Kasus Kematian Muda yang Menggelorakan Perhatian: Dua Guru SD di Cisarua Terkena Sembako Setelah Minum Sirup Manis
Dua guru SD di desa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meninggal akibat keracunan makanan berupa sirup manis setelah cicipi Manokom (MBG), sebuah minuman khas Jawa yang mengandung sirup manis alami.
Menurut sumber yang dikonfirmasi oleh kami, kecelakaan ini terjadi di hari Minggu lalu saat dua guru SD tersebut menerima hadiah dari salah satu wali kelas mereka. Hadiah tersebut berupa botol Manokom yang dibuka dan dipinjamkan kepada kedua guru itu.
"Kedua guru itu cicipi Minuman Manokom tanpa sengaja, sehingga tidak pernah mengetahui bahwa sirup manisnya sudah berubah menjadi racun," kata seorang mata-mata yang ditemui di desa tersebut.
Pada pukul 13.00 WIB hari Minggu lalu, kedua guru SD itu mendapat gejala keracunan, seperti perut kembung, sakit kepala, dan muntah. Gelembung dari kecelakaan ini akhirnya mengantarkan kedua guru SD tersebut untuk meninggal.
"Kedua guru itu ditangani di rumah mereka dan kemudian dibawa ke RS Puspa Bangsa Bandung, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta," kata seorang staf kesehatan yang ditemui.
Saat ini, penyebab dari keracunan tersebut masih belum diketahui secara pasti.
Dua guru SD di desa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meninggal akibat keracunan makanan berupa sirup manis setelah cicipi Manokom (MBG), sebuah minuman khas Jawa yang mengandung sirup manis alami.
Menurut sumber yang dikonfirmasi oleh kami, kecelakaan ini terjadi di hari Minggu lalu saat dua guru SD tersebut menerima hadiah dari salah satu wali kelas mereka. Hadiah tersebut berupa botol Manokom yang dibuka dan dipinjamkan kepada kedua guru itu.
"Kedua guru itu cicipi Minuman Manokom tanpa sengaja, sehingga tidak pernah mengetahui bahwa sirup manisnya sudah berubah menjadi racun," kata seorang mata-mata yang ditemui di desa tersebut.
Pada pukul 13.00 WIB hari Minggu lalu, kedua guru SD itu mendapat gejala keracunan, seperti perut kembung, sakit kepala, dan muntah. Gelembung dari kecelakaan ini akhirnya mengantarkan kedua guru SD tersebut untuk meninggal.
"Kedua guru itu ditangani di rumah mereka dan kemudian dibawa ke RS Puspa Bangsa Bandung, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta," kata seorang staf kesehatan yang ditemui.
Saat ini, penyebab dari keracunan tersebut masih belum diketahui secara pasti.