Duduk Perkara Tayangan TRANS7 yang Dinilai Hina Kiai dan Ponpes

Kontroversi TV: Prabowo Diperlakukan Berantakan

Mengenai transisi tontonan di stasiun televisi nasional, pertanyaan muncul mengenai siapa yang bertanggung jawab atas konten yang menyinggung. Penyelarasan antara Kepala Pusat Badan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bapak Herry Kambing dan Wali Ajaran Islam Prabowo Subianto menjadi topik perdebatan di media, terutama setelah konten yang dikibarkan bersifat menghina kaii (pembela agama) dan ponpes (pendidikan Islam).

Menurut sumber, Bapak Herry Kambing mengatakan bahwa transisi tontonan tersebut tidak diatur oleh lembaga peneliti. "Kami tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas konten tersebut", katanya.

Namun, Wali Ajaran Islam Prabowo Subianto memiliki pendapat lain. Ia berpendapat bahwa transisi tontonan tersebut diatur oleh BPSDM dan ada keberatan dari kami. "Kami tidak puas dengan konten yang menyinggung, apalagi terkait kaii dan ponpes", ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir, media massa melaporkan kasus-kasus transisi tontonan yang menyinggung di berbagai stasiun televisi. Kontroversi tersebut membuat para pembaca penasaran mengenai siapa yang bertanggung jawab atas konten tersebut.

Pada akhirnya, BPSDM dan Presiden Prabowo Subianto harus mengakui bahwa transisi tontonan di television adalah topik yang tidak boleh dibawa ke tanah emas. Namun, pertanyaan tetap muncul mengenai siapa yang bertanggung jawab atas konten yang menyinggung.

Pernahkah kita melihat siapa yang bertanggung jawab atas transisi tontonan di television? Apakah BPSDM atau Presiden Prabowo Subianto yang benar-benar mengatur konten tersebut? Semua tergolong misteri.
 
ini yang penting, siapa yang bertanggung jawab atas konten tv sih nggak jelas banget. Bapak Herry Kambing bilang kalau tidak ada aturan yang jelas, tapi Wali Ajaran Islam Prabowo Subianto bilang kalau ada keberatan dari pihaknya. kayaknya perlu diungkapkan lebih jelas sih siapa yang bertanggung jawab atas konten tv yang menyinggung.
 
Kasus ini memang makin menarik loh! Pertanyaannya siapa nanti bertanggung jawab atas konten yang menyinggung itu? BPSDM atau Prabowo Subianto sendiri yang bilang mau mengaturnya? Hmm, semoga ada jawaban jelas ya 💡📰

Aku pikir ini bukan cuma soal apakah konten itu benar atau salah, tapi juga buat siapa yang bisa mengatur konten TV di Indonesia ya? Aku rasa kalau konten TV harus transparan dan tidak menyinggung siapa pun. Semoga ada solusi yang tepat untuk semua pihak 🙏📺
 
gak bisa jadi sih, kalau media massa ngireksa ajaran prabowo subianto, tapi kalau dia bilang transisi tontonan di tv itu kaya konflik keagamaan, gak utuh deh! 🤔 apa yang harus dibicarakan adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kesadaran dan toleransi masyarakat, agar tidak ada konten yang menyinggung orang lain. kita harus fokus pada hal positif dan konstruktif, bukan cara untuk menghina atau meremehkan orang lain. 🙏
 
Mungkin kan, kalau ada konten yang menyinggung dan menurut Prabowo bertanggung jawabnya adalah BPSDM tapi siapa juga bisa bikin konten yang sama, kayaknya perlu diatur oleh lembaga yang lebih tinggi dari BPSDM aja, kayaknya siapa yang berkuasa yang harus ngelola konten tersebut.
 
Gue rasa konflik ini kayak gue ngobrol dengen teman, tapi kayak jadi kasus yang serius. Kalau siapa saja bisa memilih apa aja yang ditonton di TV, kayaknya semua konten harus dibuat dengan transparansi dan tidak ada yang menyinggung. Gue khawatir kalau ini kayaknya menjadi pelajaran bagi semua stasiun televisi Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten mereka 😊.
 
aku rasa paham apa yang terjadi disini, siapa pun yang bertanggung jawab atas konten tersebut, pentingnya ada ketatan yang jelas agar tidak terjadi konflik seperti ini lagi 🤦‍♂️. tapi yang paling aku khawatir adalah bagaimana konten-konten yang menyinggung itu mempengaruhi pemikiran masyarakat, terutama bagi mereka yang bersumber dari berbagai latar belakang keagamaan atau budaya 🙏. perlu diwaspadai agar tidak terjadi stereotip atau diskriminasi yang dapat menyebabkan kesenjangan antara minoritas dan mayoritas dalam masyarakat 🤝.
 
Gue penasaran siapa yang bertanggung jawab atas konten TV yang menyinggung, gue rasa BPSDM jadi target udah, tapi gue masih ragu-ragu, siapa sih yang mengatur konten TV itu? Gue suka drama, tapi ini drama bukan aja-ajaan yang bisa membuat gue tercengang. Mungkin gue bakal cari info lebih lanjut tentang kontes TV itu, siapa tahu gue bakal menemukan jawabannya! 🤔
 
hehehe, mantap aja kalau gak ada kaidah di TV 😂. apa lagi kontennya menyinggung kan? bikin kita penasaran siapa yang bertanggung jawab 🤔. aku pikir BPSDM yang harus bertanggung jawab karena mereka nggak punya kebijakan jelas tentang konten yang bisa ditayangkan di TV 📺. tapi kalau Presiden Prabowo Subianto juga nyepi aja, kan 😜.
 
Pernah aku rasa konten yang menyinggung itu harus ada batasnya, tapi siapa yang bertanggung jawab atasnya? Aku pikir BPSDM harus lebih transparan tentang bagaimana mereka mengatur konten di TV, kalau tidak ada aturan sama sekali, itu bukan cara yang baik. Mungkin perlu disesuaikan agar konten yang menyinggung itu tidak menjadi bagian dari "tanah emas" di TV Indonesia 🤔
 
kaya bikin konten kaii dan ponpes dilarang aja sih! siapa yang bertanggung jawab kalau gak ada aturan? ini krisis ya, kita harus ambil diri sendiri dari kontes-kontes yang bikin kita marah! saya rasa kalau ini harus diatur dengan baik, jadi siapa yang salah pasti akan menghadapi hukuman. tapi apa sih yang harus dilakukan? 🤔📺
 
yang paling bingung sih kalau BPSDM dan Jokowi sama-sama nggak punya jawaban atas konten yang menyinggung di tv... kan jadi aja transisi tontonan itu nggak ada aturan, tapi gampang banget ngajadikan konten yang negatif atau menghina agama. padahal kita sudah banyak melihat kasus-kasus seperti ini di tv. mungkin kalau diatur lebih ketat, seperti ada standar atau pedoman yang jelas, maka transisi tontonan di tv bisa dilakukan dengan lebih aman dan tidak menyinggung siapa pun.
 
ini ya, semuanya jadi rahasia... tapi yang penting adalah siapa yang akan bertanggung jawab atas konten-konten yang menyinggung di tv. aku pikir itu sudah cukup bikin kita penasaran dan tidak nyaman untuk menonton tv lagi. jangan lupa, kita harus menjaga privasi kita dan kebebasan berbicara juga sih, tapi sama-sama kita harus tetap profesional dan jujur. siapa yang bertanggung jawab atas konten-konten itu? aku tidak yakin, tapi aku tahu satu hal, kita harus terus memantau dan memberikan umpan balik agar semuanya bisa lebih baik... 🤔📺
 
kembali
Top