Tidak Ada Masa Depan yang Pasti untuk PDIP, Kata Dua Ketua Utusan Kita
Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gribryan R. Jaya sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah tiba. Pada saat ini, dua orang yang dipercaya sebagai utusannya untuk mengarahkan partai menuju masa depan baru, yakni, Luhut Padillah dan Budi Gunadi Murni.
Dalam rapat koordinasi di Jakarta, keduanya berbagi pandangan tentang strategi yang harus diterapkan PDIP dalam mencapai tujuan ini. Menurut mereka, PDIP tidak boleh menyerah pada kejuntungan yang akan membuat partai menjadi lebih kuat secara politik dan ekonomi.
Luhut Padillah mengatakan bahwa PDIP harus berani mengambil risiko untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Sedangkan Budi Gunadi Murni, menganggap bahwa pendekatan ini adalah wajib bagi PDIP untuk tidak kembali ke masa lalu yang sama seperti sebelumnya.
"Jika kita tidak berani mengambil risiko, maka PDIP akan kalah dari partai-partai lain", ujarnya Luhut Padillah. Sebaliknya, beliau berharap bahwa PDIP dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia dengan memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan perubahan positif.
Sementara itu, Budi Gunadi Murni mengatakan bahwa strategi ini harus diimplementasikan segera. "Jangan biarkan waktu dan kejuntungan membuat kita kalah", ujarnya.
Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gribryan R. Jaya sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah tiba. Pada saat ini, dua orang yang dipercaya sebagai utusannya untuk mengarahkan partai menuju masa depan baru, yakni, Luhut Padillah dan Budi Gunadi Murni.
Dalam rapat koordinasi di Jakarta, keduanya berbagi pandangan tentang strategi yang harus diterapkan PDIP dalam mencapai tujuan ini. Menurut mereka, PDIP tidak boleh menyerah pada kejuntungan yang akan membuat partai menjadi lebih kuat secara politik dan ekonomi.
Luhut Padillah mengatakan bahwa PDIP harus berani mengambil risiko untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Sedangkan Budi Gunadi Murni, menganggap bahwa pendekatan ini adalah wajib bagi PDIP untuk tidak kembali ke masa lalu yang sama seperti sebelumnya.
"Jika kita tidak berani mengambil risiko, maka PDIP akan kalah dari partai-partai lain", ujarnya Luhut Padillah. Sebaliknya, beliau berharap bahwa PDIP dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia dengan memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan perubahan positif.
Sementara itu, Budi Gunadi Murni mengatakan bahwa strategi ini harus diimplementasikan segera. "Jangan biarkan waktu dan kejuntungan membuat kita kalah", ujarnya.