Pada hari Selasa lalu, pihak berwenang di Filipina mengakui jumlah korban jiwa yang meninggal akibat dua badai dahsyat berturut-turut selama seminggu terakhir telah mencapai 250 orang. Sementara itu, jutaan penduduk Filipina masih dalam keadaan mengungsi.
Dua badai dahsyat tersebut yaitu Topan Kalmaegi dan Super Fung-wong yang melanda Filipina selama seminggu terakhir. Banjir besar dan tanah longsor di Filipina tengah akibat gempa berkekuatan 6,9 skala Richter pada September lalu telah menewaskan minimal 232 orang dan 112 orang hilang.
Sementara itu, Topan Fung-wong yang menghantam Pulau Luzon pada Minggu lalu diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 18 orang. Badai ini diperkirakan akan bergerak menuju China, sehingga otoritas China meminta warga untuk bersiap kemungkinan evakuasi dan menyiapkan perlengkapan darurat.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. telah menyatakan status darurat nasional akibat kerusakan yang meluas akibat bencana tersebut. Kedua badai tersebut telah membuat jutaan penduduk mengungsi dan menghancurkan rumah, pertanian, serta infrastruktur utama, termasuk jalan dan jembatan.
Dengan demikian, Filipina terus menghadapi kerugian besar akibat dua badai dahsyat tersebut.
Dua badai dahsyat tersebut yaitu Topan Kalmaegi dan Super Fung-wong yang melanda Filipina selama seminggu terakhir. Banjir besar dan tanah longsor di Filipina tengah akibat gempa berkekuatan 6,9 skala Richter pada September lalu telah menewaskan minimal 232 orang dan 112 orang hilang.
Sementara itu, Topan Fung-wong yang menghantam Pulau Luzon pada Minggu lalu diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 18 orang. Badai ini diperkirakan akan bergerak menuju China, sehingga otoritas China meminta warga untuk bersiap kemungkinan evakuasi dan menyiapkan perlengkapan darurat.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. telah menyatakan status darurat nasional akibat kerusakan yang meluas akibat bencana tersebut. Kedua badai tersebut telah membuat jutaan penduduk mengungsi dan menghancurkan rumah, pertanian, serta infrastruktur utama, termasuk jalan dan jembatan.
Dengan demikian, Filipina terus menghadapi kerugian besar akibat dua badai dahsyat tersebut.