Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap semakin menunjukkan tanda-tandanya di seluruh Indonesia, karena kesadaran masyarakat dan pelaku usaha meningkat pesat. Banyak sektor industri, warehouse, mal, dan tempat parkir yang beralih menggunakan sistem PLTS atap. Peningkatan signifikan ini terjadi karena permintaan banyak sekali. Industri-industri sekarang sudah menginginkan adanya semua warehouse-nya harus tertutup juga dengan PLTS.
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, pihaknya optimistis kapasitas terpasang PLTS Atap pada tahun ini akan bertambah. Pemerintah menargetkan kapasitas terpasang PLTS atap di Indonesia dapat mencapai 2 gigawatt (GW) hingga 2028. Bahkan, mereka telah meresmikan beberapa proyek PLTS Atap di Jakarta dan lain-lain.
Namun, ada juga dampak yang ditimbulkan dari pemasangan PLTS Atap terhadap sistem kelistrikan perusahaan. Direktur Utama PT PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan bahwa jika semua PLTS Atap dipasang sekaligus, maka keandalan trafo untuk PLTS Atap mungkin tidak cukup, sehingga dapat menyebabkan pemadaman.
Meski demikian, PLN terus mengupayakan untuk melakukan perbaikan terhadap infrastruktur transmisi maupun distribusi, sehingga PLTS Atap bisa lebih banyak masuk ke dalam sistem kelistrikan. Chairani juga mengatakan bahwa pelanggan yang memasang rooftop ini mungkin tidak nambah demand, tetapi ingin menjadi "green", sehingga mereka membuat rooftop untuk itu.
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, pihaknya optimistis kapasitas terpasang PLTS Atap pada tahun ini akan bertambah. Pemerintah menargetkan kapasitas terpasang PLTS atap di Indonesia dapat mencapai 2 gigawatt (GW) hingga 2028. Bahkan, mereka telah meresmikan beberapa proyek PLTS Atap di Jakarta dan lain-lain.
Namun, ada juga dampak yang ditimbulkan dari pemasangan PLTS Atap terhadap sistem kelistrikan perusahaan. Direktur Utama PT PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan bahwa jika semua PLTS Atap dipasang sekaligus, maka keandalan trafo untuk PLTS Atap mungkin tidak cukup, sehingga dapat menyebabkan pemadaman.
Meski demikian, PLN terus mengupayakan untuk melakukan perbaikan terhadap infrastruktur transmisi maupun distribusi, sehingga PLTS Atap bisa lebih banyak masuk ke dalam sistem kelistrikan. Chairani juga mengatakan bahwa pelanggan yang memasang rooftop ini mungkin tidak nambah demand, tetapi ingin menjadi "green", sehingga mereka membuat rooftop untuk itu.