Astronomi dari Jepang berhasil menemukan dua objek langit yang berpotensi menjadi penanda titik di dunia alam semesta. Dua objek itu adalah eksoplanet raksasa bernama HIP 54515 b dan brown dwarf HIP 71618 B, yang ditemukan menggunakan Teleskop Subaru milik Jepang di Mauna Kea, Hawaii.
Eksoplanet ini memiliki jarak sekitar 271 tahun cahaya dari Bumi dan mengorbit sebuah bintang di rasi Leo. Menurut sumber, eksoplanet ini memiliki massa hampir 18 kali lipat Jupiter dan mengitari bintangnya pada jarak yang sebanding dengan jarak Neptunus dari Matahari.
Brown dwarf HIP 71618 B, yang berada 169 tahun cahaya dari Bumi di rasi Bootes, merupakan objek langit dengan massa berada di antara planet dan bintang. Namun, bukan hanya itu, brown dwarf ini sangat istimewa karena karakteristiknya cocok untuk pengujian Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman milik NASA.
Dengan demikian, NAOJ menyatakan bahwa brown dwarf HIP 71618 B merupakan kandidat ideal untuk demonstrasi teknologi pada teleskop masa depan. NASA membutuhkan objek dengan spesifikasi yang ketat untuk menguji sistem korograf pada teleskop Roman, dan brown dwarf ini memenuhi semua kriteria tersebut.
"Roman akan melakukan demonstrasi teknologi untuk menguji sistem korograf yang diperlukan teleskop masa depan guna memotret planet mirip Bumi di sekitar bintang lain," tulis NAOJ. Planet yang 10 miliar kali lebih redup dari bintang induknya.
Eksoplanet ini memiliki jarak sekitar 271 tahun cahaya dari Bumi dan mengorbit sebuah bintang di rasi Leo. Menurut sumber, eksoplanet ini memiliki massa hampir 18 kali lipat Jupiter dan mengitari bintangnya pada jarak yang sebanding dengan jarak Neptunus dari Matahari.
Brown dwarf HIP 71618 B, yang berada 169 tahun cahaya dari Bumi di rasi Bootes, merupakan objek langit dengan massa berada di antara planet dan bintang. Namun, bukan hanya itu, brown dwarf ini sangat istimewa karena karakteristiknya cocok untuk pengujian Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman milik NASA.
Dengan demikian, NAOJ menyatakan bahwa brown dwarf HIP 71618 B merupakan kandidat ideal untuk demonstrasi teknologi pada teleskop masa depan. NASA membutuhkan objek dengan spesifikasi yang ketat untuk menguji sistem korograf pada teleskop Roman, dan brown dwarf ini memenuhi semua kriteria tersebut.
"Roman akan melakukan demonstrasi teknologi untuk menguji sistem korograf yang diperlukan teleskop masa depan guna memotret planet mirip Bumi di sekitar bintang lain," tulis NAOJ. Planet yang 10 miliar kali lebih redup dari bintang induknya.