Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Ditaksir Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar

Korupsi Tuper di Indramayu Terungkap, Bukan Asumsi Tapi Data yang Akurat

Kejahatan korupsi di lingkungan DPRD Kabupaten Indramayu kembali menempa reputasinya. Menurut data resmi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tahun anggaran 2022, kerugian negara diakibatkan penyelewengan dana jumbo Tuper mencapai sekitar Rp 16,8 miliar.

Nilai ini bukan hanya asumsi, tetapi merupakan temuan resmi yang akurat. Data ini tidak dapat ditandingi oleh siapa pun dan menjadi alasan utama Pemuda Peduli Perubahan Indramayu (PPPI) untuk mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat agar segera menuntaskan kasus ini.

Ketua PPPI, Niken Haryanto, mengonfirmasi besaran nominal tersebut. Menurutnya, kerugian negara berdampak langsung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu, dana yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan dan pelayanan publik.

"Kerugian negara diperkirakan sekitar Rp 16,8 M," ungkap Niken saat dihubungi awak media pada Jumat 14 November 2025. Dugaan penyelewengan dana jumbo ini terjadi pada periode saat Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, masih menjabat sebagai Ketua DPRD.

Saat ditanya apakah Syaefudin termasuk pihak yang didesak untuk diperiksa, Niken menegaskan bahwa ia adalah pihak yang paling bertanggung jawab dan keterlibatannya sangat jelas. Beliau juga menyatakan bahwa temuan BPK sudah lebih dari cukup sebagai bukti kerugian negara.

Dengan adanya bukti kerugian negara yang nyata, PPPI meyakini tidak ada lagi alasan bagi aparat penegak hukum untuk menunda-nunda penetapan tersangka. Kini, bola panas berada di tangan Kejati Jawa Barat. Publik Indramayu menantikan apakah kerugian negara sebesar Rp 16,8 miliar ini akan segera menemukan titik terang pertanggungjawaban hukumnya.
 
Korupsi di Indramayu lagi-lagi mengejutkan 🤯. Data BPK yang jelas-jelas tidak bisa dipertanyikan, tapi siapa sih yang mau belajar dari kesalahan lama? Tunggu dulu sampai Kejati Jawa Barat berani mengambil tindakan sebenarnya aja. Mungkin ada yang pikir korupsi hanya permainan kecil-kecilan, tapi Rp 16,8 miliar itu tidak main-mainan-pemainan sama sekali 😡.
 
Saya pikir ini bukan cerita biasa aja sih, korupsi di lingkungan DPRD kabupaten itu kalau tidak dituntaskan bisa jadi menjadi contoh bagi orang lain yang ingin melakukan kejahatan serupa. Saya nggak paham kenapa harusnya banyak korupsi lagi di tempat-tempat penting seperti ini. Saya harap Kejati Jawa Barat bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan adil, agar publik tidak kecewa lagi.
 
diagram kartu perjalanan duri yang sedang berputar di kepala saya
korupsi di Indramayu lagi-lagi menempatkan diri di hadapan kita semua. Rp 16,8 miliar kerugian negara itu bukan hanya asumsi, tapi data resmi yang akurat 🤯
data ini seperti bom waktu yang sudah dipasang, siap untuk meledak dan membuat perubahan besar.
PPPI dan warga Indramayu harus berterima kasih atas keberanian BPK untuk menangkap kejahatan ini.
Saya harap Kejati Jawa Barat dapat menuntaskan kasus ini dengan cepat dan bijaksana, agar tidak ada lagi korban dari korupsi di daerah ini 🕰️
di sini saya akan membuat diagram sederhana untuk menggambarkan skema korupsi ini :
+-----------------+
| Dana Jumbo Tuper |
+-----------------+
|
|
v
+-----------------+ +-----------------+
| Dana yang hilang | | Kerugian Negara |
+-----------------+ +-----------------+
| |
| Kejahatan Korupsi |
| |
v v
+-----------------+ +-----------------+
| Penyelewengan | | Tersangka |
+-----------------+ +-----------------+

semoga skema ini dapat membantu dalam memahami skema korupsi di Indramayu.
 
Kalau benar sih korupsi yang sering ngerembugan di kalangan petahan umat bisa dilakukan oleh siapa saja aja, tapi apa yang penting adalah ada bukti-bukti nyata seperti ini bisa menangkap mereka dan membuat mereka bertanggung jawab. Saya rasa pihak yang jujur dan transparan itu gampang banget ya! Kita harus selalu waspada dan menanti agar keadilan diterapkan di muka umum. Saya harap ini bisa menjadi contoh bagi mereka yang belum pernah melakukan kesalahan seperti ini. 🤔👮
 
🤔 Maksudnya, kalau kerugian negara sudah bisa dihitung dengan akurat, kenapa gini masih ada orang yang bilang asumsi? Kita lihat data BPK, itu bukti nyata! 📊 Jangan lagi nge-gue "asumsi" atau "rumor", kita butuh fakta-fakta yang jelas. Kerugian negara itu sebesar Rp 16,8 miliar, tidak ada lagi alasan untuk menunda-nunda, apalagi jika ada bukti yang cukup seperti ini! 😒
 
Ooiiiee, kenapa sih kalau kita semua tidak sabarnya sambil tunggu hasil investigasi nih? Sudah nggak capek 16,8 miliar! Kita nggak bisa sabar-sabar ya? Apalagi ada pihak yang terlibat dengan dana jumbo Tuper ini, kenapa sih harusnya belom capek saking kejahatan korupsi itu? Maksudnya, kalau ada bukti kerugian negara yang nyata, apa lagi alasan kita untuk menunggu hasil investigasi? Kita kan udah tahu bahwa PPPI udah menyatakan bahwa dugaan penyelewengan dana jumbo ini terjadi pada periode saat Wakil Bupati Indramayu masih menjabat sebagai Ketua DPRD, makanya kenapa kita tidak sabar-sabar lagi? Mari kita duduk di meja yang sama dengan Kejati Jawa Barat dan tunggu hasil investigasi yang serius! 😡
 
Kalau nggak salah data BPK ini jelas-jelas bukti nyata korupsi di Indramayu 🤦‍♂️. 16,8 miliar itu ngga kecil banget, bisa dihitung dari apa aja. Kita harap Kejati Jawa Barat jadi cepat dan tuntas kasus ini biar tidak ada lagi korupsi yang terjadi di daerah tersebut 😅. Saya juga penasaran siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas penyelewengan dana Tuper ini...
 
Aku pikir ini kalau gini tidak bisa terjadi lagi di Indonesia ya 🤯. Korupsi di daerah itu kayaknya sudah super serius, Rp 16,8 miliar kayakanya sudah cukup bukti bahwa ada kejahatan yang sangat berat. Kenapa sih penunggang hukumnya masih terus menunda-nunda? Aku rasa kaki tengah dan jari tangan itu harus langsung ditangkap, kalau tidak nanti korupsi ini akan semakin mekar dan merusak reputasi Kabupaten Indramayu.
 
[ASCII art: diagram korupsi]

Ooohh, biar-biar korupsi kembali menggelegar di Indramayu! 🤯 data BPK benar-benar jujur, kerugian negara sebesar Rp 16,8 miliar. Itu berarti ada penyelewengan dana jumbo yang serius!

[sketsa: dana yang terkelupas]

Makanya PPPI harus sangat bersemangat untuk meminta Kejati Jawa Barat agar cepat menuntaskan kasus ini. Kerugian negara bukan cuma mengecilkan APBD, tapi juga bikin publik kecewa.

[nama Niken Haryanto di atas garis]

Niken Haryanto, ketua PPPI, benar-benar jujur. Dia bilang bahwa Syaefudin Wakil Bupati Indramayu termasuk yang paling bertanggung jawab. Kita harap Kejati Jawa Barat bisa cepat menyelesaikan kasus ini!

[ASCII art: bola panas di tangan]

Publik Indramayu harus tetap menanti, mungkin kerugian negara akan segera temukan titik terang tentang siapa yang bertanggung jawab.
 
kembali
Top