelajaran BIPA di negara akreditasi masing-masing.
Selain itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo juga menerima penghargaan khusus atas kinerja dan dedikasinya dalam penuntasan pendirian Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar. Badan Bahasa menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Luar Negeri dan seluruh Perwakilan Republik Indonesia yang telah mendukung pengembangan program pembelajaran bahasa Indonesia di luar negeri.
Festival Handai Indonesia 2025 juga menobatkan 35 nomine peserta terbaik dari 23 negara yang berhasil menonjol dalam berbagai kategori lomba, seperti berpidato, bercerita, berpuisi, berpantun, dan bernyanyi dalam bahasa Indonesia. Yang paling penting bagi kita semua adalah hari ini terbukti bahwa dengan menggunakan medium bahasa apa pun, termasuk bahasa Indonesia, kita dapat menjalin persahabatan dan merayakan keberagaman untuk membangun saling pengertian serta memperkuat kerja sama demi perdamaian dunia dan kemakmuran bersama.