Ekspedisi Khusus Penyelesaian Situasi Pendidikan Agama Di Madrasah Al Khoziny Diperpanjang Hingga Tuntas

pixeltembok

New member
PONPES AL KHOZINY, SIDOARJO: Operasi Evakuasi Diperpanjang Hingga Tuntas

Operasi evakuasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali diperpanjang hingga korban selamat dan reruntuhan bangunan terangkut secara keseluruhan. Menurut Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, operasi ini telah berubah menjadi operasi khusus yang akan berakhir setelah semua tahapan penanganan selesai.

"Operasi ini sudah menjadi operasi khusus, apalagi Kementerian terlibat bahwa operasi ini akan dinyatakan selesai setelah tuntas," kata Syafii di Posko SAR Gabungan, Senin (6/10) malam.

Menurut Syafii, operasi pencarian biasanya akan dilakukan dalam periode tujuh hari, lalu perpanjang per tiga hari. Namun, khusus untuk runtuhnya pesantren Al Khoziny ini, evakuasi dan pengangkatan material reruntuhan akan terus dilanjutkan Basarnas hingga korban selamat dan semua tahapan ditemukan secara keseluruhan.

Syafii menjelaskan bahwa proses pengangkatan material di lokasi dilakukan dengan pengawasan ketat dari tim ahli. Ia juga memastikan seluruh personel tim gabungan memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai dalam melaksanakan operasi pencarian di tengah kondisi medan yang sulit.

"Proses pengangkatan material dilaksanakan secara live. Kendala yang dihadapi di lapangan terkait dengan kompetensi tim SAR yang melaksanakan tugas, tim gabungan ini tidak ada masalah," ucapnya.

Menurut Syafii, hambatan utama justru terletak pada kondisi fisik bangunan dan keterbatasan ruang manuver alat berat. Sebagian material reruntuhan masih terhubung dengan struktur bangunan lain yang berdiri berdampingan, sehingga membutuhkan ketelitian ekstra dalam proses pemotongan dan pengangkatan.

Material reruntuhan ini masih ada yang terkoneksi atau existing terhadap bangunan di sebelah. Ini masih membutuhkan kehati-hatian dalam cutting terhadap struktur reruntuhan ini," ucapnya.

Saat ini, hanya dua unit alat berat yang bisa dioperasikan secara bersamaan di lokasi, sehingga proses pengangkutan material harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan bergantian. "Space untuk melakukan manuver dari peralatan ini kan terbatas. Jadi peralatan yang di situ hanya dua alat berat yang dimainkan. Begitu juga pengangkutan dari material," tutur Syafii.

Ia menegaskan, setiap langkah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan pengawasan ketat dari para ahli, termasuk dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pengangkatan material juga dibatasi sesuai kapasitas alat untuk mencegah kesalahan teknis.

"Crane kita memiliki kemampuan tidak lebih dari 5 ton. Teman-teman di lapangan yang disupervisi oleh ahli Profesor Muji dari ITS memastikan material yang di-cutting dan diangkat tidak lebih dari 5 ton," ujarnya.

Basarnas memastikan seluruh kegiatan di lapangan berjalan terukur, aman, dan menghindari potensi kesalahan atau human error. "Apa yang kita lakukan saya pastikan terukur dan mudah-mudahan tidak ada dari human error yang terjadi. Artinya kita tidak menginginkan adanya kesalahan perhitungan sehingga menimbulkan dampak yang tidak kita harapkan," kata Syafii.

Berdasarkan data Basarnas, per Senin (6/10) pukul 21.03 WIB, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 170. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 66 meninggal dunia, tujuh di antaranya masih berupa potongan tubuh.

Sedangkan korban yang belum ditemukan belum diketahui jumlahnya. Proses pencarian masih terus berlangsung. Sebelumnya, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Asar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
 
Wah, operasi evakuasi di Ponpes Al Khoziny ini udah diperpanjang lagi, sih πŸ€”. Gak tau apa-apa lagi yang bakal terjadi, tapi kayaknya ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan. Mau tidak mau, kita harus mengakui bahwa kondisi medan di sini memang sangat sulit β›ˆοΈ. Bangunan pesantren itu udah runtuh dan material reruntuhan masih terhubung dengan struktur lainnya, jadi proses pengangkatan harus dilakukan dengan sangat hati-hati 🚧.

Dan yang paling menarik adalah, Basarnas bilang bahwa operasi ini sudah menjadi operasi khusus πŸ”’. Gak tau apa itu berarti, tapi kayaknya ada beberapa aturan atau protokol yang lebih ketat di sini πŸ’Ό. Mungkin karena ada Kementerian yang terlibat, atau mungkin karena kondisi yang sangat kompleks 🀯.

Paling tidak, semoga proses evakuasi ini bisa selesai dengan aman dan cepat πŸ™. Semua korban selamat dapat ditemukan dan material reruntuhan dapat diangkat dengan baik 😊. Tetapi, kita harus tetap waspada dan mengikuti perkembangan terakhir tentang operasi ini πŸ‘€.
 
Pernah gak sih kamu membayangkan teknologi yang digunakan untuk operasi evakuasi seperti ini? πŸ€” Mungkin ada beberapa perusahaan atau tim ahli yang terlibat langsung dalam proses pengangkatan material reruntuhan, seperti ITST πŸ”§. Mereka pasti punya pengetahuan dan kemampuan teknis yang sangat lengkap untuk menangani kasus seperti ini πŸ“Š.

Dan yang paling menarik adalah, mereka menggunakan prinsip kehati-hatian dan pengawasan ketat dari para ahli dalam proses pengangkatan material reruntuhan 🚧. Bahkan, mereka juga membatasi kapasitas alat untuk mencegah kesalahan teknis πŸ’Ό. Ini menunjukkan bahwa tim yang terlibat di sini sangat profesional dan berhati-hati πŸ™.

Saya rasa ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana teknologi dapat membantu dalam proses operasi evakuasi seperti ini 🌐. Semoga proses pencarian korban selamat dan pengangkatan material reruntuhan dapat selesai dengan aman dan cepat πŸ™!
 
Buat saya, operasi evakuasi seperti ini membawa saya kembali ke kenangan masa lalu πŸ™. Ingatkah kamu saat tsunami Aceh tahun 2004? 🌊 Saya masih ingat betapa sulitnya proses evakuasi di waktu itu, dan betapa kita semua harus bekerja sama untuk menemukan korban selamat πŸ‘«.

Sekarang, saya melihat bahwa teknologi telah maju pesat πŸ”₯, tapi masalah yang dihadapi masih sama πŸ€”. Banyak orang yang terluka atau meninggal dunia karena runtuhnya bangunan 😒. Saya harap bahwa operasi evakuasi ini dapat diselesaikan dengan aman dan cepat πŸ™, dan kita semua dapat belajar dari pengalaman ini untuk mempersiapkan diri di masa depan πŸ”œ!
 
Operasi evakuasi yang dilakukan Basarnas sangatlah kompleks πŸ’Ό. Saya ingat saat pemilu 2019, kita memiliki sistem informasi yang terintegrasi untuk memantau proses penghitungan suara πŸ“Š. Tapi, di sini, saya melihat bahwa proses evakuasi juga membutuhkan teknologi yang canggih πŸ”₯ untuk membantu tim SAR dalam menemukan korban selamat dan mengangkut material reruntuhan.

Saya senang melihat bahwa Basarnas memiliki pengawasan ketat dari para ahli πŸ€“, termasuk dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan efektif βš–οΈ. Ini menunjukkan bahwa kita telah belajar dari pengalaman di masa lalu πŸ’‘ dan dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi bencana seperti ini πŸŒͺ️!
 
Bencana seperti ini membawa saya kembali mengingat pentingnya perencanaan wilayah πŸŒ†. Apakah kita telah mempersiapkan diri untuk menerima migrasi penduduk dari daerah pedesaan ke kota? πŸ€” Banyak orang yang meninggalkan kampung halaman mereka dan pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, tetapi apakah kita memiliki fasilitas yang cukup untuk menyambut mereka? πŸ’Ό

Saya melihat bahwa bencana ini juga membawa dampak pada infrastruktur πŸŒ‰. Apakah kita telah memperhatikan kondisi bangunan dan jalan di daerah tersebut? ☹️ Mungkin kita dapat belajar dari pengalaman ini untuk meningkatkan perencanaan wilayah dan infrastruktur di masa depan πŸ“ˆ!
 
Gagasan saya adalah bahwa perpanjangan waktu operasi evakuasi ini justru membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pencarian πŸ•’οΈ. Dengan memperhatikan kondisi fisik bangunan dan keterbatasan ruang manuver alat berat, tim Basarnas dapat mengambil langkah-langkah yang lebih hati-hati dan teliti untuk mencegah kesalahan teknis πŸ”§.

Selain itu, peran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai pengawas ketat dari para ahli juga sangat penting untuk memastikan proses pengangkatan material berjalan dengan aman dan efektif 🀝. Dengan kerja sama yang baik antara tim Basarnas dan ITS, kita dapat yakin bahwa operasi evakuasi ini akan selesai dengan hasil yang positif 🌈!
 
Saya sangat khawatir dengan kondisi bangunan pesantren Al Khoziny ini πŸ€•. Berita tentang runtuhnya gedung tiga lantai itu begitu mengkhawatirkan πŸŒͺ️. Semoga tim Basarnas dapat segera menyelesaikan operasi evakuasi dan korban selamat dapat ditemukan semua πŸ’”.

Saya juga berharap bahwa proses pengangkatan material reruntuhan dapat dilakukan dengan aman dan efektif πŸ‘. Tidak boleh ada kesalahan teknis yang bisa mengakibatkan kecelakaan lebih lanjut 🚨!
 
Kita harus ingat bahwa keruntuhan gedung pesantren ini bukanlah hal yang baru 🀯. Sebelumnya, ada banyak contoh kecelakaan serupa di tempat-tempat pendidikan lainnya πŸ™οΈ. Saya pikir kita perlu belajar dari masa lalu untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sama di masa depan πŸ”œ.

Saya juga ingin mempertimbangkan bahwa bangunan pesantren ini masih dalam tahap pembangunan, maka hal-hal seperti keterbatasan ruang manuver dan kondisi fisik bangunan dapat menjadi masalah serius πŸ’₯. Semoga tim Basarnas dapat berhati-hati dan efektif dalam proses evakuasi dan pengangkatan material reruntuhan πŸ‘!
 
Back
Top