Komite Banding FIFA menolak banding dari FAM dan tujuh pemain naturalisasinya atas kasus pemalsuan serta perekayasaan dokumen. FAM mendapatkan sanksi berupa denda CHF350.000 (sekitar Rp7,2 miliar) yang dibayarkan kepada FIFA, sedangkan tujuh pemain tersebut dikenakan denda sebesar CHF2.000 (sekitar Rp41,2 juta) dan diganjar pula dengan larangan terlibat dalam semua kegiatan terkait sepak bola selama 12 bulan.
Kasus ini melibatkan tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang dituduh memalsukan asal-usul leluhur mereka. FIFA kemudian menemukan bahwa dokumen yang diajukan oleh FAM dan pemain-pemain tersebut tidak lengkap dan tidak terorganisir. Oleh karena itu, Komite Disiplin FIFA memberikan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain tersebut.
FAM kemudian mengajukan banding ke FIFA, namun Komite Banding menolak banding tersebut. Setelah itu, FAM memutuskan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Penjabat Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, menyatakan bahwa FAM akan terus memperjuangkan hak-hak para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional.
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) juga menegosiasikan dengan FAM untuk menyesaikan urusan pemain naturalisasi sebelum 31 Maret 2026. Karena itu, AFC berharap semuanya selesai sebelum pengundian Piala Asia 2027.
Kasus ini melibatkan tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang dituduh memalsukan asal-usul leluhur mereka. FIFA kemudian menemukan bahwa dokumen yang diajukan oleh FAM dan pemain-pemain tersebut tidak lengkap dan tidak terorganisir. Oleh karena itu, Komite Disiplin FIFA memberikan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain tersebut.
FAM kemudian mengajukan banding ke FIFA, namun Komite Banding menolak banding tersebut. Setelah itu, FAM memutuskan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Penjabat Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, menyatakan bahwa FAM akan terus memperjuangkan hak-hak para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional.
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) juga menegosiasikan dengan FAM untuk menyesaikan urusan pemain naturalisasi sebelum 31 Maret 2026. Karena itu, AFC berharap semuanya selesai sebelum pengundian Piala Asia 2027.