Dua kapal nelayan tenggelam di Sumut, tujuh nelayan hilang
Laporan dari Kapal Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, mengatakan dua kapal nelayan penangkap ikan dilaporkan tenggelam di perairan Sumatera Utara usai dihantam ombak tinggi akibat cuaca buruk. Pencarian untuk tujuh orang nelayan yang masih hilang sedang berlangsung.
Pertama kali insiden terjadi di Perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara pada Minggu sore (23/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Satu unit perahu nelayan terbalik setelah dihantam gelombang tinggi yang datang tiba-tiba. Satu orang nelayan hilang.
Pada Minggu malam (23/11) sekitar pukul 23.00 WIB, insiden kedua dialami KM Jaya Mandiri 5 yang karam di Perairan Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan. Enam nelayan di kapal ini masih belum ditemukan.
Tim gabungan melakukan pencarian terhadap enam orang ABK KM Jaya Mandiri 5 yang karam pasca melaut di sekitar Perairan Kuala Tanjung Balai Asahan. Pencarian untuk tujuh orang nelayan yang hilang masih berlangsung dengan giat. Semua unsur SAR bekerja untuk melakukan penyisiran baik di permukaan maupun kemungkinan korban terbawa arus lebih jauh.
Hery Marantika mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Keselamatan adalah yang utama. Kondisi cuaca yang berubah-ubah, gelombang tinggi, serta arus kuat menjadi tantangan bagi tim di lapangan.
Laporan dari Kapal Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, mengatakan dua kapal nelayan penangkap ikan dilaporkan tenggelam di perairan Sumatera Utara usai dihantam ombak tinggi akibat cuaca buruk. Pencarian untuk tujuh orang nelayan yang masih hilang sedang berlangsung.
Pertama kali insiden terjadi di Perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara pada Minggu sore (23/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Satu unit perahu nelayan terbalik setelah dihantam gelombang tinggi yang datang tiba-tiba. Satu orang nelayan hilang.
Pada Minggu malam (23/11) sekitar pukul 23.00 WIB, insiden kedua dialami KM Jaya Mandiri 5 yang karam di Perairan Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan. Enam nelayan di kapal ini masih belum ditemukan.
Tim gabungan melakukan pencarian terhadap enam orang ABK KM Jaya Mandiri 5 yang karam pasca melaut di sekitar Perairan Kuala Tanjung Balai Asahan. Pencarian untuk tujuh orang nelayan yang hilang masih berlangsung dengan giat. Semua unsur SAR bekerja untuk melakukan penyisiran baik di permukaan maupun kemungkinan korban terbawa arus lebih jauh.
Hery Marantika mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Keselamatan adalah yang utama. Kondisi cuaca yang berubah-ubah, gelombang tinggi, serta arus kuat menjadi tantangan bagi tim di lapangan.