Eks Hakim Djuyamto Klaim Sempat Tolak Putusan Ontslag Kasus CPO

Presiden Prabowo Subianto mengejar kejahatan korupsi, tapi bagaimana kalau koruptor yang berada di dalam sistem pemerintahan itu sendiri? Contohnya, Ex-Hakim Djuyamto yang saat ini menjadi target pengadilan penalti atas kasus CPO.

Dalam skandal CPO, Djuyamto yang masih menjadi anggota DPR pada 2014-2019, dianggap sebagai salah satu pelaku utama. Ia dianggap melakukan korupsi besar dalam proyek CPO (Constructive Public Works) yang dilakukan pemerintah Jokowi.

Namun, beberapa tahun lalu Djuyamto mengklaim bahwa ia tidak pernah tolak putusan pengadilan tentang kasus CPO. Sebenarnya, menurut sumber dari pengadilan, Djuyamto memang dijadikan target pengadilan penalti karena terlibat dalam skandal tersebut.

Saat ini, pengadilan yang menyidikkan Djuyamto sebagai salah satu pelaku utama kasus CPO sedang mengajukan permintaan putusan pengadilan. Putusan ini akan menentukan nasib ex-Hakim Djuyamto dan apakah ia perlu menyerahkan diri ke penjara.

Tapi apa yang membuat para korbupor dari pemerintahan Jokowi dan Prabowo Subianto seperti Djuyamto bisa melarikan diri dari kejahatan mereka? Apa yang membuat mereka bisa memanfaatkan posisi mereka untuk menghindari hukuman?

Kasus seperti ini menunjukkan bahwa sistem peradilan di Indonesia masih banyak yang membutuhkan perbaikan.
 
ada apa sih, kalau koruptor itu sendiri sudah ada di dalam sistem pemerintahan, bagaimana bisa dipaksa tuntaskan hukumannya? gimana jika dia punya hubungan jahatan dengan orang-orang yang penting seperti presiden atau wali kota?

gak sabar banget denger skandal CPO lagi, tapi yang perlu dihati adalah apa yang terjadi kepada korban skandal ini. bagaimana mereka bisa mendapatkan kenyataan dan hukuman atas orang yang melakukannya? jadi, gak cuma fokus pada koruptor aja, tapi juga harus ada yang memperhatikan efeknya bagi masyarakat.

dan kalau kita sudah bermaksud untuk mengatasi korupsi di Indonesia, kita harus punya sistem yang lebih transparan dan adil. jadi, kita harus bisa melihat siapa yang terlibat dalam kejahatan dan bagaimana cara memaksa mereka tuntaskan hukumannya.
 
ini ya, kalau koruptor itu sendiri ada di dalam sistem pemerintahan, bagaimana caranya bisa ditangani? ex-Hakim Djuyamto ini tapi nggak mau menyerah, bahkan bilang dia tidak tolak putusan pengadilan sebelumnya. tapi ternyata bukan begitu, kan? apa yang membuat dia bisa melarikan diri dari kejahatan itu? memang sistem peradilan di Indonesia masih banyak yang membutuhkan perbaikan, ya...
 
ya kalau koruptor itu sendiri berada di dalam sistem pemerintahan itu bukannya menjadi target pengadilan juga? apa ada logika di situ? saya rasa kalau korupsi itu seperti semut yang berbahaya, tapi kalau kita punya semut sendiri di dalam rumah kita maka bagus kan? tapi kenyataannya seperti ini aja, koruptor itu selalu bisa melarikan diri dari hukuman. toh bagaimana kalau kita mau melakukan perubahan? harusnya ada hukuman yang tegas buat mereka, tidak hanya untuk orang luar aja, tapi juga untuk koruptor di dalam sistem pemerintahan. kayaknya masih banyak lagi yang harus berubah sebelum kita bisa nyaman banget dengan proses ini 😂🤔
 
Makasih bro 🙏, nggak ada jalan keluarnya kalau kita biarkan koruptor-koruptor di pemerintahan nggak tulus. Saya pikir, kalau President Prabowo Subianto benar-benar mau ngejar korupsi, maka dia harus juga menangani koruptor yang ada di dalam sistem pemerintahannya. Misalnya saja Ex-Hakim Djuyamto yang dianggap salah satu pelaku utama kasus CPO. Tapi apa yang bikin dia bisa melarikan diri? Mungkin karena ada konflik kepentingan atau ada orang yang ingin memprotekinya, tapi itu tidak masuk akal! 🤔

Saya pikir, President Prabowo Subianto harus lebih bijak dalam menangani kasus seperti ini. Jangan biarkan koruptor-koruptor di pemerintahannya terlalu banyak melakukan kejahatan dan bisa melarikan diri. Kita butuh perubahan yang segera, jadi kalau President Prabowo Subianto benar-benar mau ngejar korupsi, maka dia harus juga menangani koruptor-korruptornya! 💪
 
Pokoknya, kalau koruptor itu sendiri ada di dalam sistem, kayak gini, bagaimana bisa caranya bisa dipaksakan untuk tidak melakukan korupsi? Sepertinya, perlu ada upaya dari masyarakat dan pemerintah yang lebih kuat lagi untuk memantapkan sistem peradilan. Dan kalau bukan itu, tentu saja kasus-kasus seperti CPO ini akan terus berkepanjangan. Tapi, saya rasa tidak perlu diunggah-unggah di media atau dibicarakan sampai-sampai pemerintah terlalu ketakutan... 😐
 
aku pikir kalau pemerintah harus lebih proaktif dalam mengatasi korupsi, tidak hanya sekedar mengejar koruptor saja tapi juga harus tahu siapa yang terlibat dalam sistem pemerintahan itu sendiri. misalnya seperti kasus ex-Hakim Djuyamto, kalau pemerintah mau benar-benar mengatasi kasus ini, harus bisa menemukan bukti-bukti yang cukup untuk memprosesnya. tapi apa yang bikin perbedaan antara koruptor biasa dengan koruptor di dalam sistem pemerintahan? aku pikir itu ada pada cara kerja sistem keamanan yang agak susah diprediksi, begitu juga penanganannya. 🤔
 
Kalau ingin menangkap koruptor, jadi harus buat strategi yang tepat ya? Seperti banter di lapangan, harus tahu bagaimana cara menghadapi lawan itu. Tapi apa kalau ada yang berada di dalam sistem sendiri, seperti pemain yang sudah lama menjadi bagian dari tim itu? Maka butuh rencana yang lebih canggih lagi. Karena kalau sudah terlalu dekat dengan korupsi, bisa jadi sulit untuk mengalahkan diri sendiri. Jadi, perlu ada kekuatan di dalam sistem yang bisa menyerang dari dalam. Kalau tidak, nanti semuanya akan menjadi gol bunuh diri ya 🤦‍♂️⚽
 
kembali
Top