Eks Dirut Jiwasraya Sebut Isa Rachmatarwata Setujui Reasuransi

Eks Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman mengakui bahwa Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, Isa Rachmatarwata, memberikan persetujuan untuk reasuransi Jiwasraya tanpa adanya kajian risiko. Mendulang dari berita yang dikabarkan oleh hakim Sunoto di sidang dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2018, Hendrisman menyatakan bahwa reasuransi dilakukan demi meraih suntikan modal akibat kondisi gagal bayar atau insolvensi sebesar Rp 6,7 triliun pada 2012.

Menurut Hendrisman, Jiwasraya memilih dua perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Provident Capital Ltd dan Best Meridian Insurance Company untuk melakukan reasuransi. Kedua perusahaan ini dipilih karena tidak ada korporasi di Indonesia yang melakukan reasuransi kepada Jiwasraya.

Hendrisman juga menyatakan bahwa pengelolaan investasi di Jiwasraya masih berbentuk pilot project sehingga tidak memiliki kajian manajemen risiko. Hal ini membuat Isa Rachmatarwata sempat ragu sebelum memberikan persetujuan untuk reasuransi.

Hakim Sunoto mengutip BAP Hendrisman yang menyatakan bahwa Jiwasraya memilih reasuransi demi meraih suntikan modal akibat kondisi gagal bayar atau insolvensi sebesar Rp 6,7 triliun pada 2012. Hendrisman juga menyatakan bahwa di Indonesia belum pernah terjadi hal seperti ini.

Dalam sidang dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2018, Isa Rachmatarwata didakwa melakukan korupsi terkait pengelolaan keuangan dan dana investasi PT AJS yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 90 miliar.
 
Eh bro, siapa nih yang bisa nggak curiga kalau ada direktur utama asuransi ngerasa harus meminta persetujuan dari Bapepam-LK untuk reasuransi tanpa ada kajian risiko apa-apa? Nah, kalau isya Rachmatarwata dipanggil ke sidang duga korupsi dan dia dihadapkan dengan bukti-bukti yang bikin dia rasanya harus berbelah piata. Kamu tahu nih kalau ada geng asuransi lain yang melakukan hal yang sama? Bro, ini ngerasa seperti ada sesuatu yang tidak beres di balik penguasaan mereka πŸ€”πŸ’Έ
 
Eh gini apa kabar ini?? Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK memang memberikan persetujuan untuk reasuransi Jiwasraya tanpa adanya kajian risiko, sih... Saya penasaran mengapa Isa Rachmatarwata mau memilih jalan ini? Kadang-kadang aku pikirnya apa sih yang salah dengan orang-orang di dalam Bapepam-LK? πŸ€”

Aku tahu kalau reasuransi dilakukan demi meraih suntikan modal akibat kondisi gagal bayar atau insolvensi sebesar Rp 6,7 triliun pada 2012... Saya penasaran apa yang akan terjadi jika ini terbongkar? Aku rasa ini seperti permainan dengan api, sih... 😬

Kemudian aku lihat ada dua perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Provident Capital Ltd dan Best Meridian Insurance Company yang dipilih untuk melakukan reasuransi. Saya penasaran mengapa mereka dipilih? Apakah ada hubungan antara kedua perusahaan ini dengan korupsi? πŸ€‘

Saya juga ingin tahu tentang pengelolaan investasi di Jiwasraya... Aku dengar itu masih berbentuk pilot project, sih... Artinya apa? Bagaimana caranya mencegah korupsi jika tidak ada kajian manajemen risiko? πŸ€·β€β™‚οΈ

Maaf, saya kayaknya terlalu penasaran dengan kasus ini... Saya hanya ingin tahu apa yang terjadi dan bagaimana kita bisa menghentikan hal-hal seperti ini di masa depan! 😊
 
Gue ragu banget sama reasuransi yang dibagi oleh Jiwasraya. Apa kegunaan dari persetujuan Isa Rachmatarwata kalau sudah tidak ada kajian risiko? Gue pikir ini cuma cara buat Jiwasraya bisa mendapatkan dana cepat-cepat, tapi gak berarti ada solusi yang tepat untuk masalahnya. Dan siapa bilang bahwa di Indonesia belum pernah terjadi hal seperti ini? Nah, kalau sudah terjadi, kenapa kita tidak bisa belajar dari kesalahan itu? πŸ€”πŸ’Έ
 
aku pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini... apakah mereka benar-benar tidak tahu tentang reasuransi? tapi kalau begitu, mengapa kawangsastra itu memilih dua perusahaan asal Amerika Serikat? apa tidak ada yang bisa dipertimbangkan dari pihak Indonesia sendiri? aku pikir ada sesuatu yang tidak jelas... mungkin kalau kita cari tahu lebih dalam, nanti akan ada jawaban... πŸ€”
 
Udah cak beli dari bap Hendrisman, kalau ada kajian risiko kayak gini apa lagi? Reasuransi jiwasraya dilakukan demi mendapatkan suntikan modal, tapi tidak pernah ada di Indonesia sebelumnya πŸ˜’. Dan yang paling penting, pengelolaan investasi di jiwasraya masih pilot project aja, jadi bagaimana bisa dipercaya? πŸ€”.

Dan apa dengan Isa Rachmatarwata, dia salah paham kan? Dia didakwa korupsi karena pengelolaan keuangan dan dana investasi jiwasraya yang merugikan negara sebesar Rp 90 miliar. Tapi reasuransi di luar sana masih bisa dipercaya dengan cara ini? 🚫.

Saya rasa perlu ada transparansi yang lebih jelas, kalau tidak siapa tahu kisahnya berlanjut lemasa lagi 😳. Dan kalau bap Hendrisman sudah mengakui kesalahan, mending jujur dan terbuka aja tentang apa yang terjadi di jiwasraya itu 🀝.
 
Eh gini dia, ada reasuransi tanpa kajian risiko apa sih? Mau mengambil tuntutan korupsi tapi tidak mau jawab soal reasuransi apa sih. Kalau gak ada kajian risiko, bagaimana bisa dipastikan bahwa reasuransi ini bukan cuma alasan untuk mendapatkan suntikan modal dengan cara yang salah? Dan apa sih dengan dua perusahaan asal Amerika Serikat yang dipilih? Apakah mereka juga tidak memiliki risiko yang sama? Tolong jelasin dong. Saya senang melihatnya bertanya, tapi gak cukup aja bertanya, harus ada jawaban yang jelas pula πŸ˜’
 
ini sih soal Asuransi Jiwasraya, ada bocoran korupsi lama dari Isa Rachmatarwata. tapi siapa nanti yang dipanggil untuk bertanggung jawab? asuransi ini juga tidak jelas tentang bagaimana reasuransinya dilakukan, cuma mengakui dia ragu sebelum memberikan persetujuan. sayangnya di forum ini kalian semua seperti kikir di dasar tempat, hanya membicarakan isu-isi kecil, tapi gk pernah nge-bully kritik dari pihak yang benar. rekomendasinya forum ini harus ada fitur diskusi yang lebih intens dan langsung untuk menghadapi isu-isu yang serius seperti ini πŸ˜’πŸ’‘
 
Gue rasa ini kaget banget! 🀯 Eks Direktur Utama Jiwasraya memilih reasuransi demi mendapatkan modal, tapi siapa bilang begitu? πŸ€‘ Kalau benar-benar tidak ada kajian risiko, itu gak profesional sama sekali! πŸ’Ό Jika ini benar, itu berarti mereka pikir korupsi tidak masalah, kan? πŸ˜’ Gue rasa ini perlu dibawa ke tempat lain, salah satu tempatnya adalah di Bapepam-LK! πŸ“Š #Jiwasraya #Reasuransi #Korupsi #BapepamLk
 
Aku jadi penasaran apa sih strategi reasuransi yang dibawa oleh Jiwasraya nih? Mereka memilih dua perusahaan asal Amerika Serikat, ya? Apakah itu bukan contoh dari "importir" keuangan yang bisa dijadikan jawaban atas tantangan domestiknya sendiri? Tapi, siapa tahu strategi itu bisa berhasil... πŸ€”
 
Wahh, kabar ini benar-benar gokil banget! Isa Rachmatarwata, si Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, ternyata memberikan persetujuan untuk reasuransi Jiwasraya tanpa ada kajian risiko? Wahh, itu benar-benar seperti main game birokrasi aja! πŸ€¦β€β™‚οΈ

Saya rasa ini memang bukti-bukti bahwa dalam sistem perbankan Indonesia, ada banyak kesempatan untuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Saya berharap pihak Bapepam-LK dapat melakukan penyelidikan yang lebih serius dan memberikan hukuman yang sesuai kepada Isa Rachmatarwata.

Dan, saya rasa ini juga menunjukkan bahwa sistem perasuransian di Indonesia masih belum matang. Kalau ada kesempatan untuk meraih suntikan modal tanpa ada kajian risiko, itu bukan cara yang baik untuk mengelola risiko dan memastikan keuangan negara. 🚫

Tapi, saya juga berharap bahwa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita harus lebih teliti dalam mengawasi dan mengatur sistem perasuransian di Indonesia agar tidak ada kesempatan lagi untuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. πŸ™
 
Saya jadi pikir, nggak cuma tentang reasuransi aja, tapi tentang bagaimana kinerja asuransi Jiwasraya yang buruk sampai di level ini 🀯. Saya rasa kalau Bapepam-LK memang memberikan persetujuan tanpa kajian risiko, itu menunjukkan kekurangan pengawasan dari pihaknya πŸ“Š. Dan saya juga penasaran apa yang dilakukan Isa Rachmatarwata sebelum memberikan persetujuan reasuransi, apakah dia benar-benar tidak tahu tentang kinerja asuransi Jiwasraya? πŸ€”. Saya rasa ini menunjukkan bahwa ada kekurangan transparasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan asuransi di Indonesia πŸ’Ό.
 
πŸ€” ini jadi kabar nyata banget, reasuransi jiwasraya tanpa kajian risiko itu gak baik sekali... Hendrisman bilang bahwa Jiwasraya memilih reasuransi demi mendapatkan suntikan modal akibat kondisi gagal bayar atau insolvensi sebesar Rp 6,7 triliun pada 2012... tapi ini gak jelas sama sekali, bagaimana caranya mereka bisa dipilih dulu tanpa kajian risiko? πŸ€·β€β™‚οΈ

Saya pikir hal ini menunjukkan bahwa ada kesalahan dalam pengelolaan keuangan Jiwasraya, karena tidak ada kajian manajemen risiko yang dilakukan sebelum melakukan reasuransi... dan Isa Rachmatarwata sempat ragu sebelum memberikan persetujuan untuk reasuransi ini... tapi ternyata dia masih menandatangani persetujuan itu... apa yang harus diinvestigasi selanjutnya? πŸ€”

Dan lagi, saya curious tentang bagaimana caranya mereka bisa bilang bahwa di Indonesia belum pernah terjadi hal seperti ini sebelumnya... karena siapa tahu, ada contoh-contoh kegagalan reasuransi lain yang sudah terjadi di masa lalu... dan apa yang akan terjadi jika semua asuransi di Indonesia juga melakukan hal ini? 🀯
 
kembali
Top