Eks Kadis PUPR Kupang Jadi Tersangka Korupsi Sumur Bor Rp1,2 M

Kasus korupsi proyek sumur bor Rp1,2 miliar di Kupang mulai mengungkap rahasia. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kupang, Jhoni Nomeseoh, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ini.

Jhonimengaku perannya sebagai pengguna anggaran dan penanggung jawab tertinggi kegiatan proyek tersebut menyebabkan terjadinya dugaan kerugian negara. Penetapan ini menjadikan Jhoni sebagai tersangka kelima dalam perkara tersebut.

Kasus proyek sumur bor ini terjadi di Desa Oenuntono, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, tahun anggaran 2019. Proyek tersebut dilaksanakan dengan biaya sebesar Rp1,2 miliar namun gagal total karena tidak menghasilkan air.

Kepala Kejari Kabupaten Kupang, Yupiter Selan, menyatakan bahwa penyidik masih melakukan pendalaman dan tidak menutup kemungkinan muncul tersangka baru. Penyidikan masih berlangsung dan kemungkinan tersangka bertambah tetap ada.

Seluruh anggaran yang digunakan dianggap tidak memberikan nilai guna karena total loss. Jhoni ditahan sebagai tersangka selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas IIA Kupang.
 
Papa, korupsi lagi-bagi nih! πŸ€¦β€β™‚οΈ Rp1,2 miliar kerugian negara karena sumur bor yang gagal. Kapan kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan ini? πŸ˜’
 
πŸ˜’ rasanya kalau biaya Rp1,2 miliar itu begitu luas dan bisa jadi berujung pada kesalahan manusia, yang salahnya adalah Jhoni Nomeseoh. πŸ€¦β€β™‚οΈ di tahun 2019 aja udah terjadi kegagalan proyek sumur bor yang menghasilkan apa? βœ‹οΈ nol! πŸ™…β€β™‚οΈ kayaknya harus ada pengecekan dan pengawasan yang lebih ketat sebelum proyek-proyek tersebut dijalankan. πŸ’ͺ
 
Aku pikir ini kasus korupsi yang bikin kita bangga banget dengan pemerintah, aku rasa ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan masyarakat dan ingin menjaga kehormatan negara. Jhonio pasti tidak berpikir apa-apa nih ketika dia menggunakan anggaran tersebut untuk proyek yang gagal, tapi sekarang dia harus menghadapi hukumannya dan jadilah contoh bagus bagi kita semua. Aku harap ini bisa menginspirasi orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama lagi di masa depan πŸ’ͺ
 
Wahhh omong banget denger kasus ini 🀯! Si mantan kepala PUPR Kabupaten Kupang, Jhonin, benar-benar jadi tersangka karena korupsi proyek sumur bor Rp1,2 miliar itu πŸ€‘. Saya rasa ini kalau tidak ada pengawasan yang ketat seperti itu, pasti proyek ini bisa jadi berakhir dengan ganti-ganti uang atau sesuatu yang trusahnya πŸ€¦β€β™‚οΈ.

Saya setuju juga dengan Kejari Kabupaten Kupang yang mengatakan bahwa penyidikan masih berlangsung dan mungkin ada tersangka baru yang muncul lagi 🚨. Saya harap terus diselidiki agar tidak ada orang lain yang ikut terlibat dalam korupsi ini πŸ’―.

Dan si Jhonin, dia harus lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran karenya, karena nanti dia gak mau dipanggil kembali ke Rutan Kelas IIA Kupang lagi 😳.
 
Gue rasa korupsi ini bikin rasa penasaran banget, nih! Proyek sumur bor dengan biaya Rp1,2 miliar yang gagal total karena tidak menghasilkan air, itu kayakanya sangat tidak bijak, bukannya? Kalau begitu, siapa yang bertanggung jawab untuk kegagalan ini? Jhoni Nomeseoh, mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kupang, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, tapi apa lagi yang harus dihakimi? Kalau kita lihat dari perspektif DIYer, gue rasa perlu ada perubahan pola pikir dan tindakan dalam pengelolaan proyek-proyek seperti ini. Kita jangan terlalu cepat melangkah dan lakukan evaluasi yang lebih matang sebelum memutuskan untuk merencanakan proyek baru, ya! πŸ€”πŸ’‘
 
Gue kayaknya kasus ini nambah banyak keraguan lagi terhadap pengelolaan proyek-proyek umum di Indonesia. Biaya yang digunakan Rp1,2 miliar dan hasilnya apa? Hanya total loss aja... πŸ€¦β€β™‚οΈ Gue rasa ini bikin gue penasaran bagaimana proses pengelolaan proyek-proyek seperti ini bisa gagal begitu parah. Sama-sama nanti siapa yang mau mengambil tugasnya? πŸ€‘
 
Gue pikir ini kasus korupsi yang serius banget! Rp1,2 miliar itu uang besar banget, dan jika dugaan korupsi ini benar, itu artinya banyak orang yang terlibat dalam proyek tersebut. Jhoni Nomeseoh itu mantan Kepala PUPR Kabupaten Kupang, apa lagi? Gue rasa dia harus bertanggung jawab atas hal ini.

Gue ingat tahun 2019 itu ada kasus proyek sumur bor di daerah lain juga yang gagal. Padahal itu sudah terjadi sebelumnya, dan gue pikir ada yang harus diingat dari kesalahan-kesalahan tersebut. Sekarang gue lihat ada lagi kasus seperti ini, gue rasa kita perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam pengelolaan anggaran.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Jhoni Nomeseoh itu bisa dibebaskan dari segala tuduhan tersebut? Gue harap penyidikan ini dapat menyelesaikan kasusnya dengan cepat dan adil. Kita harus lebih bijak dalam mengelola uang negara, agar tidak seperti ini lagi terjadi! πŸ€”πŸ“Š
 
Aku pikir ini masih bisa jadi kesempatan untuk belajar dan memperbaiki sistem pengelolaan anggaran di daerah. Kita harus fokus pada mengidentifikasi dan mencegah kasus-kasus korupsi seperti ini, bukan hanya menertibkan orang yang sudah terlibat. Aku yakin ada peluang untuk mengubah system tersebut agar lebih baik nanti. Dan kalau Jhonie mau belajar dari kesalahannya, aku pikir dia bisa jadi contoh bagi orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama lagi 😊
 
Saya penasaran siapa lagi yang bisa jadi terlibat dalam kasus ini. Rasanya sudah banyak orang yang tertangkap dan masih banyak yang belum terungkap πŸ˜’. Saya rasa pemerintah harus memastikan bahwa semua kejadian ini diungkapkan dengan jujur sehingga tidak ada lagi korupsi seperti ini. Saya harap penyelidik bisa menemukan saksi atau bahan bukti yang cukup untuk menghukum siapa pun yang terlibat dalam kasus ini. Dan saya rasa Jhon harus dihormati sebagai korban dari sistem korupsi ini, dia hanya ingin melakukan pekerjaannya dengan baik tetapi ternyata ada orang lain yang merasakannya πŸ˜•
 
Jhoni Nomeseoh kayaknya harus banyak yang salah, tapi aku masih belum tahu bagaimana proyek sumur bor itu bisa gagal begitu total, Rp1,2 miliar itu ujungnya kayak apa? Kenapa biaya tidak ada manfaat sama sekali? Aku masih penasaran mengenai siapa yang lain yang jadi korupsi nih, mungkin ada yang lebih berwajah baik dari Jhoni Nomeseoh.
 
Gue pikir ini sangat berantai, korupsi sama sekali tidak ada jeda, kan? Proyek sumur bor yang gagal total itu seberat Rp1,2 miliar dan kita tahu siapa yang dianggap tersangka, mantan Kepala PUPR. Gue rasa ini sangat parah, gak bisa dipungut gaji saja dengan biaya seperti itu. Dan masih banyak yang terlibat tapi penyidik belum menemukan siapa yang paling bertanggung jawab. Gue harap penyelidikan dapat menyelamatkan banyak uang rupiah yang telah hilang, apalagi dari orang-orang yang tidak memiliki niat baik seperti ini.
 
aku nggak paham apa artinya kalau proyek sumur bor gagal total dan tidak menghasilkan air, kalau gini siapa yang nantang banget? aku tahu kalau Jhoni Nomeseoh mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kupang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ini, tapi aku nggak paham apa artinya kalau dia hanya punya perannya sebagai pengguna anggaran dan penanggung jawab tertinggi kegiatan proyek tersebut menyebabkan terjadinya dugaan kerugian negara... aku malas banget untuk membaca lebih lanjut, aku masih sibuk nonton anime πŸ“Ί
 
Gue jadi pikir, kalau gue bertanya dulu, apa yang bikin kasus ini lebih serius? Gue rasakan, korupsi ini bukan hanya tentang Jhoni aja, tapi juga tentang sistemnya. Apa yang salah dengan pemerintah atau lembaga-lembaga yang terkait nanti, kalau gue harus memilih? Misalnya, apa yang bikin biaya Rp1,2 miliar itu tidak ada gunanya? Gue penasaran banget! πŸ€”πŸ€‘
 
gak bisa fokus padang bawang apa lagi kasus korupsi ini, siapa tahu ternyata ada yang salah kita harus bersihin kejahatan ini πŸ€”πŸ’‘ jhoni ini kaya gampangnya ditangkap tapi apa yang terjadi sebelumnya, siapa yang benar2 bertanggung jawab? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Merasa kayaknya kasus ini jadi salah satu contoh bagaimana korupsi bisa terjadi dengan begitu mudah. Biaya Rp1,2 miliar untuk proyek sumur bor yang tidak bahkan menghasilkan air... kalau kita hitung beratnya, itu seperti membuang uang yang tidak perlu. Dan siapa aja yang bertanggung jawab, malah jadi tersangka kasus dugaan korupsi. Rasa salahnya adalah siapa yang memastikan proyek tersebut bisa diselesaikan dengan benar? Jangan lupa juga biaya pengawasan dan penelitian yang mungkin tidak sebesar Rp1,2 miliar... πŸ€”πŸ’Έ
 
Kasus korupsi proyek sumur bor itu benar-benar membuat saya marah 😑. Rp1,2 miliar hanya untuk sumur bor yang tidak bisa menghasilkan air? Itu seperti kalau kita buat kontrak perjalanan dengan harga yang sangat mahal, tapi gak ada tujuan akhir sama sekali πŸš—πŸ’¨. Dan siapa yang bertanggung jawab? Jhoni nomeseoh itu kayaknya salah paham tugasnya, ataukah dia sengaja melakukan korupsi? πŸ€” Saya rasa penyidikan harus terus berlanjut hingga ke akar masalah ini. Tidak cukup hanya ditahan 20 hari, kita perlu tahu siapa yang benar-benar bertanggung jawab πŸš”.
 
Gak percaya, siapa tahu kalau penggunaan anggaran itu benar-benar salah, tapi gak bisa dipastikan ya... Jhoni nomenseoh bisa jadi tidak bertanggung jawab sama sekali, tapi kenapa dianggap tertangkap? Mungkin karena ada yang mengkhianati kebenaran, tapi siapa dia? Gak ada bukti apa-apa. Aku pikir penyelidikan harus lebih teliti lagi...
 
Hmm, kasus proyek sumur bor ini jadi makin geli banget... Aku tahu Jhonie pasti salah, tapi aku still ingin tahu lebih banyak lagi apa yang terjadi di dalamnya. Apa sih rencana untuk mengembalikan uang yang keluar ke perusahaan tersebut? Aku masih ragu-ragu apakah ini benar-benar korupsi atau apa sih yang terjadi... Tapi, kalau Jhonie pasti salah, aku setuju dia harus ditangkap dan diadili.
 
Pekan lalu udah nggak ada kabar apa-apa tentang proyek sumur bor itu, sekarang akhirnya ada kesan yang jelas sih, mantan Kepala PUPR Jhoni ini pasti ada yang salah banget. Proyek tersebut gagal total karena tidak menghasilkan air, tapi masih bisa dihitung sebesar Rp1,2 miliar? Itu aja nggak masuk akal. Dan jangan lupa lagi, si Jhoni ini ditahan sebagai tersangka selama 20 hari ke depan, itu juga kayaknya sudah cukup bukti nggak ada yang terjebak di sana lagi. Saya pikir penyelidikan masih belum selesai, mungkin ada yang lain yang juga bertanggung jawab atas dugaan korupsi ini... πŸ€”
 
kembali
Top