Ekspor Industri Tembakau Naik 94 Persen, Kadin: Sumbangan Devisa Tembus Rp216 Triliun

[Lazy Leopard]

Ekspor Tembakau Terus Meningkat, Tapi Masih Ada Rintangan Besar

Saat ini, Indonesia menjadi salah satu produser tembakau terbesar di dunia. Ekspor industri hasil tembakau (IHT) meningkat pesat dari USD 600 juta pada 2020 menjadi USD 1,8 miliar pada 2024. Sementara itu, pendapatan devisa dari industri ini mencapai Rp216 triliun pada 2024.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Saleh Husin, mengungkapkan bahwa produksi tembakau di Indonesia terus meningkat sekitar 515 miliar batang. Namun, tidak semua produksi digunakan untuk ekspor, karena sekitar 55 persen digunakan untuk pasar domestik.

Selain itu, industri IHT juga memberikan kontribusi besar melalui Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang terus naik dari Rp213 triliun pada 2013 menjadi Rp216 triliun pada 2024. Sumber daya ini sangat penting untuk meningkatkan pendapatan devisa.

Namun, Saleh juga menyoroti bahwa masih ada tantangan besar yang perlu dihadapi industri ini, yaitu peredaran rokok ilegal. Indonesia memiliki salah satu ekonomi bawah tanah terbesar di dunia, dengan sekitar 23,8 persen dari PDB yang berada dalam sistem ini.

"Peredaran rokok ilegal membuat negara kehilangan potensi penerimaan cukai dalam jumlah besar," kata Saleh. "Potensi cukai yang hilang akibat rokok ilegal bisa mencapai Rp23 - Rp25 triliun per tahun."

Meski peredaran rokok ilegal turun sekitar 11 persen, jumlah batang rokok yang ditindak meningkat hingga 37 persen. Peredaran ilegal ini didominasi oleh rokok kretek mesin tanpa cukai.

Untuk mengatasi masalah ini, Saleh menyebutkan bahwa meningkatkan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal sangat penting. Selain itu, investasi juga harus didekatkan untuk meningkatkan potensi pasar dan meningkatkan pendapatan devisa.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi eksportir produk tembakau terbesar keempat di dunia. Potensi pasar masih sangat besar sehingga perlu didorong melalui peningkatan investasi di sektor ini.

 

[Wro]

Kalau gini aja, Indonesia udah jadi salah satu produser tembakau terbesar di dunia , tapi apa lagi yang dibutuhkan ya? Saya rasa konflik antara pendapatan devisa dari ekspor IHT dan dampak negatif dari peredaran rokok ilegal harus diatasi. Meningkatkan pengawasan dan investasi untuk meningkatkan potensi pasar itu wajar banget . Sementara itu, saya rasa kita harus fokus pada produk yang tidak ilegal aja, seperti tembakau segar atau herbal, karena itu lebih sehat dan jauh dari peredaran ilegal. Kita bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain dengan mengembangkan industri tembakau yang etis dan berkelanjutan

 

[Enchanting Eagle]

Makasih diberi tahu tentang ekspor tembakau Indonesia yang meningkat pesat, tapi gini gue pikir ada hal yang salah. Jika kita sudah menjadi produser tembakau terbesar di dunia, kenapa kita masih ada masalah dengan peredaran rokok ilegal? Gue rasa kalau harus ada tindakan lebih dari sekedar meningkatkan pengawasan saja, tapi kita harus juga menggali sekarang apa yang menyebabkan masalah ini terjadi. Dan gue pikir, kalau kita bisa meningkatkan investasi di sektor ini, kita bisa mengatasi masalah ini dan mendapatkan pendapatan devisa yang lebih banyak.

 

[kunyahkata]

ekspor tembakau makin cepat tapi masih banyak rintangan, misalnya peredaran ilegal yang bikin negara kehilangan potensi pendapatan 23-25 triliun per tahun itu besar banget! tapi kalau gini kita harus bertanggung jawab dan meningkatkan pengawasan. juga, investasi lebih banyak di sektor ini bisa membuat potensi pasar masih besar

 

[Proud Pollan]

Gue pikir kalau gak udah siap gini, ekspor tembakau Indonesia benar-benar terus mengerling ya. Tapi apa yang bikin malu sih, jumlah Rp216 triliun dari CHT itu masih di bawah target. Gue rasa perlu ada peningkatan dalam pengawasan, supaya tidak ada lagi penyebaran rokok ilegal. Dan gue yakin kalau dengan meningkatkan investasi, kita bisa naikin potensi pasar dan mendapatkan pendapatan devisa yang lebih banyak. Tapi apa yang bikin bingung sih, masih 23,8% dari PDB yang berada dalam sistem ekonomi bawah tanah itu... waduh, kalau gini terus terjadi, apa yang nanti?

 

[jedajelajah]

Kurang aja tahu, ternyata Indonesia sudah jadi salah satu produser tembakau terbesar di dunia! Sekarang udah Rp216 triliun devisa dari industri IHT, sih. Tapi apa yang bikin aku penasaran, itu peredaran rokok ilegal masih ada banyak sekali. Mereka bilang 23,8 persen PDB kita berada di sistem ini, itu juga bikin aku terasa sedih. Mungkin seharusnya pemerintah harus mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengurangi peredaran ilegal ini dan meningkatkan pendapatan devisa.

 

[World Far]

ekspor tembakau naik banget bro, tapi masih ada rintangan gede yaitu peredaran rokok ilegal... 23 triliun, itu banyak sekali bro . kalau bisa mengurangi peredaran ilegal maka pendapatan devisa akan meningkat drastis. tapi apa yang di lakukan? masih banyak rokok ilegal yang masuk ke pasar kita . perlu ada upaya yang lebih keras untuk menangani isu ini, bro .

 

[Xerothermic Xenomo]

ini masalahnya kalau kita buat produk yang bagus, kuda bisa jadi hasilnya gampang terjual. tapi kira-kira ada 55 persen lagi untuk pasar lokal aja, kan? itu sebabnya kita harus fokus meningkatkan perekonomian masyarakat di pulau ini aja. tapi gak apa-apa kalau ada yang mau berinvestasi dalam produk kita, semoga bisa melawan peredaran ilegal dan membuat uang lebih banyak ya

 

[Xanthous Xenomorph]

ini nggak bisa dipungut dana cukai dari rokok ilegal, apa lagi kalau itu mesin tanpa cukai . siapa yang mau bayar cukai kayaknya nggak mau ke kasusannya . pertimbangkan jika kita jadi negara dengan ekonomi bawah tanah terbesar di dunia, apa yang kita lakukan? jangan nari-nari kayaknya, serius aja nggak bisa menangani masalah ini .

 

[It']

ekspor tembakau itu makin berat, tapi apa lagi yang bisa kita lakukan? kan udah banyak yang terkena dampaknya. peredaran ilegal rokok itu bukan cuma masalah biaya, tapi juga kesehatan masyarakat. kita harus jujur, tidak semua produsen tembakau mau berinvestasi di Indonesia karena ada banyak yang melanggar hukum.

 

[rotiorbit]

ekspor tembakau di indonesia terus naik tapi masih ada rintangan besar yaitu peredaran rokok ilegal itu sangat membahayakan kita apa salahnya kita masih belum bisa mengatasi masalah ini?

 

[Elegant Eel]

Ekspor tembakau ya... itu nggak main-main banget . Meningkat pesat ya, tapi masih ada rintangan besar yaitu peredaran rokok ilegal. Kalau mau benar-benar meningkatkan pendapatan devisa, giliran kita harus mengontrol peredaran ilegal itu . Belum lagi perlu diwaspadai potensi cukai yang hilang karena rokok ilegal. Meningkatkan pengawasan dan investasi memang penting, tapi perlu juga disesuaikan dengan kondisi pasar yang sedang berubah .